Ini hanya fiksi, khayalan V saja jadi jangan diambil hati.
Typo berserakan..Beam mengusap pelan rambut Bas hingga anak itu jatuh tertidur dan tidak berapa lama ia pun ikut menyusul Bas ke alam mimpi seraya memeluk erat anak kesayangannya itu...
*Forth POV
Setelah pertarungan yang entah berapa ronde dengan istriku, aku terjatuh kelelahan. Ku rebahkan tubuhku disampingnya yang sudah tertidur.
Aku benar-benar melampiaskan semuanya, amarah, kecewa dan nafsu yang selama ini menggerogoti ku.Aku benar-benar marah dan kecewa saat istri yang ku cintai meminta berpisah. Aku tahu aku yang bersalah tapi tak adakah jalan lain selain berpisah?
Dia pikir aku akan melepaskannya begitu saja? tidak, dia salah besar jika berpikir akan mudah melepaskan diri dariku, apa yang sudah kumiliki takkan pernah kulepaskan.
Kukerjai tubuhnya sampai aku kelelahan, jika dia pikir aku puas? lagi-lagi dia salah, jika itu berhubungan dengannya, aku tidak pernah puas, tubuhnya selalu bisa memberiku kenikmatan yang tidak bisa ku ungkapkan dengan kata-kata, ia benar-benar istimewa.
"Aku membencimu"ucapnya dengan mata terpejam.
"Aku juga mencintaimu"jawabku tidak singkron.
Masih kudengar ia memakiku karena mengerjainya. kucium bibir tipis itu dan kemudian ia terdiam. Kubawa tubuh lelahku ke kamar mandi, membersihkan diri dari sisa bercinta tadi.
Setelah selesai dengan urusanku, aku kembali ke tempat tidur, aku juga harus membersihkan tubuh istriku dan itu sudah menjadi tugasku. Jika kami melakukan olahraga malam maka yang akan membersihkan sisa kekacauannya adalah aku dan itu sudah menjadi kesepakatan kami.
Dengan hati-hati aku mengelapnya dengan kain basah. Aku memandang takjub dengan hasil karyaku pada tubuh istriku. Kulitnya yang tadinya putih bersih kini dipenuhi dengan ruam merah dimana-mana. Aku terkekeh, hanya dengan melihatnya sekali lintas saja bisa disimpulkan betapa panasnya malam kami, kembali tak dapat kutahan senyuman yang terkembang di bibirku.
Dengan perlahan aku membersihkannya dari ujung rambut hingga,..
Berulangkali aku menghembuskan nafas berat, ini selalu jadi bagian terberat.
Entah mengapa tubuhnya selalu menggoda imanku. Dengan mudahnya libido ini memuncak hanya dengan menatapnya saja padahal aku baru saja mengejainya tadi."Selesai.." batinku.
aku mengusap peluh yang mengalir dipelipisku. sekarang ia sudah bersih dan sudah berganti pakaian dengan piama rilakuma, piama yang sama dengan milik Bas.
Kurebahkan tubuhku disampingnya dan membawanya kedalam pelukan ku. ku bisikan kata cinta untuknya hingga aku jatuh tertidur seraya memeluknya erat.
Namun tidurku terusik karena aku merasakan adanya pergerakan disampingku. Beam, mencoba memindahkan lenganku yang melingkar dipinggangnya.
aku masih berpura-pura tidur, aku ingin tahu apa yang akan dilakukannya. Ia mencoba duduk dan meraih botol obat di laci. aku mencoba mati-matian menahan tawa saat ia menjerit tertahan karena ia bergerak secara mendadak yang pastinya membuat area sensitifnya nyerih. kudengar ia bergumam memakiku yang mengerjai tubuhnya tanpa ampun, ia juga hendak memukulku tapi diurungkannya,ia justru membelai rambutku, tak dapat kutahan lagi senyumku beruntung kamar dalam keadaan gelap sehingga ia tidak bisa melihat dengan jelas wajahku.
Kemudian ia turun dari tempat tidur dan dengan perlahan dan tertatih, ia akhirnya mencapai pintu kamar. sesekali ia terhuyung karena tak mampu berdiri dengan benar. Ingin sekali aku membantunya tapi ku urungkan niatku itu karena ia pastinya akan marah dan kami akan bertengkar lagi dan aku tak mau itu terjadi lagi. Perlahan ia menggapai pintu dan keluar dari kamar, aku terdiam.
apakah benar ia akan pergi dariku?..
pertanyaan itu tiba-tiba muncul di benakku. jadi Sesaat ia menutup pintu,aku bangun dari tempat tidur dan ngintipnya, dan detik berikutnya aku merasa kehilangan seluruh tenagaku..
Dia...
Istriku..
Beam..
*
💬⭐🙏

KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy
FanfictionHanya segelintir cerita tentang lika-liku kehidupan keluarga Forth Jaturapoom. Warning !!! BL Story