"Heh, kemana aja lo? Sombong bener sama gue."
Ini Jimin, melambaikan tangan waktu si pangeran ichi sama malaikat kelinci datang ke cafe. Jimin lagi bareng Yoongi, duduk di bangku luar cafe seperti biasa.
Iya, mereka udah baikan kok. Mana pernah Jimin sama Taehyung marahan lama-lama.
"Lo kali ah yang sombong, mana ada chat gue dibales."
Cengiran Jimin jadi jawaban, sebelum menyahut lagi "Hehe ya maaf, gak ada kuota bos."
"Cih, modal dikit bantet. Gaya lo deketin Yoongi, tapi kere. Untung dia gak matre, gak kaya Jungkook yang suka minta dibeliin martabak."
Jimin refleks ketawa, Yoongi juga. Dan pinggang Taehyung berakhir kena cubit sampai si empunya meringis. Ya siapa lagi, yang suka nyubit seanarkis itu, dan satu-satunya yang berani kayak gitu sama Taehyung cuma Jungkook.
Untung pacar. Cie.
"Jim,"
Yang dipanggil berdehum, sambil buang abu rokoknya di asbak depan meja. Mereka kembali ke aktivitas biasa, duduk berdua di bangku pojok cafe.
"Jungkook cantik bener ya,"
Taehyung menyahut. Pandangan matanya gak lepas dari gerik si manisnya yang lagi kerja di meja kasir seperti biasa. Jimin sedikit lirik Taehyung yang tatap Jungkook sebegitu memuja, terus ketawa kecil. Dari sikapnya yang kayak sekarang, Jimin bisa tau sahabatnya itu serius jatuh cinta sama Jungkook.
"Cantik emang, tapi bukan tipe. Terlalu montok kalo buat gue." Jimin sekilas ketawa, "Ya memang dia cocoknya sama lo, tipe lo banget kan?"
Taehyung angguk polos, kemudian mendengus geli. "Gila Jim, gue beneran jatuh cinta."
Bener kan kata Jimin?
Ya bener lah. Jimin udah kenal Taehyung luar dalam.
"Tau kok."
"Darimana tau?"
"Ya keliatan bego. Lu segitu memujanya sama Jungkook, siapa yang gak tau?"
"Bener juga." Taehyung hela nafas, lanjut menyesap rokoknya lagi, "Gue bucin banget ya sama Jungkook?"
"Gak apa, wajar. Orang kayak Jungkook pantes diperjuangkan kok. Yoongi juga,"
Dua kata terakhir diucap kelewat pelan, tapi Taehyung denger kok. Makanya dia senyum tipis, beralih tepuk bahu sohibnya.
"Bro, kapan lu mau perjuangin Yoongi?"
"Maksudnya?"
"Ya, resmiin gitu, ajak pacaran. Gak bosen tanpa status terus?"
Jimin hela nafas, tapi pasang senyum manis setelahnya sambil melirik Yoongi yang lagi sibuk bikin coffee. "Nanti, suatu hari nanti pokoknya."
"Kenapa?"
"Gue gak mau jadi beban, Tae. Dia sekarang mahasiswa tingkat akhir, lagi pusing sama skripsinya. Kalo diajak pacaran, takutnya dia ngerasa terikat atau gak nyaman, yang ada malah risih sama gue. Mending gue biarin dulu aja kayak sekarang, bisa sekedar ngobrol atau jalan berdua sama dia pun gue udah seneng kok."
Taehyung tepuk tangan, wajahnya takjub kelewat bodoh, lalu pasang cengiran kotak sambil tepuk halus puncak kepala Jimin, sambil dielus kayak anak kucing. Goblok.
"Gila sih, sayangku udah dewasa ya."
Beralih tepis tangan Taehyung di kepalanya, lalu mendecih. "Jijik homo."
![](https://img.wattpad.com/cover/159809014-288-k339780.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVERS ㅡVKOOK
Fanfiction[COMPLETED] Kalau udah terlanjur sayang, Jungkook bisa apa? bxb. Taekook. Minyoon (side-pairing). #1 in bottomjungkook #1 in toptaehyung