Ini hanya fiksi, khayalan V saja jadi jangan diambil hati.
Typo berserakan..Beam menutup telpon dan segera keruangan pasiennya, ia juga harus berjuang menyelamatkan nyawa pasiennya.
*
(Kediaman Forth.)Kit memeriksa Bas, setelah yakin ia segera menyuntikan obat alergi pada Bas. Ia juga memasang infus dan oksigen. Bas sekarang tertidur karena pengaruh obat. Walau Kit mengatakan ia sekarang sudah baik-baik saja, itu tidak serta-merta menghapus rasa cemas pada dua orang pria yang sedari tadi terlihat panik.
Forth yang sedang memperhatikan Kit bekerja, terusik dengan ponsel Kit yang dari tadi terus bergetar, sesekali kit membalas pesan yang masuk, Kemudian melanjutkan kembali pekerjaannya. Dan tidak berapa lama kembali benda persegi itu bergetar, saat Kit hendak meraihnya tetapi Forth mendahuluinya.
"Selesaikan tugasmu " desisnya tajam.
Dengan perasaan takut-takut Kit melanjutkan pekerjaannya, sebenarnya ia bukan takut pada Forth yang ia takutkan adalah jika Forth tahu dengan siapa ia berbalas pesan. Sesekali ia melirik Forth yang masih memegang ponselnya, ia berdoa semoga orang yang berada dipikirkannya tidak menghubunginya lagi. Tapi Tuhan berkehendak lain, karena tak kunjung mendapat balasan, maka orang itu melakukan panggilan.
Forth menatap nama yang tertera di layar, seketika emosinya meningkat. Ia keluar ruangan dengan ponsel Kit ditangannya. Forth menjawab panggilan itu tapi ia tidak bersuara, ia membiarkan orang itu berbicara.
"Kit bagaimana keadaannya sekarang ? Kau sudah memberi obat yang aku katakan? Bagaimana reaksi tubuhnya? Jika kau menemukan reaksi yang ganjil segera bawa Bas kemari " cerocos orang diseberang sana.
"Kit,. " Panggilnya cemas, saat tak mendapatkan respon dari lawan bicaranya.
"Jika kau khawatir dengan anakmu seharusnya kau segera menemuinya bukan malah mengutus temanmu untuk merawatnya, ibu macam apa kau!!" Teriak Forth menggelegar.
Ponsel ditangannya terjun bebas dari lantai dua rumah dan menghantam lantai dibawahnya hingga hancur berkeping-keping. Ia mengeratkan tinjunya hingga buku tangannya memutih. Ia benar-benar marah sekarang tapi lebih tepatnya kecewa pada istrinya.
Kit dan Godt yang mendengar benda jatuh segera melihat apa yang terjadi, dan betapa terkejutnya mereka terutama Kit.
"Ai Forth brengsek, apa yang kau lakukan pada ponselku" teriak Kit marah, ia melayangkan tinju ke punggung Forth. dengan segera ia turun dan mentap nanar ponselnya yang tergeletak mengenaskan dilantai.
"Aku akan menggantinya " seru Forth dari lantai atas, Kit berdecak sebal.
"Tidak perlu, suamiku masih sanggup membelikanku yang baru".marahnya.
Forth tak menghiraukannya dan meninggalkan Kit dan Godt yang masih menatap prihatin pada ponsel yang masih tergeletak dilantai~tak bernyawa.
*(Beam POV)
Tut.tut.tut
Sambungan telepon terputus, aku terduduk lemas.Bas, anakku...
Mataku memanas, Forth benar orang tua seperti apa aku ini disaat anakku membutuhkanku tapi aku tak ada sisinya, bagaimana bisa aku sebut seorang ibu?
Air mataku mengalir tanpa bisa kutahan. Secepatnya aku bergegas pergi dari sini, yang ada di otakku adalah aku harus segera bertemu dengan anakku, aku harus tahu bagaimana keadaannya sekarang.
*Beam POV end
💬⭐🙏

KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy
FanfictionHanya segelintir cerita tentang lika-liku kehidupan keluarga Forth Jaturapoom. Warning !!! BL Story