Vishaka ;
Hari ini aku bangun agak siang mungkin karna aku sangat lelah dan aku juga sangat nyaman tidur dikamar yang aku tempati dari kecil dengan boneka beruang besar pemberian Opa dipelukanku, ku rasa aku harus membawanya pulang ke Paris nanti.
Setelah bangun aku memutuskan untuk berendam air hangat, betapa nyamannya saat ini, sepertinya aku lupa semalam Kak Xaxa memintaku untuk menemani Kak Christian. ah aku harus memanggilnya Kakak karna dia 10 tahun lebih tua dariku atau seharusnya aku memanggil dia Om, entahlah aku akan memikirkannya nanti setelah aku melihatnya.
Selesai mandi dan acara berendam aku mencari baju yang pas untuk ku kenaka hari ini dan aku memutuskan untuk menggunakan baju kaos putih lengan pendek dan celana panjang hitam dengan menggunakan sepatu kets putih tampa menggunakan make up, ku rasa aku tidak membutuhkannya karna aku masih 19 tahun make up akan merusak wajahku.
Aku melihat lagi pesan yang Kak Xaxa kirim untuk memastikan tempat bertemu dengan Kak Christian, aku harus bertemu dengan Kak Christian di cafe pukul 10 dan sekarang sudah pukul 9 sepertinya aku harus jalan sekarang.
Kak Xaxa juga mengirimkan beberapa foto Kak Christian, aku melihat foto foto itu entah kenapa melihat foto yang Kak Xaxa kirim membuat dadaku berdetak dan aku merasakan perasaan aneh, aku buru buru mengusing perasaan ini, aku harus cepat karna Kak Xaxa bilang jika Kak Christian tidak suka menunggu.
...
Karna jalanan yang macet aku harus telat selama 5 menit, ya memang baru 5 menit tapi ini membuat ku cemas karna mengingat dia tidak suka menunggu Kak Xaxa bilang kalau waktu yang dia miliki adalah uang.
Saat aku memasuki cafe aku melihat Kak Christian duduk didekat jendela sambil memainkan hp nya, dia menggunakan kemeja putih dan celana bahan hitam, oh tuhan kenapa dadaku semakin berdebar melihatnya.
Aku menghampiri dia, semakin aku dekat dengan nya semaki keras debaran pada jantungku.
"Emm.. maaf". Oh tidak kenapa aku menjadi gugup seperti ini. Kulihat dia menoleh kearah ku, aku melihat dia seperti bingung melihat ku, aku tau dia pasti merasa aneh karna ada anak remaja sepertiku yang tiba tiba menghampirinya.
"Aku Vishaka Ruby O'Jams, aku adik sepupuh Kak Xaxa, eh maksudku Xaviera, aku diminta Kak Xaviera untuk mengantikannya menemani Kakak hari ini karna dia harus pergi ke suatu tempat". Kulihat dia memandangiku dari atas kebawah, apa aku aneh kenapa dia melihatku seperti itu.
"Mengantikannya menemaniku?". Kulihat dia mengangkat sebelah alisnya sambil tersenyum kecil entah mengapa aku menjadi merinding melihatnya.
"Iya Kak Xaxa bilang aku harus menemani Kak Christian hari ini saja"
"Hanya hari ini?". Ku lihat senyum yang tadi dia berikan menghilang dan apa katanya hanya hari ini, tentu saja aku tidak ingin bertemu dengannya lagi jika hanya berdua, itu akan membuat kinerja jantungku memburuk.
"Iya Kakak tenang saja aku hanya mengantikan Kak Xaxa hari ini jadi Kakak tidah usah khawatir". Aku paksakan untuk tersenyum tulus kepadanya, dan kulihat dia hanya diam menatap ku.
"Kak Christian tidak apa apa? apa aku salah bicara?". Ya aku takut jika ucapanku ada yang salah dan membuat dia marah.
"Tidak, duduklah pesanlah minuman atau makanan untukmu setelah itu kita pergi"
"Tidak, aku sudah kenya tadi sebelum jalan kesini aku sudah sarapan dengan susu cokat hangat". Ya aku memang tidak suka sarapan dengan makanan aku lebih suka meminum susu coklat hangat.
"Apa itu yang kau sebut sarapan?" aku meliat wajahnya seperti tidak suka dengan ucapanku dan apa dia marah? kenapa dia harus marah toh Mama dan Papa tidak pernah memasalahkannya.
"Ya aku memang setiap pagi hanya meminum susu coklah hangat, siang makan apapu dan malam langsung tidur". Apa yang salah dengan itu semua aku memamg lebih suka mengkonsumsi susu daripada makan.
"Oh jadi itu alasan kau terlihat kurang gizi". Apa katanya aku kurang gizi hei berat badan dan tinggiku ini ideal tidak kurus ataupun gemuk dia sangat menyebalkan.
"Aku tidak kurang gizi ataupun kelebihan gizi aku itu normal" Jawabku dengan nada yang sedikit tinggi.
"Ya terserah katamu bagiku kau terlalu kurus, sebaiknya kau pesan makanan atau ku sumpal mulutmu dengan makanan bersama piringnya" dia benar benar menyebalkan.
"Baiklah tuan aku pesan air putih dan cake saja"
Entah kenapa aku merasa dia adalah pria yang baik dan perhatian. Kurasa Kak Xaxa salah mengenai sifat dinginnya walau dia memang menyebalkan.
...
Senin, 3 September 2018
Jam 19.30
KAMU SEDANG MEMBACA
My Protective Husband
RomanceApa jadinya jika pria yg harusnya menikah dengan kakak sepupuh mu malah menikah dengan mu. ....... Ini adalah cerita pertama yang ku buat :)