TigaPuluh

4.1K 163 17
                                    

Alarm handphone annisa pun berbunyi, ia langsung bangun dan mematikan alarm. Ia pun ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu.

Annisa pun melaksanakan solat subuh.

Setelah selesai ia pun pergi keluar kamar, ia berencana untuk melihat matahari terbit di tepi pantai.

Ia pun berjalan di pinggir pantai, setelah menemukan tempat yang pas ia pun duduk di atas pasir.

Annisa menatap pemandangan dihadapannya. Ditemani dengan suara ombak yang tenang.

Seseorang duduk disamping nya, annisa pun menatap orang itu.

"eh lo vin" ucap annisa.

"ngapain disini, sendirian? " tanya kevin.

" mau liat matahari terbit" jawab annisa.

Kevin menganggukan kepalanya.

"oiya Vin, ada yang mau gw tanya sama lo" tanya annisa.

"nanya apa tuh? " jawab kevin.

" kok lo bisa akur sama arya sih vin? " tanya annisa.

" oh itu, mungkin udah saat kali ya gw ngomong sama lo" ucap kevin.

"maksud nya apa vin? " tanya annisa.

" jadi gw sama arya itu patner kerja, papa gw nyuruh gw buat nerusin bisnis nya begitupun dengan arya. Jadi perusahaan gw ini kerja sama dengan perusahaan arya. " jelas kevin.

" saat ini perusahaan papanya  lagi ada masalah, jadi dia disuruh untuk nanganin semua masalah ini. Selama ini tuh dia lagi sibuk-sibuknya ngurus perusahaan itu. Jadi gw harap lo bisa maklumin dia ya" lanjut kevin.

"pantes aja belakangan ini dia tuh ga ada kabar vin, dia pergi gitu aja kaya ditelan bumi" ucap annisa.

"ya lo harus ngerti nis gimana keadaan dia saat ini" ucap kevin.

"iya gw ngerti kok vin, tapi apa salahnya sih buat dia ngabarin gw terus cerita semua masalahnya sama gw." ujar annisa.

"oiya gw lupa, gw kan bukan siapa-siapanya dia ya vin" lanjutnya sambil tersenyum hambar.

"yang sabar ya nis, gw yakin ko semua akan indah pada waktunya" sahut kevin.

"iya vin, makasih ya" ucap annisa.

Waktu yang ditunggu pun tiba, matahari perlahan mulai muncul. Hal itu membuat annisa senang, ia pun tersenyum.

Tanpa annisa ketahui, dari kejauhan arya memperhatikan semua nya. Ia turut bahagia melihat senyuman di wajah annisa.

"tunggu sebentar lagi nis, semua akan indah pada waktunya" gumam arya.

Ia pun tak mau berlama-lama disana, ia harus segera pergi untuk memenuhi panggilan dari ayahnya.

🌴🌴🌴

Annisa sudah sampai dikamar. Ia pun membangunkan teman-temannya.

"bangun woi" teriak annisa sambil menggoyang kan badan teman-temannya.

"hmm" gumam Zahra.

"apaan sih lo, berisik" ucap sarah.

"tau nih" sahut dinda.

"makanya bangun" ucap annisa.

Zahra pun yang sudah terduduk diatas kasur, langsung melempar bantal ke arah annisa.

Life After Hijrah [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang