Sore hari, sekitar jam lima. Taehyung jalan melenggang dari lobby fakultas kearah parkiran. Suasana kampus lumayan sepi, tumben sekali, biasanya masih banyak mahasiswa lalu-lalang atau sekedar nongkrong didepan lobby jurusan.
Hoodie abu jadi penampilan hari ini, dipadukan celana jeans biru langit dan converse merah. Gak nyambung? Iya, orang ganteng bebas. Headset dipasang dan rokok dijepit di jari, seperti biasa.
Sekilas Taehyung senyum tipis sewaktu lagi melamun, mengingat kilas balik pertemuan pertama dengan si malaikat kelinci. Berakhir mendengus geli karena mengingat dia yang lagi jatuh cinta. Kangen juga, dua hari kemarin gak sempat berkunjung ke cafe gara-gara tugas kuliah.
Ini di parkiran, dan matanya sempat tatap ke arah jalanan depan kampus. Memandangi lalu-lalang orang sekeliling, dan refleks berhenti pada satu sosok manusia di ujung jalan.
"Jodoh emang ya. Lama-lama bahaya juga buat hati."
Mendapati si pujaan hati ㅡmalaikat kelinci, berdiri sendirian di sudut jalan depan gerbang kampus, memandangi jalanan dari arah kanan beberapa kali, dan merengut kesal ketika yang dicari tak kunjung datang. Sedang menunggu bis, sepertinya.
Oh, jadi si manis itu adik tingkat.
"Ketemu disini juga?"
Jungkook sukses dibuat kaget setengah mati, tatap Taehyung dari atas ke bawah buat sekedar memastikan,
'Ya anjir beneran dia.'
"Lagi apa, manisku?"
Memilih gak menyahut, dan Taehyung makin gemas.
"Nunggu apa? Bis jam segini udah gak ada lagian," Taehyung pasang smug face, "Mending pulang bareng, mau?"
"Gak."
"Yakin? Terus mau pulang gimana?"
"Jalan lah,"
"Serius?"
Jungkook mengangguk yakin, beranjak balik badan dan buru-buru jalan ke arah berlawanan. Taehyung cuma bisa pasrah, masih berdiam diri di posisinya. Senyum kecil tersemat di bibir sewaktu pandangan mengekori punggung si manis bercoat hitam yang jalan menjauh.
***
"Dek, manis bangetsih."
"Dek, judes banget."
"Iya, sini mending maen dulu sama abang, mau?"
Kali ini beda. Bukan Taehyung yang godain dia, tapi abang-abang preman kurang ajar bermuka cabul yang nongkrong di pangkalan ojek ujung jalan. Jungkook takut setengah mati, mau menghilang sekarang juga andaikan bisa, tepat ketika mereka jalan mendekat ke arah Jungkook yang berdiri gemetaran di trotoar.
Oh, man. Jalanan sepi, sama sekali gak ada orang atau mobil yang kebetulan lewat karena memang Jungkook pilih jalan lain, bukan yang biasa dilewati bis dan orang ramai. Niatnya menghindari Taehyung, tapi malah berujung sial bukan main.
Jungkook takut, sumpah. Salah seorang diantara abang bermuka cabul itu nyaris memeluk pinggangnya, tepat bersamaan dengan langkah kaki seseorang yang berjalan mendekat.
"Oi bos, jangan pegang-pegang."
Suara berat yang mulai familiar. Jungkook menoleh, sekali lagi nyaris terjungkal mendapati lelaki berhoodie abu dengan poni coklat yang teracak, pasang wajah kelewat sombong sambil senyum remeh.
Jungkook masih sempat lempar tatap tajam, yang justru dibalas Taehyung dengan kerlingan jahil sambil menjulurkan lidah.
"Tuh bang, cewek semok masih banyak yang lewat. Kalo cowok yang ini,"

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVERS ㅡVKOOK
Fanfiction[COMPLETED] Kalau udah terlanjur sayang, Jungkook bisa apa? bxb. Taekook. Minyoon (side-pairing). #1 in bottomjungkook #1 in toptaehyung