Mommy

34

Ini hanya fiksi, khayalan V saja jadi jangan diambil hati.
Typo berserakan..

Kini tinggallah Beam dan Forth, mereka terdiam dan saat mata mereka bertemu Beam buru-buru mengalihkan pandangannya dan bergegas pergi ke kamar Bas.
*
Seperti yang Beam ucapkan,ia kembali ke rumah itu hanya untuk anaknya, Bas. Ia akan berada disana hanya sampai Bas pulih.

Beam mengambil cuti dari pekerjaannya untuk merawat Bas, ingat hanya Bas. Ia mengabaikan Forth yang notabennya masih berstatus suaminya, sebisa mungkin ia menghindari Forth tetapi yang menjadi kesialan baginya adalah dimana suami tampannya itu ikut cuti juga dari pekerjaan kantornya.

Sial.. apa yang harus aku lakukan batin Beam.

Bagi Beam semua akan terasa mudah jika Forth jauh darinya. Tapi sayangnya Forth bukan orang yang bodoh, ia selalu bisa memanfaatkan situasi dan Ia selalu mengambil kesempatan dalam kesempitan.

Di depan Bas, Forth dengan beraninya memeluk dan mencium Beam,yang tentunya sangat sulit dilakukan jika mereka hanya berduaan saja.ia menulikan telinganya dari makian Beam dan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa dan tak jarang mereka bertengkar dibelakang Bas setelahnya.

Awalnya Bas menyangka semuanya sudah kembali seperti semula tapi kemudian ia merasakan hal yang aneh. Seperti saat ini,dimana ibunya menemani dirinya makan malam diruang makan, tapi ia menatap miring ibunya, sebuah pertanyaan hadir dibenaknya ..mengapa ibunya tidak melayani ayahnya seperti biasanya?.

Beam hanya menyediakan makanan diatas meja tetapi ia tidak menghiraukan apakah ayah dari anaknya itu sudah makan atau belum.

"Mom, apakah Mommy dan Daddy masih bertengkar?"ucap Bas polos, Beam menatap Bas terkejut.

"Sayang, Mommy dan Daddy tidak bertengkar"ucapnya tersenyum.

"Mom, Bas tahu kalian tidak bertegur sapa "

"Bas, kami tidak bertengkar,kami berdiskusi,. Yah ada kalanya kami menemui jalan buntu, dan semuanya butuh waktu untuk menurunkan ego masing-masing"Beam mencoba menjelaskan bahwa semua baik-baik saja.

"Apakah kalian akan berpisah?"Beam tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya.

"Mom, Bas tahu semuanya,. Tidak bisakah kalian kembali bersama? Tidak bisakah semuanya kembali seperti dulu?"ada cairan bening di pelupuk matanya yang siap tumpah kapan saja. Beam membuang pandangannya,ia tidak sanggup melihat anaknya.

"Jika kalian berpisah, bagaimana dengan Bas?".

Dan...
akhirnya cairan itu tumpah juga.
Bas menggigit bibir bawahnya menahan isakan. Beam tak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan Bas, ia hanya mampu memeluk anak semata wayangnya itu, mengelus punggungnya yang bergetar.

Forth menatap sendu dua orang kesayangannya itu, hatinya serasa dicubit saat mendengar kata-kata polos anaknya dan tanpa ia sadari, ia pun menitikan air mata..

💬⭐🙏