Sebelum pulang arya mengajak annisa untuk pergi ke taman belakang rumahnya. Disini mereka berada duduk didepan kolam ikan yang tidak terlalu besar namun ada air terjunnya sehingga dapat terdengar suara air yang jatuh.
Annisa menikmati semua yang ada di rumah arya dari mulai para penguninya sampai bangunan rumah pun annisa suka. Rasanya sangat nyaman.
"Ya, gw seneng deh di rumah lo rasanya nyaman banget. Keluarga lo harmonis banget gw suka" ucap annisa.
"Haha, biasa aja kali nis. Emang rumah lo ga" tanya arya.
"Boro-boro ya, gw aja dirumah sendirian mulu"
"Lah emang orang tua lo kemana? "
"Ayah gw udah meninggal sedangkan mama gw sibuk kerja banting tulang buat gw. Jadi ya mau gimana lagi"
"Eh, maaf ya nis gw ga tau" arya sedikit terkejut mendengar jawaban dari annisa.
Ia merasa tidak enak hati bertanya seperti itu. Sungguh arya sama sekali tidak tahu kalau ayah annisa sudah tiada.
"Santai kali" jawab annisa dengan senyum masam yang dibuat-buat.
Hening...
Mereka berdua sama-sama diam hanya terdengar suara gemericik air dari kolam.
"Tadi bunda ngomongin apa aja sama lo? "
"Oohh ga ngomong apa-apa, dia cuman nanya sedeket apa gw sama lo"
"Terus lo jawab apa? "
"Ya gw jawab cuman sebatas temen sekolah, tapi beda kelas ya kan? "
Mendengar jawaban dari annisa tersebut entah kenapa hati arya seakan sesak. Ia seakan tidak mau kalau ia dengan annisa hanya sebatas teman sekolah yang berbeda kelas. Ia ingin sekali lebih dari itu, namun apa daya ia tidak bisa memutuskan sekarang.
"Tunggu saat yang tepat ya nis" ucap arya pelan namun masih bisa terdengar oleh annisa.
"Tunggu apa? " tanya annisa bingung.
"Tunggu gw buat mantapin hati kalau emang hati ini milik lo" batin arya.
"Tunggu aja" ucap arya.
"Iya tapi nunggu apa? Ngapain nunggu yang ga pasti "
Arya terkekeh. "Insya allah pasti"
"Iih ga jelas" ucap annisa kesal.
"Mau pulang ga? " tanya arya.
"Yaudah ayo"
"Ga mau nginep aja nih?katanya suka disini" ledek arya.
"Ga ah ada lo jadi ga enak hawanya panas"
"Enak aja"
"Yaudah yuk" lanjut arya.
Mereka pun masuk dan berpamitan kepada ayah dan bunda arya.
"Kayanya icha udah tidur deh"
"Yaudah gapapa gw bisa pulang sendiri ko lagian kan deket ini tinggal jalan"
"Gausah gw aja yang anterin"
"Gapapa nih kan ga ada icha? " tanya Annisa ragu
"Gapapa udah ayo"Arya masuk kedalam mobilnya begitupun annisa.
Annisa duduk disebelah arya, namun arya tak kunjung menyalakan mesin mobilnya.
Annisa menaikan sebelah alisnya, lalu menengok ke arah arya. Saat ia menengok arya mendekat ke arah nya dan annisa langsung menutup matanya panik.
![](https://img.wattpad.com/cover/146947293-288-k743744.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Life After Hijrah [Tamat]
Romance[Private acak] follow me first!! Perempuan yang ingin berhijrah menjadi lebih baik karena telah menemukan cintanya. Akankan cinta mereka di ridhoi oleh Allah.swt?