Bel pulang sudah berbunyi 15 menit yang lalu, kini annisa, zahra, sarah, dan dinda sedang berjalan ke arah parkiran sekolah.
Kali ini mereka akan ke rumah zahra untuk mengerjakan tugas bersama. Mereka pun masuk kedalam mobil zahra.
Di dalam perjalanan mereka tak henti mengobrol.
"Eh lo tau ga ikhsan anak 11 IPA, dia ganteng banget tau. Tadi pas dikantin gw papasan sama dia terus dia senyum ke arah gw masa, duh senyumnya itu lo bikin gw meleleh" kata sarah yang selalu histeris kalau lagi ngomongin masalah cogan.
"Yaelah lo mah demen nya sama adik kelas" ucap dinda.
"Yeh biarin yang penting gw masih suka sama cowok ga kaya onoh noh" ucapan sarah mengarah pada zahra.
"Siapa maksud lo?" Tanya zahra tak terima.
"Au sapa" kata sarah.
Mereka pun sudah sampai di rumah zahra dan masuk kedalam. Di ruang tamu mereka menemukan bunda nya zahra yang sedang menonton televisi.
"Assalamualaikum bunda" ucap zahra.
"Waalaikumsalam" jawab bunda zahra.
"Eh ada nisa,sarah, sama dinda. Udah lama loh kalian ga main ke sini" sambung bunda.
Annisa, sarah, begitupun dinda langsung bersalaman kepada bundanya zahra.
"Iya nih bun, abis ga di bolehin sama zahra" ucap annisa.
"Tau tuh bun, zahra nya nakal" lanjut sarah.
"Tau wooo" begitupun dinda.
"Bener begitu zahra" tanya bunda
"Anak bunda disini tuh siapa sih, aku apa mereka. Kok aku ngerasa kaya dipojokan gini sih" kata zahra.
Semua tertawa mendengar jawaban zahra.
"Yaudah kita ke kamar dulu ya bun" ucap zahra.
Sesampainya dikamar zahra, sarah langsung melemparkan tubuhnya diatas kasur zahra. Annisa dan dinda langsung tergeletak di karpet bulu milik zahra.
Mereka sudah seperti dirumah sendiri saja. Memang seperti itu, 3 tahun mereka bersahabat dan sudah seperti keluarga. Bahkan orang tua mereka sudah saling mengenal dan akrab kepada mereka.
Bunda masuk kedalam kamar.
"Mau pada minum apa, udah pada makan?" Tanya bunda."Ga usah repot-repot bun, PHD juga gpp" kata sarah tak ada rasa malu.
Ucapan sarah langsung dihadiahkan pukulan bantal dari para temannya.
Bunda hanya tertawa melihat tingkah mereka."Ok tunggu ya bunda pesanin dulu" kata bunda dan langsung menutup kamar.
"OK bun" teriak Sarah.
"Woo ga tau malu dasar lo" ucap annisa sambil menimpuk Sarah dengan bantal.
"Emang dia punya malu ya nis? " kata zahra.
Mereka berdua pun tertawa, menertawakan tingkah Sarah.
Sambil menunggu makanan datang mereka pun mengerjakan tugas. Mereka serious dengan pekerjaannya masing-masing.
"Zahra, sini dulu nak tolongin bunda" ucap bunda dark liar kamar.
Zahra pun langsung mendatangi bundanya.
"Aduh may pipis nih, temenin yuk din" kata Sarah meminta until ditemani ke Lamar mandi dengan dinda.
Saat ini dikamar hanya tersisa annisa, karna merasa bosan ditinggal sendiri di kamar, annisa pun melihat handphone zahra dan membuka galeri milik zahra.

KAMU SEDANG MEMBACA
Life After Hijrah [Tamat]
Romance[Private acak] follow me first!! Perempuan yang ingin berhijrah menjadi lebih baik karena telah menemukan cintanya. Akankan cinta mereka di ridhoi oleh Allah.swt?