Life After Hijrah [Tamat]

TigaPuluhEmpat

Mereka berdua sudah berada di sebuah resort tempat mereka mengadakan acara.

Sebenarnya acara ini bukan kemauan dari annisa maupun arya, tetapi kemauan para teman-temannya.

Acara perayaan ucapan selamat atas pertunangan annisa dan arya sekaligus acara reuni karena mereka akan berkumpul bersama lagi setelah sekian lama.

Tak lama datanglah Zahra dengan rayhan, sarah dengan kevin. Mereka tampak serasi.

"caelah kapan nyusul nih? " ucap arya.

" tenang aja tunggu tanggal mainnya bro" balas kevin yang langsung membuat pipi sarah merah padam seperti tomat.

"nah kalo lo? " ucap arya kepada rayhan.

" kalo gw mah main kalem aja ya" jawab rayhan.

"kalem boleh tapi jangan kelamaan juga kali" celetuk Zahra.

"nah tuh udah dikasih kode juga ray" ucap annisa lalu semua terkekeh.

Mereka semua pun duduk namun belum memesan makanan karena masih menunggu dinda.

Dan tak lama kemudian datanglah dinda sendirian.

"wih jomblo baru dateng" celetuk Zahra.

"sialan lo" umpat dinda.

"tumben lama lo? " ucap sarah.

" iya tadi ada orang aneh" jawab dinda.

"orang aneh siapa dah? " tanya annisa.

" ah udah lupain aja ga penting juga" ucap dinda.

Dinda pun langsung bergabung dengan mereka. Dan mereka segera memesan makanan.

Masing-masing sibuk dengan pasangannya. Dinda yang merasa jadi nyamuk diantara mereka.

"berasa jadi nyamuk gw disini" ucap dinda.

Semua mata pun tertuju padanya.

"makanya cepet-cepet cari dong din" ucap annisa.

"ya kalo belom jodoh mau diapain nis" celetuk dinda.

"yang sabar ya bos" ucap Zahra menirukan suara sopo di sebuah kartun yang berjudul adit sopo jarwo.

Semua pun tertawa mendengar ucapan Zahra.

"gw ke toilet dulu ya" ucap dinda.

Sebenarnya ia tak ingin ke toilet tetapi karena ia merasa risih diantara mereka berasa jadi obat nyamuk.

Ia pun berdiri didepan cermin merapikan dandanannya. Ia pun menghembuskan napas.

"kasian ya jodoh gw masih sama orang lain" ucap dinda.

Ia pun segera keluar dari toilet tak ingin teman-temannya menunggu lama.

Saat ia sudah duduk ditempat semula, ia menemukan seorang lelaki yang duduk diantara mereka dan wajah lelaki itu tampak tak asing dimatanya.

Saat tatapan mereka bertemu, mereka berdua pun terkejut bukan main.

"lo" ucap mereka barengan.

"kalian udah kenal? " tanya arya.

" ga kenal" ucap mereka lagi-lagi barengan.

"oh" ucap arya menganggukan kepala.

"oiya cewe-cewe kenalin ini namanya ardan setiawan, partner kerja di kantor gw. Kevin sama rayhan juga kenal kok" ucap arya memperkenalkan lelaki tersebut yang dipanggil ardan.