Ini hanya fiksi, khayalan V saja jadi jangan diambil hati.
Typo berserakan.."Mommy.."
"Mau kemana mom?" tanyanya khawatir~ Beam terdiam, mematung menatap anaknya..
*
"Mommy.. Akan mengganti infusmu" ucap Beam sambil membuka pintu.*(MingKitGodt)
"Aunty bisa mendengar sesuatu ?"tanya Godt, ia cemas karena tidak bisa mendengar apapun."Sama " jawab Kit singkat.
"Sebenarnya apa yang kita lakukan ?" Tanya Ming, menyuarakan pikirannya.Kit menghela nafas panjang.
"kita disini untuk mencegah terjadinya perang dunia ke 3 ". Jelas Kit.
"Ohh,. " Ucap Ming, mengangguk mengerti.
Iya sepasang suami istri dan seorang calon pacar ponakannya, sedang mencoba menguping pembicaraan orang-orang didalam kamar namun mereka tak sedikit pun bisa mendegar apa-apa. Mereka masih mencoba bertahan dengan posisi Ming diatas, Kit ditengah dan Godt dibawah, nempelkan telinga mereka didaun pintu."Tapi,. "Ucapan Ming yang tidak jelas, membuat Kit memutar malas bola matanya.
"Apa uncle? Uncle punya ide yang lebih baik?"tanya Godt.
"Bukan, maksudku tidakkah ini sia-sia?seingatku setiap ruangan dirumah ini dibuat kedap suara". Mendengar kata-kata Ming sontak kedua orang yang berada dibawahnya mendongak menatapnya.
"Apa?!!!"tanya Ming gugup, karena di pandangi.
"Kenapa tidak bilang dari tadi!!!!" Teriak Kit dan Godt berbarengan.
Saat mereka sedang kesal dengan Ming tiba-tiba,
Bhukk..
Bhukk..
Bhukk..
Seseorang membuka pintu dan sialnya ketiga orang tersebut tidak siap akan hal itu jadilah mereka terjatuh dengan tidak elitnya, dengan Ming menimpa Kit,dan Kit menimpa Godt dan Beam sang pelaku menatap heran ketiga orang itu."Apa yang kalian lakukan?"tanyanya heran,
"Tidak ada"jawab ketiganya serempak seraya bangkit, mereka malu sekali karena kedapatan menguping yang tidak menghasilkan apa-apa.
"Beam, kau ikut aku"ucap Kit seraya menyeret Beam menjauh.
"Oh Forth, kau perlu menandatangani beberapa dokumen" kali ini Ming yang berbicara, Forth mengangguk dan pergi dengan Ming ke ruang keluarga.
Kini tinggallah Godt yang mematung didepan pintu, ia tidak tahu harus berbuat apa.
"P' Godt "panggil Bas pelan."kemarilah,.!"
Godt menghampiri Bas dan duduk di sebelahnya,tapi ia tak manatap Bas, karpet berbulu lebih menarik daripada wajah manis Bas.
"P' Godt !"panggil Bas, Godt masih betah dengan posisinya.
"P' marah ? Maaf..." ucapnya kemudian.
"Kenapa kau minta maaf, kau tidak salah".ketus Godt. Bas tersentak, Godt yang dingin kembali.
"P' ..." lirihnya, matanya mengembun.
"Kau hampir kehilangan nyawamu dan kau juga membuat orang tuamu jantungan, bagaimana jika aku tidak datang ? Sebelum melakukan sesuatu, cobalah untuk memikirkan akibatnya "ketus Godt.
Bas menundukan kepalanya, ia tahu ia sudah cukup keterlaluan bermain dengan keselamatannya tapi ia tidak bisa memikirkan opsi lainnya, ia hanya ingin orang tuanya kembali seperti dulu.
"P' maafkan Bas, Bas hanya ingin Mommy kembali dan ingin semua kembali seperti dulu".
Godt mengangguk."Aku mengerti, istirahatlah " ucapnya seraya bangkit, tapi Bas menahannya.
"P' jangan seperti ini, Bas mohon maafkan Bas " serunya seraya menggenggam tangan Godt. Tidak batin Bas, ia tidak suka diabaikan seperti ini. Ia tetap menggenggam tangan Godt dan tak ingin melepaskannya.
"Istirahatlah, jika kau sudah sehat baru kita bicara lagi "ucap Godt, mencoba melepaskan tangan Bas tapi Bas mengeratkan pegangannya, ia menggeleng kuat.
"Bas !" Seru Godt.
"Tidak P', Bas tidak mau seperti ini, Bas tidak suka P' mengabaikan Bas, P'Godt maaf.." isaknya.
Godt terdiam, dihembuskannya nafas perlahan dan kembali duduk dihadapan Bas. Ia sungguh tak tega melihat wajah manis yang selalu menemaninya beberapa bulan ini berlinang air mata, hatinya serasa dicubit. Perlahan ia menghapus jejak air mata di wajah Bas.
"P' juga tak mau seperti ini tapi Bas sudah keterlaluan, bermain dengan alergimu, Bas tahu itu sangat berbahaya, jika telat sedikit saja, P' tidak tahu bagaimana P' bisa menjalani ini semuanya tanpamu " ucap Godt yang tanpa sadar, mengungkapkan perasaannya. Bas terdiam, ia menatap tautan tangan mereka, ia suka tangan besar Godt menggenggam tangan kecilnya.
"Maafkan Bas, Bas janji tidak akan mengulanginya lagi" lirihnya. Godt mengusap lembut pucuk kepala Bas,
"istirahatlah, P' harus kembali ke asrama dan mengurus surat izinmu". Bas menatapnya, ada perasaan tidak rela saat Godt pergi.
"Haruskah P' pergi?". God mengangguk.
"P' Godt..." rengeknya.
"Cepatlah sembuh dan kembali ke asrama, asrama akan sangat membosankan jika tidak ada Bas disana" ucap Godt kemudian.
Wajah Bas bersemu merah mendengar kata-kata God barusan dan entah satan darimana yang menghinggapinya, secepat kilat Bas mengecup singkat bibir Godt. Ia benar-benar malu sekarang. Apa yang kulakukan batinnya, wajahnya memerah hingga ke telinga. Ia menundukkan wajahnya tidak berani menatap Godt.
Godt yang menjadi korban ciuman kilat Bas terpaku tak bergerak bahkan ia lupa bagaimana caranya bernafas,apa yang barusan terjadi batin Godt, benarkah Bas menciumnya tadi?ia tidak salahkan?ia tidak bermimpi kan?. Godt merasakan jantungnya berdegup kencang, ia ingin merasakan lagi, bibir lembut Bas yang sempat singgah dibibirnya tadi. Dengan mengumpulkan semua keberanian yang ia punya, Godt mencoba peruntungannya. Perlahan ia mengangkat wajah Bas yang memerah menghadap dirinya."P' Godt."rengek Bas malu.
Godt tersenyum lembut, ia mengusap pelan bibir Bas dengan ibu jarinya."Bolehkah ?" Tanya Godt.
dengan malu-malu Bas mengangguk setuju. Perlahan-lahan wajah Godt mendekat dan refleks Bas menutup matanya dan dalam hitungan detik bibir tebal God menempel sempurna dibibir merah Bas. Mereka terdiam beberapa saat hingga dengan beraninya Godt menggerakkan bibirnya, menyesap pelan bibir bawah dan atas Bas bergantian. Bibirnya benar-benar manis batin Godt, ia tidak berhenti jika saja Bas tidak memukul pelan dadanya. Sesaat cuaman itu terlepas Bas semakin menundukkan wajahnya.
"Istirahatlah,. Jika semuanya sudah selesai P' akan mengunjungimu ".
Bas mengangguk mengerti "P' harus mengabari Bas setiap hari,." Perintahnya.
Godt mengangguk mengiyakan, akhirnya ia benar-benar pergi setelah mendaratkan kembali sebuah kecupan dibibir merah Bas.
*
💬⭐🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy
FanfictionHanya segelintir cerita tentang lika-liku kehidupan keluarga Forth Jaturapoom. Warning !!! BL Story