One Fine Afternoon.

20.7K 2.6K 120
                                    

"A-akh sakit,"

Taehyung meringis, "Jung, pelan-pelan anghㅡ perih,"

Jungkook berdecak jengah, mendelik kearah Taehyung yang posisinya masih terlentang di atas kasur.

"Bentar napasih tahan dulu, nanti juga ilang sakitnya,"

Hayo, ngapain?

"Akhㅡ pelan ish! Kamu mainnya kasar,"

"Gausah desah-desah kak, kayak lagi diapain aja sih."

Dan setelahnya, Jungkook membuang bekas kapas yang dioleskan alkohol keatas meja, lanjut mengambil kapas baru untuk dipakaikan betadine, dan Taehyung meringis lagi. Mencoba bersembunyi dibalik bantal tapi tangan Jungkook lebih cekatan menahan pergerakannya.

"Emang maunya lagi apa? AW ADUH SAKITㅡ"

"Mampus. Makanya otaknya bersihin. Lagi kayak gini masih aja pikirannya kotor,"

Jungkook gak tanggung-tanggung, tekan kapasnya agak keras tepat di sudut bibir Taehyung yang ada bekas luka. Membuat Taehyung terlonjak sambil meringis dan langsung mendudukkan diri diatas kasur. Bahkan kepalanya sempat terbentur ujung kasur. Sial, sakit kan jadinya.

"Galak banget astaga, lagi sakit ini pacarnya."

"Bukan pacar. Sok ngaku-ngaku."

Iya, memang bukan pacar. Tapi rasanya sudah seperti orang pacaran, padahal baru baikan tadi pagi.

Segampang itu ya?

Iya dong, Taehyung mana pernah ribet kalau soal Jungkook.

"Makanya, gak usah sok ngajak orang berantem kalo sama betadine aja masih takut," Jungkook merengut, masih sibuk mengoleskan kapas dan betadine di ujung bibir Taehyung.

"Gausah sok jadi berandalan, tidur aja masih peluk boneka beruang kok."

Terkekeh pelan, tangan Taehyung beralih cubit halus pipi Jungkook. Gak ditepis, Jungkook udah mulai sabar sama Taehyung yang memang gemas sama pipi tembemnya.

"Kan belum sah buat meluk kamu, jadi peluk boneka beruang dulu aja."

Pipi Jungkook bersemu, beralih merengut pasang wajah sebal. "Ya emang, jangan peluk-peluk. Masih suci,"

"Wah, enak dong."

"Ish!"

Jungkook mendecih lagi, kali ini sambil berdiri dari atas kasur. Beranjak ke dapur sambil membawa ember kecil berisi kapas bekas mengobati Taehyung barusan. Sementara Taehyung cuma balas tertawa kecil karena menggoda si manis memang sudah menjadi hobi. Taehyung suka, Jungkook terlihat semakin gemas kalau sedang marah.

"Sarapan dulu sini, aku udah bikin bubur."

Tidak lama kemudian, Jungkook kembali dengan membawa nampan beriisi bubur dan segelas susu stroberi. Taehyung cuma balas berdehum, sibuk main game di ponselnya dan sama sekali tidam mengalihkan tatap. Posisinya masih sama seperti tadi, duduk bersandar ke kepala ranjang.

"Ish, siniin dulu hpnya."

Jungkook mengambil paksa handphone Taehyung, beralih ditaruh diatas nakas sebelah ranjang dan ditukar dengan semangkuk bubur. Taehyung merengut sambil memandangi Jungkook dan mangkuk buburnya bergantian, belum ada jawaban.

"Kenapa?"

"Suapin dong, masa makan sendiri."

Si malaikat kelinci mencebik, "Gak mau. Makan sendiri lah, manja."

"Ish, liat. Tangan aku kan masih diperban, susah makannya."

Oh iya, Jungkook lupa.

"Lho, tadi pegang hp bisa?"

LOVERS ㅡVKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang