TigaBelas

4.8K 198 1
                                    

Seminggu lagi adalah hari yang paling dinantikan bagi kelas 12 dimana akan dilaksanakannya UN dan mereka harus segera menyiapkan perlengkapan perang mereka.

Begitupun dengan arya yang sudah mantap mempersiapkan segalanya demi mendapatkan nilai yang memuaskan nanti.

Bukan hanya usaha yang ia lakukan berdoa pun juga terus ia panjatkan agar segala usaha yang sudah ia lakukan tidak sia-sia dan mendapatkan apa yang ia inginkan.

Ia kini sedang berada di dalam kelasnya padahal bel istirahat sudah berbunyi tapi ia lebih memilih berdiam di kelas dan ditemani dengan buku-buku yang akan ia UN kan.

Rayhan sudah meninggalkannya sekitar 15 menit yang lalu, temannya yang satu itu sudah memaksa arya agar mengisi perutnya terlebih dahulu baru melanjutkan belajarnya itu tetapi itu semua sia-sia karna arya sama sekali tak berniat untuk meninggalkan tempat duduknya itu.

"Assalamualaikum, babang rayhan coming" teriak rayhan diambang pintu yang membuat segelintir murid yang masih tersisa dikelas sontak menutup telinga nya karna mendengar teriakan dari rayhan.

Rayhan pun menghampiri meja arya dan memberikan bungkusan yang berisi roti dan air mineral.

Arya pun hanya menaikan sebelah alisnya, padahal ia sama sekali tidak nitip apapun kepada rayhan.

"Dari doi" ucap rayhan.

"Siapa dah? " tanya arya penasaran.

"Siapa lagi, annisa lah"

"Katanya ini balesan nasi uduk yang kemarin pagi lo kasih ke dia, tadi dia kaya nyariin lo gitu dikantin terus gw bilang kekelas aja eh dia malah ga mau terus dia nitip ini buat dikasih ke lo" lanjut rayhan.

Arya menatap bungkusan itu, tanpa disengaja senyuman tipis menghias di wajah nya.

•••

Annisa, sarah, dan dinda sedang berada dikantin. Mereka hanya bertiga karna zahra sedang sibuk mengerjakan catatan yang tadi belum sempat ia catat.

Annisa segera memesan bakso mang asep yang biasa ia beli saat makan dikatin ditemani dengan teh kotak.

Sarah dan dinda lebih memilih ketoprak bu dewi dengan bumbu nya sangat kental dan banyak serta es jeruk.

Mereka bertiga pun langsung melahap makanan di depannya masing-masing.

Disisi lain ada zahra yang yang sedang menunggu seseorang di depan kelasnya.

Dan orang yang ditunggu pun datang, orang itu ternyata rayhan.

"Kenapa tumben ngechat kangen ya sama gw? " ucap rayhan dengan pede nya.

Zahra hanya membalikan kedua bola matanya merasa ilfeal dengan sifat sok kepedean yang rayhan miliki.

"Nih" zahra memberikan sebuah bungkusan.

"Apaan nih? "

"Kasih ke arya bilang ini dari annisa tadi dia nyariin arya di kantin tapi ga ada jadi dia nitipin ke gw buat dikasih ke lo"

"Tumben"

"Katanya sih sebagai ganti waktu itu arya ngasih nasi uduk ke dia" ucap zahra.

"Ok deh" rayhan pun langsung melesat menuju kelasnya untuk memberikan bungkusan itu kepada arya.

Zahra masih berdiam di tempatnya menatap kepergian rayhan, ia menyunggingkan senyumnya.

Life After Hijrah [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang