Ini hanya fiksi, khayalan V saja jadi jangan diambil hati.
Typo berserakan..Aku Beam Jaturapoom, telah kehilangan pertahananku..
*(Beam POV)
Hari aku datang ke sekolah Bas, karena God tadi pagi mengabariku. Katanya hari ini ia dan Bas ikut pertandingan basket antar sekolah yang diadakan disekolah mereka. Aku datang untuk menyemangati mereka.
Hari ini aku berpakaian santai, dapat kulihat beberapa orang menatap kagum padaku, beberapa dari mereka mengatakan aku manis dan hanya sedikit orang mengatakan aku tampan tetapi kebanyakan dari mereka bilang aku manis plus cantik, bolehkah aku berbangga diri?.
Dari kejauhan aku melihat Bas bersama God, sepertinya mereka satu tim. Aku mempercepat langkahku tapi aku terlambat pelatih memanggil mereka berkumpul, jadi aku memutuskan untuk menemui mereka nanti. Aku mencari tempat duduk yang kosong, beruntung aku mendapatkannya memang cukup jauh dari tim Bas tapi tak apalah.
Ternyata aku terlambat pertandingan telah berlangsung dari tadi. Dan ini babak terakhir.
Saat menunggu pertandingan dimulai, aku memotret Bas dan kawan-kawan dari kejauhan, sampai saat ini Bas belum tahu kalau aku berada disini.Saat aku asik memotret mereka, sayup-sayup aku mendengar percakapan beberapa anak perempuan yang tidak jauh dariku.
"Lihat itu Bas, dia cute sekali" seru anak perempuan disampingku.
"Benar, dia lebih pantas dibilang cantik dari pada tampan,aku dengar ia satu kamar dengan God, oh may,." Kata anak perempuan yang lainnya.
"Ada banyak same dan anak perempuan yang mengincarnya, tapi semua gagal karena God menjaganya dengan ketat"
"Tapi gosip yang kudengar Bas memiliki ibu seorang laki-laki" ucap anak berkepang.
"Saat ia masih di SMP, dia sering di ejek karena hal itu itu"Mereka semua nampak terkejut,"benarkah??seru mereka serempak. Sayang sekali ucap mereka. Mereka kemudian memandang jijik pada Bas dan berbagai kata buruk mengalir dari mulut mereka.
Aku terdiam mendengar perkataan mereka. mereka memandang jijik pada Bas hanya karena ia memiliki seorang ibu berjenis kelamin laki-laki, apa yang salah dengan itu?bukankah sekarang di negara ini hal itu bukan sesuatu yang tabu lagi? Kenapa mereka hanya memandang hanya sebelah pihak tanpa tahu apa yang sebenarnya?Ingin aku membalas perkataan mereka, tapi..
Teeeeetttt,..!!!!
Suara peluit panjang menghentikan permainan, dan tim Bas memenangkan pertandingan. Kulihat Bas nampak gembira ia meloncat kegirangan, aku tersenyum melihatnya,aku hendak beranjak menemuinya tapi langkahku terhenti.
aku melihat anakku memeluk seorang wanita cantik dan itu
..Pink.Ia tampak bahagia bersama wanita itu.
Kembali terngiang di telingaku kata-kata segerombolan anak perempuan tadi. Aku menatap Bas sendu.bak sebuah kepingan puzzle yang mulai tersusun, aku mengingat kembali sejak kapan sikap Bas mulai berubah. Kini aku mengerti apa yang mendasari perubahannya. Bas selalu mengurung diri jika dirumah, ia sudah tak mau lagi kusentuh, ia juga selalu marah jika aku datang menjemputnya, dan ia hanya ingin Forth yang menghadiri acara-acara disekolahnya.
Aku tersenyum miris, kini aku paham,.
Akulah penyebabnya..
Mungkin sekarang ia malu dan risih mengakuiku sebagai ibu.Maafkan aku Bas..
Kulangkahkan kakiku menjauh dari tempat itu, pikiran ku kacau dan kurasakan sesak didadaku berkali-kali aku memukul dada ini, menghilangkan rasa sakitnya, tapi semua itu sia-sia.
Ku lajukan mobilku membela keramain kota,tak kuhiraukan teriakan dan upatan karena aku hampir mencelakai mereka.
Beruntung Aku sampai di rumah dengan selamat. Kembali aku tak menghiraukan panggilan bibi Lee yang menatap khawatir padaku, aku berlalu dari hadapannya dan Kulangkahkan kakiku menuju kamar mandi, kunyalakan shower, kubiarkan air mendinginkan otak ku.Hiks,.
Tak dapat kutahan lagi air mata ku, aku menangis sejadi-jadinya menumpahkan segala rasa yang kutahan selama ini. Rasa sesak yang menghimpit dadaku,
aku adalah aib bagi anakku..
*💬⭐🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy
FanfictionHanya segelintir cerita tentang lika-liku kehidupan keluarga Forth Jaturapoom. Warning !!! BL Story