EmpatBelas

4.6K 224 3
                                    

Saat sampai dirumah arya pun langsung masuk kedalam kamarnya. Ia pun langsung menelpon seseorang dibalik semua ini.

"Assalamualaikum, dengan babang rayhan disini ada yang bisa dibanting eh maksudnya dibantu? "

"Waalaikumsalam, han gw mau tanya nih" ujar arya.

"Tanya aja selagi babang masih bisa jawab tapi jangan tanya soal pelajaran, apalagi mtk wadaw lambaikan tangan pada kamera kalau itu mah"

Arya pun terkekeh mendengar jawaban konyol yang rayhan ucapkan.

"Tanya soal roti yang tadi lo kasih ke gw, itu beneran dari Annisa ?" tanya arya penasaran.

"Hmm sepertinya iya, memang ada apa gerangan kakanda bertanya seperti itu? "

"Tapi kok tadi gw tanya sama orangnya katanya dia ga ngasih gw apa-apa, lo ga boong kan han? "

"Suwer tekewer-kewer dah itu dari annisa, tapi sih emang gw dapetnya dari si zahra temennya itu tapi katanya itu dari annisa ko" ujar rayhan menjelaskan semuanya.

"Zahra? " arya pun mengerutkan dahinya.

"Iya zahra dia kan sahabat nya annisa ga mungkin dia boong kan? "

"Yaudah deh makasih ya han"

"Makasih doang nih? Ga ada yang laen? "

"Jadi lo ga ikhlas bantu temen, jadi mau pamrih gitu? "

"Eh eh ga gitu maksudnya, yaudah deh iya sama-sama "

"Nah gitu dong, yaudah assalamualaikum "
Ucap arya dan langsung mematikan sambungan teleponnya sebelum rayhan membalas salamnya.

Arya terus memikirkan semuanya, apa yang membuat annisa tiba-tiba menjauhinya. Kata-kata itu yang selalu arya pikirkan.

Lalu ia meminta rayhan untuk memberikan nomor telepon zahra, arya ingin semuanya cepat selesai.

•••

Annisa sudah memasuki kelasnya, ia pun mendudukan dirinya di kursi miliknya.

Disana sudah ada zahra dan sarah, dinda masih dalam perjalanan katanya.

"Eh anterin gw ke kamar mandi yuk" ajak sarah.

"Ayo deh gw juga sekalian" jawab zahra.

"Lo ikut ga nis? " lanjutnya.

"Eh ga deh gw disini aja, cape baru nyampe" ucap annisa.

Akhirnya sarah dan zahra sudah menghilang dari pintu.

Saat annisa sedang mengeluarkan buku pelajarannya, ia mendengar suara handphone  zahra berbunyi.

"Aah kebiasaan tuh anak lupa bawa hp "
Ucap annisa pelan.

Awalnya ia biarkan tapi handphone  nya terus saja berbunyi tanda ada notifikasi.
Lalu annisa melihat dan disitu ada chat dari arya walaupun hanya kelihatan dari poop upnya saja annisa sudah bisa membaca sekilas apa yang arya kirimkan kepada zahra.

"Yaudah nanti gw tunggu di depan perpus, pas istirahat" kira-kira begitulah pesan yang arya kirimkan.

Annisa ingin sekali membuka room chat arya, namun hal itu ia urungkan karena menurutkan itu sangat lancang ia lakukan.

Life After Hijrah [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang