Ini hanya fiksi, khayalan V saja jadi jangan diambil hati.
Typo berserakan.."Cukup Forth.. Disini rasanya sakit"ucap Beam terisak seraya menunjuk dadanya
..dan Forth semakin mengeratkan pelukannya..
*Beam melepaskan pelukan Forth, ia mendorong Forth hingga ia terhuyung ke belakang.
"Tidak Forth, aku disini untuk Bas dan sekarang ia sudah pulih,aku sudah menjalankan tugasku"
"Jadi kau tetap ingin pergi?".
"Kau sudah tahu jawabannya" jawab Beam.
"Jadi kau tetap ingin berpisah denganku? Beam,. Sebesar itukah kesalahanku, hingga kau menutup rapat hatimu?" Ucap Forth seraya mencengkram kedua lengan Beam.
"Kau menghianatiku Forth!!"teriak Beam,
"aku tidak pernah melakukannya,kau salah paham. Aku tidak seperti itu"teriak Forth tak kalah nyaring.
"Sepertinya kau bertekad untuk lepas dariku, apakah kau sudah punya kekasih baru? Apakah dokter magang itu?" Ucap Forth dengan senyum sinis.
Bas mengintip dibalik tembok sambil terisak,ia melihat kedua orangtuanya bertengkar dan ini pertama kalinya orang tuanya bertengkar hebat seperti itu.
Plakk,.!!
Sebuah tamparan mendarat dipipi Forth, "jaga mulutmu, dan jangan menyangkut pautkan orang lain dalam masalah ini"
"Aku benar kan?"
"cukup Forth,." Seru Beam.
"Aku akan pergi,."ucapnya kemudian, ia menghampiri Bas.
"Ayo Bas,. Kita pergi dari sini,."ucapnya seraya menyeret Bas.
"Berhenti,. "Teriak Forth.tapi Beam tidak menghiraukannya. Forth mengikuti langkah Beam.
"Kubilang berhenti, Beam!!! "
kembali terdengar suara Forth menggelegar.
"Beam Jaturapoom !!!! "
Forth berteriak seraya menepis tautan tangan Beam dan Bas, ia mencengkram kuat pergelangan tangan Beam. Matanya memerah, ada amarah disana.
"Jika kau ingin pergi, silahkan,. Tapi jangan harap kau bisa membawa anakku,." Desis Forth tajam.
"Dia anakku,.!" Teriak Beam~didepan wajah Forth.
Hiks,.
"Jangan bertengkar,."ucap Bas disela isaknya.
Beam menghampiri Bas dan menangkup wajah anaknya dengan tangannya yang bebas,
"sayang, maaf,. Kami tidak sedang bertengkar, Tenanglah,. Jangan menangis sayang" ucap Beam menenangkan Bas, ia membawa anak itu kedalam pelukannya.
"Lepaskan dia Bas !" Bentak Forth,
Bas terkejut mendengar nada tinggi Forth. Ia semakin mengeratkan pelukannya pada Beam.
"Bas Jaturapoom !"
Air mata Bas kembali mengalir, ia tidak pernah melihat ayahnya begitu marah seperti sekarang.
"Pergi ke kamarmu !!!"seru Forth, Bas nampak ketakutan.
"Baby,. Sayang lihat Mommy".
Kembali Beam menagkup wajah Bas,"kemarin uncle Ming membawa kaset games baru untuk Bas, kau belum memainkannya,kan? Pergilah ke kamarmu"
"Mommy,." Isaknya,
ia menatap pergelangan tangan Mommy-nya yang memerah karena dicengkeram terlalu kuat.
"Daddy jangan sakiti Mommy,.".
"Tidak Sayang, Daddy tidak akan menyakiti Mommy,. Tidak akan pernah, percaya pada Mommy,." Ucapnya menyakinkan Bas bahwa Forth tidak akan menyakitinya walaupun ia sendiri tidak begitu yakin dengan pikirannya itu.
"Pergi ke kamarmu, sekarang !!!" Perintah Forth tegas.
Dengan berlari Bas menuju kamarnya dan mengunci pintunya. Ia bersandar di balik pintu kamar dan terus terisak, ia tidak tahu apa yang akan dilakukan ayahnya pada ibunya,ia berdoa semoga apa yang ibunya katakan benar adanya..
*
💬⭐🙏
![](https://img.wattpad.com/cover/159000221-288-k255199.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy
FanfictionHanya segelintir cerita tentang lika-liku kehidupan keluarga Forth Jaturapoom. Warning !!! BL Story