My Protective Husband

11

Vishaka ;

Setelah makan malam Kak Christian mengantar aku pulang. Hari ini dia sangan manis walau sedikit menyebalkan karna sifat pemaksa dan keras kepala yang dia miliki.

Saat aku mengecek hp aku menerima notif pesan dari Kak Christian.

From: Christian Emeraldy
To: Vishaka Ruby

Thinks untuk hari ini :)
...

Aku terseyum melihat pesan darinya tapi aku tidak berniat untuk membalas pesan darinya. Kurasa aku menyukainya tapi seharusnya rasa ini tidak pernah ada karna Kak Christian bukan untuk ku tapi untuk Kak Xaxa.

Aku berfikir kenapa Opa bukan menjodohkan aku dengan Kak Christian, aku menyukainya.

Daripada aku memikirkan hal itu lebih baik aku tidur ini sudah sangat malam dan aku sudah sangat mengantuk.

...

Pukul 5.30 pagi aku sudah bangun, hari masih pagi lebih baik aku lari pagi aku ingin pergi ketaman dekat pantai dan mencari sarapan pagi disana.

Udara pagi ini sangat sejuk aku sangat menyukai udara pagi. Ketika aku sedang menikmati udara pagi ada seseorang yang menepuk pundak ku dan ketika aku berbalik ku lihat wajah tampan yang sudah beberapa hari ini berada dipikiran ku.

"Kak Christian sedang apa disini?" ya orang itu adalah Christian Emeraldy.

"Ini tempat umum siapapun boleh kesini. Kau sendiri apa yang sedang kau lakukan sepagi ini" ya dia benar, aku sangat malu sekarang.

"Aku sedang lari pagi dan ingin mencari sarapan" Oh Tuhan kenapa kau menciptakan pria setampan dia, lihat betapa tampan dia dengan senyuman dibibirnya.

"Kalau bigitu ayo kita sarapan bersama" dia memegang pergelangan tangan ku dan menariknya. Sepertinya jantungku akan copot saking cepatnya dia berdetak.

...

Disini aku sekarang duduk, di tempat makan pinggir jalan dengan malaikat tampan yang jatuh kebumi dan duduk didepan ku.

"Vishaka apa kau baik baik saja kenapa kau menatap ku seperti itu" Suaranya membuat aku kembali kedunia nyata.

"Ti.. tidak.. aku tidak apa apa" kurasa sekarang pipiku ini sudah memerah.

"Kau sangat menggemaskan Vishaka" dia mencubit kedua pipiku sangat keras, pipiku rasanya sangat sakit karna ulahnya.

"Aaa... hentikan Kakak pipiku sangat sakit, kau akan membuat aku tidak nafsu makan" ku lihat dia menyipitkan kedua matanya dan mengerutkan dahinya.

"Kenapa aku membuatmu tidak nafsu makan?" Melihat wajahnya yang bingung sangat mengemaskan.

"Mama bilang jika anak bayi dicubit pipinya dia akan kehilangan nafsu makan, jadi itu tandanya jika kau mencubit pipiku aku akan kehilangan nafsu makan ku.

"hahaha.. kau sangat lucu Vishaka kau pikir kau ini bayi, kau sudah  bukan bayi lagi Vishaka bahkan kau bisa menghasilkan bayi" Kucubit tangannya dengan kencang.

"Auu.. kenapa kau nencubit ku" dia memajuka bibirnya seperti anak kecil yang sedang merajuk karna tidak mendapat permen.

"Hentikan omonganmu kak kau membuat ku malu dengan omongan vulgar mu itu" aku sangat kesal padanya, lihat semua orang memperhatikan kita.

"Baiklah maafkan aku. Lagipula aku berkata kenyataan" rasanya aku ingin melemparnya di dalam sumur terdekat.

...