41

9.5K 335 31
                                    

Ini hanya fiksi, khayalan V saja jadi jangan diambil hati.
Typo berserakan..

apakah benar ia akan pergi dariku?..

pertanyaan itu tiba-tiba muncul di benakku. jadi Sesaat ia menutup pintu,aku bangun dari tempat tidur dan ngintipnya, dan detik berikutnya aku merasa kehilangan seluruh tenagaku..

Dia...

Istriku..

Beam..
*
( Forth POV)

ahh,.

Syukurlah.. ternyata aku salah.
Dengan tertatih dan perlahan, istri mungilku pergi ke kamar anakku, Bas.

Walau apapun yang terjadi dengannya yang ada di pikirannya adalah anaknya. ia begitu menyayangi Bas, meskipun Bas bukan darah dagingnya sendiri. Aku sangat tersentuh dengan ketulusannya. Walaupun ia merasakan sakit yang mendera tubuhnya tetapi itu tidak mengurungkan niatnya untuk menemui anaknya~Bas.

Saat ia masuk ke kamar Bas,aku kembali keranjang kami. Masih ada harapan batinku, aku mencoba memejamkan mataku, tapi tidak bisa. aku terlalu bahagia hingga mata ini tak mau terpejam.
30menit aku berguling-guling tidak jelas di atas tempat tidur tapi tak sedetikpun mata ini terlelap, aku merasa kosong. Aku menoleh ke sebelah kanan, menatap bantal kosong yang biasa di tempati Beam. Semua terasa hampa, ranjang ini  benar-benar terlalu besar jika ku tempati sendiri.

Setelah beberapa lama bergelut dengan pikiranku sendiri akhirnya aku bangkit dan memutuskan untuk pergi menemui orang-orang yang kusayangi.

Bak seorang pencuri, kubuka perlahan pintu kamar Bas. Seketika hatiku mencelos melihat pemandangan dihadapanku. Aku akan menjadi orang yang paling jahat di dunia ini jika benar-benar memisahkan mereka.
lihatlah... anakku begitu nyaman tidur dalam pelukan ibunya.

perlahan aku menghampiri mereka dan ikut berbaring di samping istriku dan ku bisikkan  kata cinta untuknya hingga aku tertidur seraya memeluk mereka.

Forth POV end.
*

Beam meregangkan tubuhnya tapi ia tidak bisa bergerak bebas, seingatnya tempat tidur Queen size Bas cukup besar jika ditempati berdua tapi mengapa sekarang terasa sempit sekali?

ia merasakan dada seseorang menempel di punggungnya dan sebuah lengan memeluknya erat.

"Forth?"serunya tertahan, Forth mengerjapkan matanya.

"Baby,."sapanya seraya mengeratkan pelukannya pada tubuh Beam.

"Apa yang kau lakukan disini?"bisik Beam, ia tidak ingin membangunkan anaknya.

"Tidur bersama anak dan istriku"jawab Forth cuek. Beam membulatkan matanya,

Cupps..!!!

Sebuah kecupan mendarat di bibir Beam. Beam semakin membulatkan matanya.

"apa yang kau lakukan?"desisnya.

"Morning kiss..". Jawab Forth santai.

"Forth..!!" Kesal Beam.

Ia membelakangi Forth, ia marah karena Forth mencuri ciuman darinya. Sejenak mereka terdiam.

"Beam, aku tahu aku salah.. aku telah banyak menyakitimu, mengecewakanmu dan membuatmu menangis tapi Beam.. kumohon sebesar apapun aku melukaimu jangan pernah meninggalkanku, aku tidak bisa hidup tanpamu,tanpa Bas.
Ku mohon Beam..  kau bisa menghukumku apa saja, lakukan hingga kau puas tetapi berjanjilah padaku jangan pernah kau pergi dariku, aku sangat mencintaimu tidak ada orang lain di hati ini" ucap Forth, ia memeluk Beam dari belakang dan membenamkan wajahnya diceruk leher Beam, namun Beam masih terdiam.
Matanya tertuju pada wajah Bas dan mengusap rambutnya pelan.

"Beam"panggil Forth pelan, kerena Beam tak kunjung mengatakan sesuatu ,

..hingga..

"Kau tahu apa salahmu?" Tanya Beam, ia masih membelakangi Forth.

Kemudian ia berbalik menghadap Forth hingga mata mereka bertemu, Forth mengangguk.

"Bahkan anak kecil pun tahu, jika mereka berbuat salah maka mereka harus meminta maaf, sudahkah kau lakukan itu?" Tanya Beam, Forth terdiam.

"Berminggu-minggu masalah ini terjadi hingga terus membesar, kau memang berusaha memperbaikinya tapi kau melupakan sesuatu, kata maaf. Hanya itu yang ingin ku dengar darimu"ucapnya seraya mengusap pelan bibir Forth dengan ibu jarinya.

"Sesulit itukah? Aku tidak butuh apapun, aku hanya ingin kau mengucapkan itu, maka semua selesai".

"semudah itu kah?"

Forth menatap Beam tak percaya. ia benar-benar merasa bodoh, ia dan Beam mengajar hal itu pada Bas tapi ia sendiri melupakannya. Beam benar, ia mencoba memperbaiki kesalahannya tapi ia lupa berkata maaf atas semua kesalahannya.

kelopak matanya memanas, ia tidak menyangka istrinya begitu baik hati dan pemaaf, ia sungguh beruntung memilikinya.
Beam mencium bibir Forth.

"Kau terlihat jelek saat menangis"ucapnya dengan senyum manis.

Forth tak bisa lagi membendung air matanya, ia memeluk Beam erat seraya berucap kata maaf.
yah.. walaupun sedikit terlambat tetapi itu lebih baik daripada tidak sama sekali.

Senyuman terkembang dibibir Bas. dia mendengar semuanya tetapi ia memilih diam dan berpura-pura tidur. Ia bersyukur segala kesalahpahaman yang terjadi selama ini telah berakhir bahagia.

Perlahan Bas membuka matanya namun detik itu juga ia menyesalinya. Dalam hati, ia misu-misu tidak jelas, ia terus merutuki Daddy-nya, ia tidak menyangka Daddy-nya itu benar-benar seorang pria mesum. Daddy-nya tak pernah membiarkan Mommy-nya beristirahat dengan tenang. Namun tak ayal ia pun tersenyum,Ia benar-benar bahagia, sekarang Daddy dan Mommy-nya telah kembali bersama.

Perlahan ia kembali merapatkan matanya,ia tidak ingin merusak momen bahagia ini.
... dan lagian juga,ada banyak adegan yang belum boleh ia saksikan, karena..

ia masih di bawah umur.😉

... end...
💬⭐🙏

__________________________________________
Terimakasih buat kalian yg udah mendukung cerita aneh ini.
maaf .. jika ending-nya nggak sesuai dengan ekspektasi kalian☺️.
Sampai ketemu lagi di cerita keluarga Jaturapoom yang lainnya.😊✌️

P.S :
"...tidak semua permasalahan harus diselesaikan dengan perpisahan.."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 13, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang