35

4.4K 276 6
                                    

Ini hanya fiksi, khayalan V saja jadi jangan diambil hati.
Typo berserakan..

Forth menatap sendu dua orang kesayangannya itu, hatinya serasa dicubit saat mendengar kata-kata polos anaknya dan tanpa ia sadari, ia pun menitikan air mata..
*

Kesehatan Bas sudah 100% pulih dan izin sekolahnya juga hampir berakhir tapi hingga hari ini ia tetap belum bisa mengembalikan kebahagiaan keluarganya.
ia memandang sendu kedua orang tuanya yang makan dalam diam. Ia benar-benar sedih dengan keadaan ini.

"Baby,. Bisa kau tuangkan air lagi?"pinta Forth.

Beam mendelik padanya, ia bisa melihat smirk jahat disudut bibir suaminya. Dengan perasaan kesal, ia bangkit dari kursinya dan menuangkan air pada gelas Forth tapi ia merasakan sesuatu mengelus paha dalamnya~itu tangan Forth. refleks Beam menepis tangan Forth yang menyentuhnya.

Plakk ...!!!

"Tidakkah kau malu, melakukan hal memalukan itu di depan anakmu!"herdik Beam marah.

Forth dan Bas terkejut mendengar suara Beam yang naik satu oktaf dari biasanya. Dengan perasaan takut Bas melirik pada ibunya, ia tidak pernah mendengar ibunya berkata sekeras itu pada ayahnya dan ia juga tahu apa yang ayahnya lakukan itu adalah hal biasa dilakukannya untuk menggoda ibunya.

"Kau berlebihan Beam"ujar Forth, sebisa mungkin ia menekan emosinya yang mulai tersulut.

"Mom.. ,Daddy hanya menggoda Mommy"ucap Bas membela ayahnya.

"Tapi tidak seharusnya ia melakukannya di depan anaknya" sewot Beam. Ia kembali ke kursinya dan menatap Bas.

"Habiskan makananmu"ucap Beam pada Bas yang berhenti makan karena keributan kecil tadi.

Bas menundukkan wajahnya tidak berani menatap Beam.

"Bisa kau turunkan nada bicaramu,kau membuatnya takut" ujar Forth.

Beam tersenyum miring,"Maaf seperti inilah aku, aku bukan wanita yang bisa lemah lembut" sindir Beam.

Forth tahu kemana arah pembicaraan ini dan ia masih mencoba bersabar.

"Beam,. Berhenti mengungkit yang telah berlalu".

"Kau tahu aku tidak mudah melupakan sesuatu, mungkin kau harus membenturkan kepalaku dulu agar aku amnesia dan melupakan semuanya"ucapnya seraya tertawa canggung.

"Beam,.!!!"betak Forth.

Beam bangkit dan membawa piring kotornya ke dapur dan Forth mengikuti Beam. Forth mencengkram lengan Beam guna menghentikannya.

"Forth sakit,.!"seru Beam.

"Apa maksudmu? Kau sengaja menyidirku,kan?aku tahu aku salah tapi kau tak perlu mengungkitnya".

Beam membelakangi Forth, menyembunyikan air mata yang mengalir dipipinya tapi Forth begitu mengenal Beam. ia tahu istri mungilnya ini sedang menangis. Forth memeluk Beam dari belakang dan menyandarkan dagunya di bahu Beam.

"Cukup Forth.. Disini rasanya sakit"ucap Beam terisak seraya menunjuk dadanya
..dan Forth semakin mengeratkan pelukannya.
*
💬⭐🙏

MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang