Mommy

25

Ini hanya fiksi, khayalan V saja jadi jangan diambil hati.
Typo berserakan..

"Istirahatlah.. " Ucapnya kemudian, ia membantu Bas berbaring dan menyelimutinya. Saat Godt hendak kembali ranjangnya ia dikejutkan dengan pertanyaan polos Bas tetapi sulit untuk ia jawab.
"Apa P' menyukai Bas?"
*
Godt mengerjapkan matanya, mencoba mengumpulkan nyawanya yang hilang. Sayup-sayup ia mendengar suara seseorang merintih.

"M.o.m.m.y.. " ucap orang itu terbata.

Seketika Godt loncat dari tempat tidurnya dan menghapiri tempat tidur disebelahnya.

"Bas, ada apa ?" Tanyanya panik.

Bas tidak menjawab dan terus memanggil Mommy-nya. Tubuhnya menggigil dan keringat membasahi wajahnya. Godt meletakkan punggung tangannya didahi Bas.

"Aw panas sekali !" Kagetnya.

Godt merogoh laci disamping tempat tidur Bas, ia ingat Mommy Bas menyiapkan beberapa obat-obatan untuk keadaan seperti ini. Ia mengambil kompres penurun panas dan meletakkan didahi Bas dan kemudian ia mengambil pil dan mencoba membangunkan Bas. Perlahan Bas membuka matanya,

"P'... "lirihnya,

"Bas minum obatnya "ucapnya Godt pelan, tapi Bas menolak.

"Bas minum obat ini, agar panas mu turun "pinta Godt dan lagi-lagi Bas menolak,

Godt mencoba bersabar , kembali ia mencoba dan Bas menolaknya lagi. semakin kuat Godt memaksa maka semakin kuat pula Bas menolak hingga Bas menepis kasar tangan Godt, pil itu jatuh. Habis sudah kesabaran Godt, ia menatap tajam Bas.

"Baiklah Bas Jaturapoom, selamat.. !! Inilah yang kau inginkan " seru Godt marah.

ia membelakangi Bas, mengusap kasar wajahnya, ia tidak habis pikir mengapa begitu sempit pemikiran anak ini. Bas memandangi punggung lebar Godt, ia tidak suka jika Godt mengabaikannya.

"P' Godt.. " Panggilnya pelan, tapi Godt masih pada posisinya.

"P' Godt.. " panggilnya lagi, dan Godt masih mengabaikannya, perlahan matanya mengembun, dia benci jika Godt seperti ini.

Hiks,. !!

Satu isakan lolos dari mulut mungilnya dan perlahan Godt berbalik, dan berjongkok dihadapan Bas.

"Bas mohon P', untuk kali ini saja,. Bantu Bas " ucapnya disela isaknya.

Godt kembali mengusap kasar wajahnya, ia bimbang sekarang. Air mata terus mengalir dari mata bulat Bas, dan itu membuat Godt lemah. Ia mengangguk dan seketika senyum lemah terbentuk di bibir pucat Bas.

"Jadi bagaimana sekarang, apa yang bisa P' lakukan untukmu ?".
Mereka terdiam sesaat.

"Bas kedinginan " ucapnya pelan.

Godt mengambil selimutnya dan menyelimuti Bas, ia pun mematikan pendingin ruangan.

"Bagaimana sudah lebih baik?" Tanyanya kemudian, tapi Bas mengeleng.

Godt menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
Ia terlihat mondar-mandir hingga,

Ohhoiy,...Terserahlah!! batinnya,

Godt masuk kedalam selimut dan memeluk Bas erat. Ia bisa merasakan suhu tubuh Bas yang panas, sesekali ia menyeka keringat yang mengalir diwajahnya. Bas pun tampak nyaman dalam pelukan Godt, ia melingkarkan lengannya di perut Godt dan menyandarkan kepalanya pada dada bidang Godt. Ia tersenyum lemah saat telinganya mendengar degup jantung Godt yang tidak karuan sama seperti miliknya. Seperti mendengar lagu laluby, perlahan Bas merapatkan matanya, ia tertidur seraya memeluk roommate'nya.
*
(BF. Corp )