13

3.3K 236 6
                                    

Ini hanya fiksi, khayalan V saja jadi jangan diambil hati.
Typo berserakan..

Apa yang kau sembunyikan Beam?!" Lirih Forth.

*(Paginya)

Forth terbangun sendirian di dalam kamar, ia melihat keseliling kamar tapi ia tidak menemukan Beam. Ia loncat dari tempat tidur dan berlari kelantai satu rumahnya, kesetika ia panik karena tidak menemukan Beam dimana-mana.

"Beam,.!!"teriaknya dari tengah rumah.

Mendengar teriakan yang begitu keras membuat seisi rumah terbangun.

"Daddy ada apa?"tanya Bas panik.

"Mommy.. Bas, Mommy menghilang,."seru Forth, terlihat kelas kepanikan diwajahnya dan ia pun terus berteriak mencari-cari Beam.

Bas terkejut mendengar kata-kata ayahnya, Mommy-nya menghilang?ada apa dengan ayahnya?

"Dad,. Sadarlah, itu Mommy"tunjuk Bas pada Beam yang berdiri dibelakang Forth dengan spatula dan teplon dikedua tangannya.

"Ada apa?"tanya Beam tak mengerti.

Forth menoleh keasal suara dan benar itu Beam. Ia menghampiri dan memeluk Beam erat. Beam bisa merasakan detak jantung Forth yang tidak karuan.

"Tenanglah,."ucap Beam seraya mengelus punggung Forth.
*(Skip)

Setelah adegan teriakan dipagi hari tadi yang menggemparkan seisi rumah maka disinilah mereka sekarang. Bas yang masih dengan piyama rilakumanya menunggu sarapan pagi dimeja makan,Ia nampak asik dengan ponselnya
Berbanding terbalik balik dengan sang ayah.

Forth justru sedang serius menatap Beam, ia mengikuti setiap langkah Beam. Sejak kejadian semalam Forth yakin ada sesuatu yang disembunyikan Beam darinya.

"Sarapan datang,"seru Beam, seraya meletakan sarapan dihadapan Bas dan Forth.

Dan mereka makan dalam diam. Beam memperhatikan anak dan suaminya, tiba-tiba ia merasakan kelopak matanya memanas, tapi sebisa mungkin ia menahanya.

*Flashback semalam

Beam, Kit dan rekan-rekannya mengadakan pesta disebuah restoran, semua baik-baik saja hingga seseorang yang tak ingin Beam temui datang ketempat yang sama.

Pink..

Awalnya Beam berpura-pura tidak melihatnya tapi Tuhan berkehendak lain, salah satu atasannya ternyata mengenal Pink dan memintanya untuk bergabung. Disinilah mereka berada dalam satu meja.

"Bagaimana kabar Bas?"tanya pink basa-basi.

"Ia baik-baik saja"jawab Beam seadanya.

"Ohh syukurlah, kalau ia baik-baik saja,  aku sempat khawatir ia jatuh sakit, ia tampak kurang sehat saat kami  pergi ke konser waktu itu. Forth sudah membujuknya tapi ia bersikeras untuk pergi"

Beam terdiam mendengar penuturan Pink, ia baru tahu sedekat itu mereka sekarang. Dan yang lebih menyakitkan ternyata anak dan suaminya berkomplot untuk membohonginya. Dibawah meja Beam mengepalkan tangannya menahan amarah yang siap meledak.

"Oh iya Beam, sekarang Forth sedang sibuk-sibuknya, ia akan membuka cabang di China, jadi tolong lebih perhatikan kesehatannya, kau tahukan Forth suka lupa waktu jika sudah berhubungan dengan pekerjaannya" ujar Pink menggurui.

"Bisakah kau berhenti mengurusi suami dan anak orang lain?"sela Kit.

"Aw ai Kit, aku hanya mengingatkan Beam"bela Pink. Kit menghembuskan nafas kasar.

"Segeralah menikah jadi kau bisa mengurus keluargamu sendiri bukannya sibuk memata-matai rumah tangga orang lain!"ucap Kit kesal.

Pink terkekeh menanggapi kata-kata tajam Kit."apa yang kau takutkan Kit? Aku tidak tidak mengusikmu, aku tidak tertarik pada Ming"ucapnya dengan senyum sinis.

MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang