17

3.6K 250 10
                                    

Ini hanya fiksi, khayalan V saja jadi jangan diambil hati.
Typo berserakan..

"Tidak ada waktu untuk berdebat Ming, aku harus menghentikan Beam" ucap Forth seraya berlari menyusul Beam yang mungkin sudah jauh.
*

Beam melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, ia benar-benar telah buta dengan amarah. Sesekali ia menghapus kasar air mata yang mengalir dipipinya.

Ia mencari keberadaan Pink, dikantor maupun di sekolah Bas tapi hasilnya nihil. Ia kemudian melajukan mobilnya ke apartemen wanita itu. Dan benar saja ia ada di sana. Ia menekan bel secara brutal dan sesaat pintu terbuka Beam menerobos masuk.

"Apa yang kau lakukan Beam?"herdik Pink.

"Apa kau tuli,hah? Bukankah aku sudah memperingatkanmu untuk menjauhi keluargaku?"seru Beam didepan wajah Pink.

Pink terkekeh."aku tidak melakukannya, mereka yang datang padaku"kilah Pink.

"Apa yang kau takutkan Beam? jika kau yakin keluargamu sangat mencintaimu, harusnya kau tak perlu khawatir dengan kehadiranku kecuali,." Pink melangkah menghampiri Beam dan menyusuri wajah Beam dengan jarinya.

" Kau sudah tak diharapkan lagi.." ucapnya seraya tersenyum mengejek.

"Jauhkan tangan kotormu dariku.!"tepis Beam.

"Beam,. Beam,. Harusnya kau sadar dimana posisimu. Jangan berpikir jika kau sudah menikah dengan Forth maka masalah sudah berakhir" Pink menggoyangkan jari telunjuknya kekiri dan kenan.

"Kau salah Beam, justru masalah yang lebih pelik muncul. Selama kalian bersama apa kau memikirkan perasaan Forth? seorang CEO muda yang tampan dan kaya raya, berkerja keras membangun kerajaan bisnisnya, tetapi tidak tahu untuk siapa dia melakukannya?? untuk Bas? Jangan konyol, Bas bukan darah dagingnya!". Seru Pink, ia memandangi Beam dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Bahkan ia sama menjijikannya denganmu, dengan polosnya ia bilang kalau ia menyukai roommate'nya. Dia benar-benar menuruni semua sifat jelekmu"

"Tutup mulutmu!!"geram Beam.

Kembali Pink menertawakan Beam."Forth menginginkan pewaris yang sah, darah dagingnya sendiri bukan anak orang lain, yang pastinya tidak bisa kau penuhi,."

"Dan kau berpikir Forth menginginkannya darimu? Kau bermimpi Pink,."balas Beam.

Pink geram mendengar kata-kata Beam.

"Kau tahu bagaimana Forth, ia terlalu pintar untuk tidak jatuh dilubang yang sama".

"Kau,."desis Pink tertahan.

"Harusnya kau sadar,kau adalah wanita bodoh yang telah menyia-nyiakan cinta dan kepercayaan Forth dan sekarang kau mengharapkan ia kembali padamu? Dimana otakmu?? Ohh aku lupa kau kan tidak punya otak"kekeh Beam.

"Diam kau!!! Kau laki-laki yang menjijikan, kau tidak tahu malu, menyukai sahabatmu padahal ia sudah akan menikah"

"Yah,. Dan dihari pernikahan,mempelai perempuan lari dengan kekasih gelapnya" balas Beam.

Plakk ...!!!!!!

Pink menampar Beam, darah segar mengalir disudut bibirnya.

"Diam!!!!!!" Teriak Pink tak terima.

"Forth milikku, hanya milikku,. Ia mencintaiku."ucapnya seraya menyerang Beam bertubi-tubi.

Beam mencoba melindungi dirinya. Karena amarah yang besar Pink mempunyai kekuatan yang cukup besar. ia mendorong Beam hingga punggungnya menghantam pigura yang terpajang di dinding.Beam mengaduh, beberapa pecahan kaca menancap di punggungnya.

Pink melemparinya dengan benda apapun yang bisa ia jangkau. Beam mencoba menghindar, melindungi dirinya dari serangan Pink, namun tak pelak beberapa benda berhasil menggores lengannya hingga mengeluarkan darah.

"Forth mencintaiku, hanya aku,." Teriak Pink.

ia semakin brutal menyerang Beam. Memukul Beam bertubi-tubi. Beam ingin membalas perbuatan wanita gila itu, namun belum sampai tangannya menyentuh kulit wanita itu,

"Mommy/Beam,...!!!"teriak Forth dan Bas berbarangan. Sontak tangan Beam berhenti di udara.

Ia melihat anak dan suaminya berdiri diambang pintu menatapnya tajam.

"Apa yang Mommy lakukan,tidak kusangka Mommy tega menyakiti wanita"teriak Bas.

"Bas,. Mommy tidak,.."

belum sempat Beam menyelesaikan kata-katanya, Bas sudah menyela.

"Mommy jahat!!!"teriak Bas.

Beam terperanjat, air matanya melesak keluar, ia sedih dan kecewa. orang tua mana yang tak sedih mendengar anak yang dikasihinya,disayanginya sepenuh jiwa dan raga mengatakan bahwa ia orang jahat.

"Bas,.." lirihnya.

"Bas,. Tolong P'" ucap Pink mengiba.

"Jauhkan aku dari orang ini, aku tidak tahu apa salahku tiba-tiba ia datang dan menghancurkan rumahku" tambahnya seraya terisak-isak.

"Kau,.!"desis Beam.

ia menghampiri Pink, tapi sesorang mendorongnya hingga menghantam didinding cukup keras.

"Forth apa yang kau lakukan,.?"marah Ming.

buru-buru Ming menolong Beam. Beam merasakan pusing dikepalanya tetapi ia memaksakan dirinya untuk berdiri. Ia terkekeh.

".. inikah yang kudapat setelah bersamamu selama ini??"

Beam merasakan nyeri di punggungnya, serpihan kaca semakin tertancap sempurna di punggungnya. Ia melepaskan pegangan Ming. Ia menatap Bas, tetapi Bas malah mengalihkan pandangannya, ia tak mau melihat Beam, dengan tertatih Beam mendekati Bas yang memeluk pink.

"Forth jauhkan dia, aku mohon ,. Tidak jangan dekati aku, Forth,..."Pink pingsan.

"P Pink,. P bangun,. Daddy,.!!"teriak Bas panik.

Forth mendekati Pink, berusaha membangunkan Pink.

"Pink,. Bangun, Pink,.!" Forth mengguncangkan tubuh Pink.

Beam memandang dua orang kesayangannya itu, hatinya serasa diiris. Mereka yang selama ini dikasihinya kini berbalik membencinya.

Dengan perlahan Beam berbalik dan berjalan menjauh, saat hendak mencapai pintu, Beam sekali lagi menatap anak dan suaminya yang tak memperdulikan dirinya lagi. Ia merasa kalah namun Ia tertawa, lebih tepatnya mentertawakan kekalahannya.

sesaat ia berbalik, bulir bening mengalir dipipinya. dengan tertatih ia meninggalkan apartemen mantan tunangan suaminya. Luka ditubuhnya tak ia rasakan karena luka dihatinya jauh lebih menyakitkan.

Aku Beam Baramee, menyerah,.!!!
*
💬⭐🙏

MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang