Ini hanya fiksi, khayalan V saja jadi jangan diambil hati.
Typo berserakan..Dengan berlari Bas menuju kamarnya dan mengunci pintunya. Ia bersandar di balik pintu kamar dan terus terisak, ia tidak tahu apa yang akan dilakukan ayahnya pada ibunya,ia berdoa semoga apa yang ibunya katakan benar adanya..
*"Lepaskan aku Forth!".
Beam mencoba melepaskan cengkraman Forth, tapi Forth semakin mengeratkan genggamannya.
"Forth kau menyakitiku "seru Beam.
Forth melepaskan genggamannya, ia melirik pergelangan tangan istrinya yang memerah akibat perbuatannya.
"Aku bertanya untuk yang terakhir kalinya, apakah kau benar-benar ingin berpisah denganku?".tanya Forth, ia menatap tepat di kedua mata bulat Beam.
tapi Beam membuang pandangannya, "tatap aku, Beam !". Perintah Forth.
"Kau sudah tahu jawabannya"jawab Beam ambigu,
Forth merasa kehilangan seluruh tenaganya. Beam telah menghancurkan seluruh hatinya, ia tidak menyangka semuanya akan berakhir seperti ini dan tanpa ia sadari air matanya meluncur bebas di pipinya. Forth mundur beberapa langkah.
"Jika itu membuatmu bahagia, akan ku turuti permintaanmu. Sekarang Ku bebaskan kau.."
sontak Beam menatap Forth, air matanya mengalir disudut matanya, berakhirlah sudah..
Ia merasa pikirannya kosong, jiwanya menghilang bersama kata-kata perpisahan Forth.Tapi kata-kata Forth selanjutnya membuat Beam lebih hancur lagi.
"Seperti kata-kataku sebelumnya, kau bisa pergi... tetapi jangan pernah berharap kau bisa menemui atau membawa Bas bersamamu" tegas Forth.
Beam membulatkan matanya, tidak batinnya. Forth tidak bisa memisahkan dirinya dengan anaknya.
"Kau tidak bisa melakukan itu!! "seru Beam
"Tidak... kau tahu aku bisa melakukannya, aku tidak pernah bermain-main dengan ucapanku"ucapnya dingin.
Beam berteriak di depan wajah Forth,"dia anakku, kau tidak bisa memisahkan kami. kau jahat..!!!! "ucapnya seraya memukuli Forth.
air matanya mengalir deras, ia tidak bisa membayangkan bagaimana hidupnya tanpa anak yang telah dibesarkannya.
Sekuat tenaga Beam berlari ke lantai dua menuju kamar Bas tapi belum sempat ia menyentuh gagang pintu kamar Bas, Forth lebih dulu menghentikannya.
"Sudah kubilang, kau tidak bisa menemuinya, tidakkah kau dengar..?"murka Forth.
"Kau tidak bisa melakukannya"
"Iya, aku bisa !!"
"Kau jahat,. brengsek,.!!!!" Maki Beam,
"apa mau,hah?" Marahnya.
"Mau ku? Ini mau ku,."Forth memanggul Beam di bahunya dan membawanya ke kamar utama.
Beam tentu saja berontak,ia memukul punggung Forth yang tentu saja tidak di gubrisnya. Forth menutup pintu dengan kakinya dan ia menghempaskan Beam ke tempat tidur. Beam mencoba lari tapi Forth lebih cepat darinya. Forth mengungkung Beam dibawah kuasanya. Beam terus berontak membuat Forth kewalahan.
Grapp...
Forth mencengkram kedua tangan Beam dan menguncinya.
"cukup Beam, kau sudah keterlaluan,. Aku harus menghukummu" ucapnya dengan seringai tercetak jelas di sudut bibirnya.
Dan detik berikutnya, Forth membungkam mulut Beam yang sedari tadi memaki dan mengupatinya dengan ciuman brutal, Beam menolak ciuman itu tapi Forth terus memaksakan kehendaknya.
Beam mengigit bibir Forth membuat Forth menjauhkan wajahnya, ada darah segar mengalir, ia mengusap kasar darah itu seraya menatap tajam Beam yang berada dibawahnya.
"Kau ingin bermain kasar,hah? baiklah ku ikuti permainanmu"ucapnya seraya melepas tali sabuknya dan mengikatkannya dipergelangan tangan Beam.
"Lepaskan aku Forth, kau brengsek !!" Beam mencoba berontak.
Forth menyeringai sinis dan mendekatkan wajahnya pada Beam seraya berkata,
" ...dan sayangnya orang brengsek ini adalah suamimu.. "bisiknya ditelinga Beam.
ia menjilat telinga Beam yang otomatis membuat Beam mengeliat resah. Tentu saja Beam mengeliat resah karena itu salah satu titik sensitif di tubuhnya~Forth terkekeh.
Forth kembali mencium Beam dengan ciuman kasar dan lidahnya menerobos masuk ke dalam mulut Beam sehingga membuat Beam kesulitan bernafas. Forth terus menciuminya dengan intens dan dalam.
Forth benar-benar sudah dikuasai nafsu dan amarah, ia bertindak sesuai insting binatangnya. Ia terus mencium Beam lagi.. lagi..dan lagi..
Tapi tidak hanya sampai disitu, ciuman yang awalnya hanya di bibir kini menyebar ke segala arah, bibir Forth terus turun ke leher jenjang Beam.
tidak hanya mencium, lidah nakalnya pun ikut ambil bagian, ia menggelitik telinga, leher, hingga Beam mau tak mau mendesah dan menggeliat resah. Forth meninggalkan banyak tanda merah keunguan hampir diseluruh tubuh Beam dan Beam semakin tidak terkendali saat lidah nakal suaminya itu bermain-main di dadanya."Hentikan Forth,.kau memang brengsek,aku membencimu"ucap Beam tersengal-sengal.
Ahh,.!!
*
💬⭐🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy
FanfictionHanya segelintir cerita tentang lika-liku kehidupan keluarga Forth Jaturapoom. Warning !!! BL Story