Life After Hijrah [Tamat]

DuaBelas

Annisa dan mamanya sudah selesai menghabiskan makanan mereka, mereka beristirahat sebentar sebelum pulang kerumah.

Saat itu tatapan annisa tak sengaja menemukan sosok arya sedang makan bersama icha di meja sebrang.

Annisa pun langsung mengalihkan pandangannya saat arya melihat ke arah nya.

"Eh nis, itu bukannya arya ya? " tanya mama annisa sambil menunjuk ke arah arya.

"Apaan sih ma bukan kali, udah ah ayo kita pulang aku udah ngantuk nih" ucap annisa mengalihkan.

"Eh yaudah yuk mama juga udah cape nih"

Annisa dan mama nya pun segera pergi dari tempat itu.

Disisi lain arya merasa aneh dengan tingkah annisa, di mejanya arya mulai berfikir apa kesalahan yang sudah dia perbuat kepada annisa. Karna sepertinya annisa menjauh darinya.

"Woi bang, liatin apa sih? " tanya icha dan mengikuti sorot mata arya.

"Eh ga ko bukan apa-apa" ucap arya
ngeles.

Saat di mobil annisa hanya terdiam dan menyenderkan kepalanya ke arah jendela.

"Kamu kenapa sih? " tanya mama annisa sambil mengelus kepala anaknya itu.

"Ga papa ko ma"

"Jangan boong, yang tadi beneran arya kan tapi kenapa kamu ga tegor-tegoran? "

"Lagi ga mood aja ma ngobrol sama dia"

"Lagi ada masalah? "

Annisa hanya menggelengkan kepala dan tersenyum kepada mamanya. Kemudian kembali ia menatap keluar jendela.

•••

Pagi harinya annisa terlambat berangkat ke sekolah karena semalam ia susah sekali untuk tidur dan alhasil ia terlambat bangun di pagi harinya.

Annisa pun lari sekuat tenaga untuk mencapai pintu gerbang sekolahnya. Keringat sudah membasahi keningnya, sekuat tenaga ia terus saja berlari sambil sesekali melirik ke arah jam tangannya.
Tinggal 5 menit lagi pintu gerbang akan ditutup.

Akhirnya ia pun berhasil melewati pintu gerbang, namun belum sampai dia di kelas bel masuk sudah berbunyi.

Sialnya pagi ini pelajaran jam pertama adalah bu farida, guru matematika yang galaknya minta ampun. Udah gitu datengnya pas banget bel masuk ia sudah berada di mejanya.

Annisa pun mempercepat langkah kakinya. Dan benar saja sesampainya di kelas bu farida sudah menduduki kursinya dan sedang mengabsen.

Annisa memberanikan diri untuk masuk kedalam kelas. "Assalamualaikum bu" sapanya.

"Waalaikumsalam" jawab bu farida dan semua murid di kelas langsung menatap kearah annisa.

"Maaf bu saya telat" ucap annisa sambil mencium tangan bu farida.

"Terus itu jadi urusan saya gitu? " kata bu farida acuh.

"Iya bu maaf itu salah saya"

"Ya iyalah salah kamu emangnya salah saya gitu, salah temen-temen saya, salah keluarga saya? "

"Huft, untung guru. Sabar nis sabar"batin annisa.

"Ga bu"