Setelah mengantar annisa pulang arya pun sampai dirumahnya, sesampainya dirumah ia melihat ayah dan bunda nya yang sedang berduaan menonton tv.
"Assalamualaikum ayah bunda abang pulang" abang -sebutan arya bila dirumah.
Tak lama muncul icha di belakang arya.
"Assalamualaikum ayah bunda anak mu yang paling cantik bak primadona ini sudah pulang" ucap icha sambil sedikit berteriak.
"Waalaikumsalam" jawab haris dan tiara- ayah dan bunda dari arya dan juga icha.
"Icha kamu tuh ya kebiasaan masuk rumah pasti teriak-teriak ini bukan hutan nak" seru haris.
"Iya lagian kamu ini perempuan nak ga baik teriak-teriak seperti itu ah" sambung tiara.
"Eh iya ayah bunda maaf tadi icha khilaf" jawab icha dengan cengiran.
"Khilaf ko setiap hari" sahut arya.
"Iih apaan sih abang ikutan aja. Wlee" ucap icha sambil menjulurkan lidah ke arah arya.
"Yah, bun, abang ke kamar dulu ya" pamit arya.
"Icha juga ayah bunda"
"Ikutan aja sih lo" ucap arya.
"Yee kek abang ga aja" jawab icha.
Haris dan tiara hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah laku kedua anak nya itu yang tak pernah akur bagai Tom n Jerry.
--
Arya pun masuk kedalam kamarnya yang didominasi dengan wallpaper berwarna hitam dan putih.
Ia pun mengganti pakaiannya, dan segera merebahkan tubuh nya di kasur sambil membaca buku.
Tiba-tiba suara notifikasi handphone miliknya berbunyi sehingga mau tidak mau ia harus mengalihkan perhatian nya kepada benda pipih tersebut.
Di layar tertulis nama seseorang yang telah mengerjai nya tadi siang, siapa lagi kalo buka rayhan.
"Assalamualaikum masbro" ucap rayhan disebrang sana.
"Hmm waalaikumsalam" jawab arya dengan malas.
"Gimana-gimana nih tadi yang abis ngobrol ama doi diem-diem bae, seru ga ngobrol nya?"
"Seru endasmu"
"Loh kok gitu sih bukanya lo seneng ya, oiya tadi juga gw liat lo nganterin annisa pulang ya.. Wiihh keren tuh"
"Ngomong apaan aja tadi di dalem mobil, berarti lo berduaan doang dong sam- " belum selesai rayhan berbicara sambungan telepon langsung diputus sepihak oleh arya.
Arya malas menanggapi rayhan, mungkin ia masih kesal karna kejadian tadi siang di parkiran.
Ia pun melanjutkan membaca kembali buku yang sempat terlupakan itu.
--
Annisa sedang tertidur dengan pulas, mungkin ia kelelahan jadi ia tiba-tiba ketiduran.
Saat terbangun annisa pun melihat jam di handphone-nya. Waktu telah menujukan pukul 18.15 dimana adzan magrib sudah berkumandang.
Ia pun langsung pergi ke kamar mandi untuk berwudhu terlebih dahulu sebelum melaksanakan solat magrib.
Setelah selesai melaksanakan solat, ia pun turun ke dapur untuk mengisi perutnya yang dari tadi pagi belum terisi apapun.
Ia segera memasak nasi goreng untuknya. Beginilah rutinitas nya di rumah ia harus menjadi mandiri saat ditinggal sendiri dirumah.
Sebenarnya mama nya sudah menyarankan untuk memperkerjakan asisten rumah tangga untuk mengurus rumah dan juga menjaga annisa, namun ia menolaknya.
Menurutnya selama semua pekerjaan masih bisa ia selesaikan sendiri kenapa harus menyuruh orang lain.
Ya, begitulah sosok annisa. Ia tidak mau merepotkan orang lain.
***
![](https://img.wattpad.com/cover/146947293-288-k743744.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Life After Hijrah [Tamat]
Romance[Private acak] follow me first!! Perempuan yang ingin berhijrah menjadi lebih baik karena telah menemukan cintanya. Akankan cinta mereka di ridhoi oleh Allah.swt?