3

3.6K 248 1
                                    

Ini hanya fiksi, khayalan V saja jadi jangan diambil hati.
Typo berserakan..

"Jangan bersedih lagi, biarkan ia mengenal dunia luar dengan caranya dan Beam hanya harus mengawasi dan menegur saat ia melakukan kesalahan" ucap Forth seraya menghapus bulir-bulir bening yang jatuh di pipi Beam. Ia mendaratkan sebuah ciuman dibibir istrinya dan itu sukses membuat Beam merona.
"Ayo, Forth antar Beam ke rumah sakit". Beam mengguk dan mereka beranjak dari balkon untuk memulai aktivitas mereka hari ini.
*

(Bas POV)
Aku buru-buru meninggalkan meja makan dan tak lupa mengecup pipi Deddy, aku tidak bisa menghentikan kebiasaanku yang satu ini, biasanya aku akan melakukannya pada Daddy dan Mommy tapi Mommy sedang marah padaku, dan aku tak mau menambah masalah. Saat aku hampir mencapai pintu utama Deddy mengatakan sesuatu yang membuatku terkejut.

"Deddy harap kau tidak menyembunyikan sesuatu dari kami"serunya.

Aku menggigit bibirku, tak ada yang bisa disembunyikan dari Deddy, ia benar-benar memiliki insting yang tajam. Sebisa mungkin aku bersikap normal, dan mengatakan kalau semuanya baik-baik saja.

Kakiku melangkah dengan cepat meninggalkan rumah dan saat hendak membuka pintu mobil, aku mendongak melihat balkon kamar orang tuaku yang berada dilantai dua.

"Mommy.." lirihku.

Mommy berdiri disana dengan pandangan sedih menatapku, jujur dadaku terasa sesak melihat Mommy seperti ini, ada perasaan bersalah tapi aku menguatkan hatiku dan mengatakan apa yang kulakukan ini adalah benar.

"Maafkan Bas, Mom,."

*

🙏

MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang