#24 MENULIS COMPETITION

1.3K 12 0
                                    

Tema : ENERGI KITA ENERGI PERTAMINA
Judul : AKU DALAM BEJANA PERTAMINA
Waktu Pembuatan : 17 Desember 2017
Penghargaan : Terpilih sebagai kategori 30 tulisan yang terpilih sebagai nominasi juara lomba menulis yang diselenggarakan oleh PT pertamina (Persero) MOR VII Sulawesi bekerja sama dengan Tribun Timur

□■□

PERTAMINA. Apa sih itu pertamina? Sederet kata yang mungkin tak asing lagi bagi masyarakat. Pertamina merupakan BUMN yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia. Seberapa penting sih pertamina untuk kita? Banyak yang berasumsi bahwa matahari merupakan sumber energi yang terbesar. Adapula yang mengatakan bahwa tanpa air di hidup kita, maka kehidupan tidak akan ada. Atau pula jika angin tak lagi berhembus maka nafas tak lagi berdesah. Namun, perlu diketahui bahwa kita tak hanya boleh berasumsi bahwa hanya elemen elemen tersebut yang termasuk dalam kategori penting. Kita senantiasa dihadapkan untuk berdampingan dengan berbagai produksi pertamina secara sadar ataupun tidak sadar. Asumsi tersebut dapat dibuktikan melalui beberapa pengalaman pribadi saya.

Sekitar tahun 2012, semua orang mungkin telah melek teknologi dan setiap rumah telah teraliri oleh listrik. Namun berbeda dengan kondisi kediaman saya. Semuanya bisa dikatakan masih serba sederhana. Rumah tanpa listrik, memasak tanpa kompor, berkendara tanpa motor ataupun mobil, dan membajak sawah tanpa traktor. Lambat laun akhirnya pencucian otak akan kata "PERTAMINA" perlahan-lahan mulai menyentuh di setiap aktivitas kehidupan keluarga saya. Dimulai dari penggunaan listrik dengan menggunakan teknologi generator. Secara otomatis penggunaan teknologi tersebut membutuhkan bahan bakar minyak dalam bentuk premium atau bensin. Setiap malam generator akan mengomsumsi setengah liter bensin. Jika ingin dihitung maka penggunaan bensin setiap pekannya akan menghabiskan 3 setengah liter. Hal tersebut membuktikan bahwa tingginya tingkat ketergantungan keluarga saya pada produk pertamina berupa bensin.

Sejak pemerintah mencanangkan usaha untuk kesejahteraan rakyat. Maka pertamina kembali berperan dalam memudahkan aktivitas keluarga saya, bukan hanya keluarga saya tetapi termasuk masyarakat sekitar. Pemerintah bekerja sama dengan pertamina untuk menyalurkan produk gasnya dalam bentuk gas elpiji. Keluarga saya yang awalnya mengalami kesusahan dalam hal bahan bakar untuk tungku kembali dipermudah dengan adanya kompor berbahan gas elpiji. Memasak terasa lebih praktis dan menghemat waktu padahal dulunya sangat sulit dan bertempo lama. Penggunaan kompor berbahan gas elpiji pun menarik minat tetangga saya untuk menggunakan kompor gas yang berpegang teguh pada pendapatnya yang mengatakan bahwa "gas itu dapat meledak" sehingga menghalanginya untuk menggunakan kompor berbahan gas elpiji. Inilah salah satu kelebihan gas elpiji bahwa ia tidak dapat meledak. Selain itu gas elpiji memang solusi bahan bakar berkualitas dan ramah lingkungan.

Sebagai keluarga yang cukup sederhana, mungkin hal yang lumrah apabila hanya menggunakan sepeda ditengah tengah orang yang berlomba-lomba untuk memamerkan kendaraan roda dua atau empat mereka. Sebagai pengguna sepeda tentu tak menghabiskan produk pertamina. Setelah orangtua saya membeli sepeda motor. Ternyata pertamina lagi yang berhasil menjadi bahan bakar untuk menghidupkan motor. Sehingga saya menyadari bahwa pengaruh bensin terhadap kendaraan sangat signifikan. Menurut informasi yang saya dengar semakin bagus kualitas bensin maka bagus pula kinerja kendaraan. Maka tidak perlu heran apa bila bensin memiliki macam-macam jenis dan harga. Seperti pertalite, premium, pertamax, dan sebagainya.

Ayah saya berfikir bahwa penggunaan pembajak sawah bertenagakan kerbau sangatlah tidak efisien dan menguras tenaga, baik tenaga pengguna pembajak maupun tenaga kerbau. Akhirnya, Ayah saya beralih dari pembajak ke traktor. Semenjak menggunakan traktor, Ayah saya merasakan manfaatnya bahwa traktor lebih menghemat waktu dan tenaga. Ternyata untuk menghidupkan traktor membutuhkan produk pertamina berupa bahan bakar minyak berwujud solar. Penggunaan solar untuk traktor ternyata sangat menghemat dan lebih irit . Traktor dapat mengomsumsi 10 liter untuk setengah hektar sawah. Ternyata rahasia hemat itu dipicu oleh kualitas solar itu sendiri. Maka semakin baik kualitas solar maka semakin irit penggunaannya.

Mungkin saat itu yang muncul difikiran saya yaitu "Pertamina lagi, lagi dan lagi" . Kok semuanya serba pertamina. Apa apa kok pertamina yang selalu muncul. Seakan hidup ini nyawanya kok ada di pertamina. Bukan saya menyalahkan eksistensi pertamina, tapi ada apa sih dengan pertamina. Selain dari pengalaman pribadi dan orang-orang di sekitar saya, ternyata jawabannya diperkuat setelah adanya peristiwa kelangkaan BBM, gas, dan produk pertamina lainnya. Dimana mana orang mencari "ada bensin gak? Ada gas nggak? Solar ada?" Dll. Jangan berfikiran pendek. Coba saja kalau petamina tidak ada. Makan memang bisa, tapi lebih sulit kalau gas elpiji tidak ada. Jalan kaki bisa, tapi berkendara butuh bensin agar lebih efisien, Membajak sawah menggunakan traktor dengan bahan bakar solar lebih hemat tenaga dan waktu dibandingkan pembajak sawah. Saya baru sadar jasa pertamina memang luar biasa, dibalaskan dengan penghargaan pun tidak bakalan sebanding.

Penyakit mahasiswa yang sering berkoar-koar di jalan yang berteriak "turunkan harga BBM" sebenarnya ingin menunjukkan bahwa mereka butuh pertamina. Mereka galau kalau BBM mahal padahal salah mereka yang tidak hemat menggunakan bensin. Demo bukan semata untuk membantu kesejahteraan rakyat. Hanya saja maknanya menjadi ambigu. Terkadang pembelian produk tidak sesuai dengan kebutuhan sehingga memicu kelangkaan. Saya selaku mahasiswa dan anak kos-kosan mengaku sangat membutuhkan produk pertamina seperti gas elpiji dan bensin. Bahkan bisa dikatakan sudah ketergantungan. Kelangkaan gas elpiji beberapa waktu lalu bahkan membuat saya seperti anak ayam kehilangan induknya. Sudah bukan sebagai pendapat subjektif. Banyak bukti yang mengatakan bahwa di zaman modern ini Saya, Kamu dan Kalian pasti tak lepas dari peranan PERTAMINA.

●●●

#Menuliscompetition
#AkuDalamBejanaPertamina
#Kategori30terbaik
#mor7ewako
#hut60pertamina
#energikitapertamina
#tribuneo @ Trans Studio Makassar

SEJUTA RASA UNTUK CERITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang