Hari yang dinantikan pun tiba, hari ini arya akan pergi meninggalkan annisa ke Jogja untuk melanjutkan kuliahnya.
Sedangkan annisa juga harus melanjutkan kuliahnya di Bandung.
Alhasil mereka harus menjalani hubungan jarak jauh antara kota Jogja-Bandung.
Walaupun berat berjauhan dengan arya, namun annisa juga tidak boleh egois. Ia harus tetap mendukung apapun yang arya lakukan.
Arya
Aku udh di depan nih.Setelah membaca pesan singkat yang arya kirimkan kepadanya, iapun langsung menghampiri arya.
Annisa keluar dari kosan nya dengan muka ditekuk. Arya yang melihat wajah annisa seperti itu menyunggingkan senyumnya.
"Kenapa?" Tanya arya.
"Harus banget sekarang ya?" Ucap annisa sambil mencebikan bibirnya.
"Banget" jawab arya.
"Awas ya jangan genit disana" sergah annisa.
Arya pun tertawa sambil mengelus kepala annisa dengan gerakan lamban.
"Tapi kalo mereka yang genit ke aku gapapa kan?" Ucap arya yang langsung dihadiai cubitan di perutnya.
Arya pun meringis kesakitan.
"Kunci dari suatu hubungan itu adalah saling percaya. Kalo kamu ngomong kaya begitu sama aja kamu ga percaya sama aku, sayang. Aku ga bakal macem-macem disana, lagian aku mau ngejar cita-cita aku disana bukan buat main-main. Emang nya kamu mau punya suami bego?"
BLUSH!!
Pipi annisa langsung berubah seperti tomat. Ia pun langsung menundukan kepala nya menyembunyikan pipi nya yang sedang memerah.
"Ciee pipinya merah ciee" goda arya sambil menusuk-nusuk pipi annisa, dengan cepat annisa langsung menggigit tangan arya yang semula dipipinya.
"Aw" pekik arya kesakitan namun annisa malah tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi arya.
Suara klakson mobil menghentikan kegiatan mereka berdua. Kaca mobil pun diturunkan. Didalam nya sudah ada rayhan, kevin, zahra, dan juga sarah.
Annisa pun mengambil tas ke dalam dan langsung masuk ke dalam mobil bergabung dengan yang lainnya begitu juga dengan arya.
Mereka semua akan mengantar arya ke jogja menggunakan transportasi kereta.
Arya sengaja berangkat dari bandung karena masih ingin berlama-lama dengan annisa.
"Dinda mana?" Tanya annisa.
"Katanya nyusul" jawab zahra.
"Lagian juga kasian dia kalo ikut mobil ini" ucap rayhan.
"Kasian kenapa?" Tanya sarah.
"Iya dia kan jomblo" jawab rayhan diiringin tawa nya.
"Ish jahat lo, ga boleh gitu" ucap kevin.
"Tau kamu nih, gitu-gitu dia kan temen aku rey" ucap zahra.
"Ya walaupun jomblo" lanjutnya.
Tawa pun pecah saat mendengar ucapan zahra. Mereka ini memang teman biadab. Mentang-mentang temenya jomblo diledekin.
🐥🐥🐥
Dilain tempat dinda sudah bersiap menyusul temannya mengantarkan arya.
Ia memilih untuk berangkat sendiri, karena merasa malas berhadapan dengan pasangan-pasangan yang membuat hati nya panas dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life After Hijrah [Tamat]
Romance[Private acak] follow me first!! Perempuan yang ingin berhijrah menjadi lebih baik karena telah menemukan cintanya. Akankan cinta mereka di ridhoi oleh Allah.swt?