Ini hanya fiksi, khayalan V saja jadi jangan diambil hati.
Typo berserakan..Anakku ternyata belum dewasa, batinku
*beberapa hari kemudian(Rumah sakit)
Beam nampak kesal, berulangkali ia menghembuskan nafas, Sesekali ia melihat pesan yang baru saja diterimanya. Kit yang menyadari itu menatapnya curiga.
"Beam ada apa?"tanya penasaran.
"Tidak, tidak ada apa-apa"jawab Beam gugup, melihat raut wajah gugup Beam membuat Kit semakin penasaran.
Ia merampas ponsel Beam dan membaca pesan tersebut.
"Beam Jaturapoom!!! Apa ini,surat cerai? Apa maksud P'Jane?jelaskan padaku!!"tuntut Kit.
"Kit,. Aku,. Forth.. maksudku, aku ingin mengakhiri hubungan kami"
"Apa!!!!!!"teriaknya.
"Kau gila, bagaimana kau bisa melakukan itu?apa yang kau pikirkan,hah? Beam jangan gegabah!"seru Kit tak percaya.
"Jika kalian berpisah bagaimana dengam Bas, ia masih membutuhkanmu Beam"tambahnya.
"Justru karena Bas. Aku sudah memikirkannya dan ini jalan yang terbaik"
"Terbaik? baik bagimu tetapi belum tentu bagi orang lain. Aku tahu kau terluka sekarang tapi ini bukan begini caranya"
"Kit,.,. keputusan ku sudah final"
Kit memandang Beam tak percaya"Aku memang sahabatmu, aku selalu mendukung apapun keputusanmu tapi untuk kali ini aku tidak sependapat denganmu. aku kecewa padamu!" ucap Kit seraya berlalu dari hadapan Beam.
*Kit memasuki gedung BF.Copr itu dengan tergesa-gesa. Ada amarah dan kecewa dimatanya.
Ia menghampiri meja resepsionis dan menanyakan keberadaan Forth. Setelah mendapat informasi bahwa Forth berada diruangannya, ia segera menuju ke sana.
Tanpa menghiraukan sekertaris Forth, Kit menerobos masuk."Kitty,.!"seru Ming sumringah.
Kit tidak memperdulikan panggilan suaminya, yang ia cari sekarang adalah suami sahabatnya. Ming menghampiri Kit, hendak memeluknya tapi kit mengelak dan berteriak lantang.
"Ai Forth brengsek,.. apa yang kau lakukan,hah.?"teriaknya lantang dan berlari arah Forth.
Forth yang merasakan tanda bahaya segera menghindar dan terjadilah aksi kejar-kejaran antara Kit ( yang ingin menghajar Forth) dan Forth (yang ingin menghindari amukan Kit).
"Berhenti kataku,."seru Kit, yang terus mengejar Forth.
"Kau yang berhenti mengejar ku"seru Forth tak kalah kesal.
"Baby, stop,.!!!" Ming menangkap tubuh Kit. Ia kasihan melihat Forth yang sudah kelelahan.
Kit terus meronta dalam kungkungan Ming, ia masih ingin membuat perhitungan dengan Forth. Semakin Kit berusaha melepaskan diri dari Ming maka semakin kuat Ming memeluk Kit. Lalu dengan sekuat tenaga Kit menginjak kaki Ming hingga Ming mengaduh dan melepaskan pelukannya, Kit berhasil lolos tetapi itu tidak lama karena Ming berhasil meraih pergelangan tangannya dan,
Cupps,..!!!!
Ming membungkam bibir Kit dan itu sukses membuat Kit membatu.
Ming memang tipe tidak tahu malu, ciuman yang awalnya hanya menempel berubah menjadi agresif dan intens. Kit yang awalnya brutal, lambat laun kini menjadi tenang. Forth yang menjadi penonton diruangan ini menatapnya jengah, berkali-kali ia berdecah kesal.
"Bisakah kalian melakukannya di rumah?" Keluh Forth.
Kit tiba-tiba mendorong Ming, wajahnya merah merona. Ming berdecak karena Forth mengganggu kesenangannya.
"Haa,. Aku jadi merindukan Beamku"gumam Forth.
Mendengar keluhan Forth, Kit teringat tujuannya datang kesini. Seketika emosinya bangkit lagi.
"Apa maksudnya ini Forth?kenapa kau tega melepas Beam"seru Kit.
Alis Forth bertaut"Aku tidak begitu, sedikit pun aku tidak berniat melepas Beam, tidak kan pernah"
"Lalu apa yang kau lakukan disini? tidakkah kau harus menghentikannya?".
"Aku ingin Kit, seandainya seseorang memberitahu dimana keberadaan istriku". Sindir Forth.
Kata-kata Forth barusan berhasil membungkam Kit. Iya, Kit tahu dimana Beam tapi Beam memaksanya untuk merahasiakannya dari siapa pun.
"Aku tahu aku salah tapi yang tidak ku mengerti adalah sepatal itukah kesalahan yang kubuat sehingga Beam ingin berpisah dariku?"ucap Forth sendu.
"Kau benar-benar tidak tahu ?"Kit menatap Forth tak percaya. Forth menggeleng lemah. Kit menghembuskan nafas berat.
"Kau benar-benar Forth, semua berawal dari Bas"ujar Kit, Forth menautkan alisnya tak mengerti.
"Perubahan sikap Bas pada Beam,ia merasa Bas menghindarinya. Awalnya ia masih berpikir positif mungkin Bas memasuki masa pubertas tapi akhirnya ia tahu bukan itu masalahnya, Bas malu dengan dirinya, memiliki ibu yang tak sama dengan teman-temannya dan Bas juga sering di-bully karena hal itu" Forth nampak terkejut,ia benar-benar tidak tahu dengan fakta ini.
"Dan kau,."tunjuk Ming
"Menambah luka itu"tambahnya.
"Beam tidak pernah bercerita tentang hal itu"ujar Forth.
"Tidak pernah?kau gila..."seru Kit marah.
"Ia sudah pernah membahas ini,tapi kau... Kau selalu mengelak dan mengatakan bahwa ia terlalu mengada-ada" tambahnya.
Forth terdiam, ia berusaha mengingat-ingat apa saja yg ia bicarakan dengan Beam sebelum pertengkaran mereka terjadi.
"Kau tidak akan mengingatnya, kau terlalu sibuk dengan mantan tunanganmu"Sindir Ming.
"Bas belum mengerti apa-apa,ia masih terlalu kecil, ia tidak tahu jika yang dilakukannya telah menyakiti Beam dan ditambah kejadian tempo hari, lengkap sudah,." Tambah Ming.
"Dan Sekarang Beam mengajukan gugatan cerai, membuat semuanya tambah rumit"ucap Kit sedih.
"Apa????!!!!!"
Seru seseorang didepan pintu, dia Bas.
Semua mata tertuju padanya, menatapnya terkejut."Semua bohong kan aunty?"ucapnya terbata, air mata telah membasahi pipinya.
"Bas,."panggil Kit pelan.
Kit bangkit dari kursinya dan menghampiri anak malang itu. Ia membawanya kedalam dekapannya.
"Aunty bohong kan? Daddy,. aunty bohong!!" Serunya terisak.
Bas melepaskan pelukan Kit dan berlari sekuat tenaga menuju lift, ia menekan tombol dengan brutal dan sesaat pintu lift terbuka Bas bergegas masuk tapi seseorang menahan lengannya.
"Daddy,."panggilnya dengan suara bergetar.
"Bas harus menemui Mommy, ini semua tidak benar kan? Mommy tidak akan meninggalkan kita, kan?"ucapnya disela tangisnya.Hati Forth mencelos melihat anak kesayangannya berurai air mata, dipeluknya Bas dengan erat dan Bas terus terisak dalam pelukan ayahnya.
"Tidak Baby, itu tidak akan pernah terjadi. Daddy janji,. Kita akan terus bersama"ucapnya menenangkan Bas.
"Daddy akan membawa Mommy-mu kembali, bagaimanapun caranya,." Janji Forth.
*
(Bas)Bas terbangun kesiangan hari ini, matanya tampak bengkak. Sesaat tersadar ia berlari mencari keberadaan Mommy-nya tapi ia tidak menemukannya dimanapun. Kembali air mata membanjiri pipinya. Masih terngiang kata-kata aunty Kit beberapa hari yang lalu jika Mommy-nya itu ingin bercerai dengan Daddy-nya. Sebuah isakan lolos dari bibirnya, ia tak menginginkan ini. Ia juga menyesali perbuatannya yang telah menyakiti hati orang yang telah mengasuh dan membesarkan selama ini.
"Mommy"gumam Bas disela tangisnya.
*
💬⭐🙏

KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy
FanfictionHanya segelintir cerita tentang lika-liku kehidupan keluarga Forth Jaturapoom. Warning !!! BL Story