Jadi nginep?

18.5K 2.2K 82
                                    

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
Kim Taehyung, manusia berumur dua puluh tiga tahun ini, Jungkook akui memang orang paling tampan yang pernah dia kenal selama dua puluh satu tahun dia hidup di bumi.

Tapi, sekaligus menyandang gelar sebagai orang paling aneh, brengsek, kurang ajar, juga diberi anugerah kelebihan hormon, yang menyebabkan Jungkook menggerutu kesal malam ini karena rencana tidur nyenyak di kasur tercinta total gagal.

Entah beruntung atau sial, sebulan lalu Jungkook justru menaruh hati. Semakin hari bertambah jadi sayang, dan mungkin besok berubah jadi cinta.

Ya, mau gimana lagi, resiko jatuh cinta dengan seorang Kim Taehyung,  manusia langka kelewat ganteng dengan tingkat hormon yang tinggi, pasti begini pemandangan sehari-harinya.

Dua manusia yang saling memagut bibir. Oh oke, dan jangan lupakan tv yang dibiarkan menyala tanpa diacuhkan. Kemarin dibilang kan, kalau resmi berstatus pacar, level  ciumannya bakal meningkat? Ya, itu benar-benar terjadi.

Pasangan yang baru kemarin resmi ini ciumannya bukan lagi sebatas kecupan halus atau lumatan kecil, tapi beranjak naik ke level selanjutnya. Lebih intens, dan lebih intim. Jelaslah, Taehyung mana pernah main-main kalau menyangkut hormon. Lagipula, Jungkook gak menolak kok. Dia dengan senang hati menerima, meskipun awalnya malu-malu.

"Nghㅡ udah Taehyung,"

Jungkook hela nafas sedikit terburu, menetralkan degup jantung dan pipi yang memanas setelah ciuman intens lewat enam puluh detik. Tangan menyampir di perpotongan bahu, memeluk leher si pacar, dan Taehyung balas peluk di pinggang. Posisi favorit seperti biasa, Jungkook yang duduk di pangkuannya dengan kaki yang melingkar manis ke belakang panggul.

"Capek ya?" Sebelah tangan Taehyung beranjak mengelus pelipis, "Hari ini cafe penuh, kamu ada kelas pagi juga kan tadi?"
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
"Iya, kalau udah tau terus kenapa kamu culik kesini."
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
Taehyung sekilas ketawa. Tangan Taehyung yang mengelus pelipis digenggam Jungkook perlahan. Awalnya Taehyung sekedar iseng menaruh genggaman tangan mereka di permukaan perut rata si pacar yang masih tertutup hoodie. Sekarang beralih disingkap perlahan, dan Taehyung mainin jemari panjangnya disana. Jungkook senyum tipis, sedikit gigit bibir bawahnya,

"Udah ngantuk? Mau tidur sekarang?"

Jungkook menggeleng, "Ngantuk, tapi gak mau tidur,"

"Terus maunya apa?"

"Ngㅡ kamu?"

Senyum Taehyung mengembang, sentuhan halus di perut Jungkook semakin merambat dengan sengaja. Diikuti kecupan-kecupan halus di pipi yang sekarang turun menjelajah ke sepanjang bahu, menggelitik dengan cumbuan basah yang berhasil membuat Jungkook melenguh tipis. Jungkook sama sekali gak menolak, justru beralih mendekatkan wajah, mencuri satu atau dua ciuman halus di tengkuk Taehyung, kemudian mengusel manja di ceruk leher.
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
Jungkook butuh lebih dari sekedar itu.
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
"Mau aku?"

"Nghㅡ Taehyung, jㅡjangan gini,"

"Say please, baby."

Taehyung sekilas terkekeh, sementara Jungkook menggeleng kecil. Memilih diam dan memendam wajahnya yang memerah di bahu Taehyung. Pikirannya nyaris buntu. Dia butuh Taehyung, tapi enggan mengakui karena gengsi.

"Taeㅡ"

"Say please to me, Jungkook."

Jungkook pipinya bersemu, wajahnya ditekuk malu-malu sambil menggigit bibir bawahnya. "Please, kak. Aㅡaku, butuh kamu."

LOVERS ㅡVKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang