Life After Hijrah [Tamat]

DelapanBelas

Assalamualaikum...
Maaf banget nih aku baru update lagi, udah lama banget aku ga update.
Btw, kalian kangen ga sama arya sama annisa atau kalian pada kangen sama aku??  Hehe..

Selamat membaca..

*

**

Matahari sudah menampakan diri, sinarnya
sudah masuk kedalam jendela kamar annisa.

Namun pemilik kamar nya sudah tidak ada di tempatnya, annisa sedang bersiap-siap untuk berangkat ke sekolahnya.

Annisa segera turun ke meja makan sambil membawa tasnya, ia pun duduk di depan meja makan. Diana sudah ada mamanya yang sedang memakan sarapannya sambil menatap layar laptopnya.

"Pagi ma" sapa annisa.

"Pagi sayang" jawab mamanya namun matanya tak mau berpisah dari layar laptopnya.

Annisa pun mengela napas gusar, pemandangan ini sudah sering ia dapati saat sarapan bersama mamanya. Mamanya selalu sibuk dengan urusan kerjanya.

Annisa menyendokan nasi goreng ke piringnya. Walaupun mamanya sangat sibuk namun mamanya selalu menyempatkan waktu untuk membuatkan sarapan pagi.

"Gimana sekolah kamu sayang? " ucap mamanya.
"Ya gitu ma, seperti biasa"

"Jangan buat ulah disekolah kamu udah kelas 12 dikit lagi lulus"

"Iya ma" jawab annisa sambil menyendokan nasi di dalam mulutnya.

"Oiya, Om herman bilang ke mama katanya ada job motret. Gimana terima apa ga? "

"Yaudah terima aja ma, lagian juga kan aku udah lama ga ada pemotretan. Asal jangan sampai lepas jilbab ya aku ga mau"

"Ga ko sayang, dia bilang buat majalah islami gitu jadi ga masalahin itu."

"Yaudah bagus, terima aja ma"

"Iya nanti mama bilangin"

Annisa sudah selesai sarapan, ia pun berpamitan kepada mamanya dan segera berangkat ke sekolah.

Sesampainya di kelas annisa langsung duduk di tempatnya. Sudah ada zahra dan dinda sedang mengobrol.

Saat mereka sedang mengobrol, sarah datang dengan tergesa-gesa.

"Woii guys ada berita penting" ucap sarah sambil menstabilkan napas nya.

"Kenapa sih lo sampe ngos-ngosan gitu" ujar zahra.

"Berita apaan? " tanya dinda.

"Katanya di kelas kita ada murid baru" jawab sarah.

"Astagfirullah sarah, jadi lo lari-lari sampe ngos-ngosan gitu cuman bawa berita yang ga penting itu? " ucap annisa.

"Yee menurut gw sih ini penting, soalnya yang gw denger katanya dia itu cowok terus ganteng" seru sarah.

"Ya iyalah cowok mah ganteng masa iya cantik" ucap zahra dan disambut tawa annisa dan dinda.

"Tau lo ada-ada aja sih" ujar dinda.

"Aahh lo pada mah rese, awas ae lo kalau udah liat juga klepek-klepek" kata sarah.

Sarah pun duduk di tempatnya, setelah itu datang bu Mumun selaku wali kelas mereka. Dibelakangnya ada seorang anak cowok yang dikatakan sarah sebagai murid baru di kelas itu.

Wajah memang ganteng seperti yang dikatakan oleh sarah, postur tubuhnya juga tinggi seperti pemain basket. Matanya yang agak coklat dengan alis yang tebal menambahkan nilai plus dari dirinya.