33

52.5K 1.3K 6
                                    

Vishaka ;

Pagi ini aku bangun dengan perasaan yang lebih tenang dari hari hari sebelumnya karna aku sudah menemui suamiku.

Aku melangkah memasuki lobby kantor tempatku bekerja sekaligus kantor milik suamiku.

Sebenarnya aku juga memiliki kantor ku sendiri tapi aku meninggalkannya dan menyerahkannya kepada orang kepercayaanku untuk sementara waktu hingga urusanku selesai.

Aku hanya perlu sesekali mengecek dan setiap minggu membaca laporan yang iya kirimkan ke email pribadiku.

Aku berjalan sambil memainkan Hp ku untuk melihat email masuk karna semalam aku belum sempat melihatnya.

Tampa sadar aku menabrak sesuatu yang keras didepanku, aku langsung mengangkat kepalaku untuk melihat apa yang barusaja ku tabrak.

Ternyata Kana ketua divisiku yang tadi ku tabrak, dia melihat ku dengan senyuman manisnya.

"Kau mengagetkanku Kana" aku berucap sambil memukul legannya.

"Kau yang jalan tidak melihat kedepan Rudy" ya memang aku tidak melihat jalan tapi sebagai teman yang baik seharusnya dia menghindar ketika aku ingin menabraknya.

"Kau seharusnya bergeser sebagai teman yang baik" aku sangat kesal karnanya.

Dia tertawa sambil mengacak rambutku, dia selalu melakukan hal ini dan membuat aku kesal karna merusak rambutku.

"VISHAKA" aku dikagetkan dengan suara terikakan seseorang dari arah pintu masuk lobby, aku sangat mengenal suara itu.

Secara perlahan aku membalikan badanku untuk memastikan tebakanku tidak salah.

Ternyata benar tebakanku Kak Christian menatapku dengan tatapan yang sangat tajam mungkin lebih tajam dari silet yang biasa ku pakai untuk mencukur bulu ketiakku.

Dia berjalan mendekat kearah kami, aku berusaha tersenyum untuk menyembunyikan rasa gugup yang tiba tiba timbul menyelimuti hatiku.

"Pagi Sir" ucapku dan Kana secara bersamaan.

"Wah pagi pagi kalian sudah sangat kompak" ucapnya tampa mengalihkan pandangannya dariku.

"Tentu Sir kami tim yang kompak. Bukan begitu Rudy" jawab Kana sambil meletakan tangannya di bahuku dengan posisi yang terlihat seperti memelukku.

Sepertinya dia mencari masalah dengan raja singa yang siap bangkit untuk mengamuk, aku berdoa semoga karirmu tidak putus sampai disini Kana.

"Kau ikut aku keruanganku SEKARANG" Kak Christian langsung menarikku menuju lift. Sebelum pintu lift tertutup aku melihat raut wajah yang terlihat bingung dari Kana.

"Sepertinya kau sangat senang BERMESRAAN dipagi hari yang sangat cerah ini" aku bersusah payah untuk menelan ludahku sendiri.

"Aku tidak bermesraan" matanya langsung melihatku dengan tatapan membunuhnya.

Aku hanya dapat pasra berdiri disampingnya hingga pintu lift yang kami tumpangi terbuka dilantai yang kami tuju.

......

Karna kejadian tadi pagi Kak Chriatian memaksa aku untuk tetap tinggal diruangannya hingga jam pulang kerja.

Dengan alasan dia tidak ingin aku digoda oleh pria manapun. Itu adalah alasan terkonyol yang pernah aku dengar.

Bahkan saat jam makan siang dia tetap tidak mengizinkan aku untuk keluar dan mencari makan.

Sepanjang hari dia selalu menyusahkan aku dengan sikap dan tingkahnya yang seperti anak anak.

"Baby peluk aku"
"Baby jangan pergi jauh dariku"
"Baby tolong ambilkan aku minum"
"Baby aku ingin kopi buatanmu"
"Baby aku merindukanmu"
"Baby aku ingin kau mengusap kepalaku"
"Baby jangan lakukan apapun aku tidak ingin kau lelah"

Entah apa yang ada diotak cerdasnya itu, seharian aku hanya mendengar rengekannya dan permintaannya yang sangat aneh sehingga membuat palaku rasanya ingin meledak.

Untungnya ini sudah waktunya jam pulang kantor sehingga aku sedikit bernafas lega.

Bosok aku pastikan tidak akan berada didekatnya dan mencari masalah lagi dengannya.

Sudah cukup dia membuat aku lelah di hari ini, terkadang aku menyesal karna telah menolong Kak Xaxa sehinggaaku bisa bertemu dengannya.

Namun aku tau jika ini adalah takdir yang telah Tuhan tentukan untuk ku, dia adalah jodoh yang telah diberikan kepadaku.

Aku harus segera pulang, aku akan memeluk kesayanganku dirumah untuk menghilangkan rasa kesalku hari ini.

.......

Minggu, 23 Desember 2018
Pukul : 23.27

My Protective HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang