LOVERS ㅡVKOOK

Good Morning?

Menurut Taehyung, malaikat kelinci adalah panggilan yang memang paling pantas disematkan untuk seorang Jeon Jungkook, seseorang istimewa yang telah mengisi hati sejak satu tahun lalu. Definisi Jungkook memang hanya bisa diartikan dalam dua kata, malaikat dan sempurna. Bagi Taehyung, dua kata tersebut sudah cukup untuk menjelaskan gambaran seorang Jeon Jungkook dalam cerita hidupnya.

Definisi pertama, Jungkook itu malaikat. Meskipun terkadang dia sendiri mengelak malu-malu ketika Taehyung menyebutnya begitu, lalu dengan pipi yang bersemu dia akan mencebik sambil bergumam, "Malaikat gak ada yang hobinya ngomel kayak aku begini, Taehyung." yang lantas akan dibalas Taehyung dengan tawa manisnya, lalu mengecup gemas puncak hidung si malaikat kelinci.

Lalu definisi kedua, Jungkook itu sempurna. Satu kata yang paling tepat untuk mewakili arti hadirnya Jungkook dalam kehidupan Taehyung. Mungkin bisa dibayangkan, seorang Kim Taehyung yang pemalas dan full of messy ini jika tanpa Jeon Jungkook disampingnya. Jungkook, walaupun selalu mengomelinya dalam setiap kekacauan yang Taehyung buat, dia akan selalu mau mengurus Taehyung sepenuh hati. Misalnya  membangunkan Taehyung di pagi hari, meskipun dengan berbagai cara aneh dan, uhmㅡ terlalu sensual untuk dilakukan pada manusia yang masih terlelap di alam mimpi. Lalu dia akan membuatkan sarapan di pagi hari sambil menunggu Taehyung selesai mandi. Juga mengingatkan Taehyung tentang hal-hal penting yang selalu dia lupakan, seperti ujian teknik mekanika pagi ini misalnya.

Dan pagi ini, setelah Jungkook menyerah untuk membangunkan Taehyung dengan cara yang normal, dia dengan terpaksa harus melancarkan cara efektif lainnya;

   
Lick his earlobe and do a makeout session, pasti berhasil bangun.

   
Yang nyatanya memang berhasil, tanpa perlu membuat Taehyung terbangun dengan kondisi kaget dan kejeduk kepala ranjang lagi. Taehyung berhasil bangun, tapi masalahnya, dia jadi merasa bersalah karena membuat si manusia mesum itu turn on sendirian di pagi hari.

"Jungkook, banguninnya yang bener kenapasih."

Taehyung merengut sembari mengucek matanya. Rambut halusnya teracak, alisnya mengernyit tanda masih mengantuk, dan Jungkook cuma bisa tertawa memandanginya. Kemudian menggeleng kecil dengan cengiran kelincinya, dan bisa dipastikan setelahnya, tubuhnya akan menghilang dibalik selimut untuk menghindari serangan morning kiss atau gelitikan dari Taehyung.

"Hei, tanggung jawab lho! Masa kamu biarin aku bangun sendirian. Sini kamu, dasar kelinci nakal."

Lalu terjadilah perang bantal, atau kejar-kejaran singkat antara mereka berdua sampai Jungkook mengurung Taehyung di kamar mandi, yang jelas tujuannya agar Taehyung cepat mandi, sekaligus menunaikan kegiatan solonya akibat ulahnya barusan.

"Udah cepetan mandinya, kamu ada ujian mekanika jam delapan."

"Kalo mau cepet bantu kocokin bisa kali?"

Ya, oke. Terserah mereka berdua.

"Hei, sini sarapan dulu. Nyari apa sih kak?"

Oh, ini minggu kedua Jungkook tinggal di apartemen Taehyung. Dia masih disini atas permintaan dia sendiri, katanya menunggu hingga Taehyung kembali stabil dan tidak bersedih lagi. Bahkan Taehyung kehabisan kata untuk mengucap kalimat terimakasih, karena Jungkook punya peran besar untuk membuat Taehyung sembuh dari rasa kehilangan yang dialaminya selama dua minggu ini.

"Paper bahan ujianku dimana ya beb?"

"Udah aku beresin di map biru didalem tas kamu, tuan Kim. Udah sini, sarapan dulu sekarang."

Benar, 'kan? Jungkook itu sempurna, bahkan juga kehadirannya bisa  menyempurnakan seorang Kim Taehyung walaupun hanya lewat afeksi-afeksi kecil yang diberikan. Membuatnya selalu merasa utuh, dan jatuh cinta lagi untuk yang kesekian kalinya.