Christian ;
Sudah beberapa hari ini aku berusaha menjauhinya setelah kami resmi bercerai, mungkin beberapa orang menganggap aku terlalu terburu buru dan tidak memikirkan solusi permasalahan kami terlebih dahulu.
Hanya dari kejauhan aku dapat melihat wajahnya tampa dapat ku gapai, mulai dari senin pagi hingga sabtu siang.
Ingin rasanya aku memeluknya membawanya pulang dan menghabiskan waktu berdua dengannya.
Hampir setiap hari aku mendatangi klub malam untuk meminum minuman beralkohol agar bisa melupakan masalahku ini.
Bahkan aku menyewa seorang jalang untung melampiaskan kerinduanku padanya. Seandainya aku masih bersama Vishaka pasti dia akan marah dan mengomel seharian penuh kepadaku.
Aku selalu melihat kekecewaan pada sorot matanya setiap kali dia melihatku dan dia akan langsung berlari menjauh dariku setiap kami perpapasan.
Wajah yang selalu memancarkan kebahagiaan tidak lagi terlihat, bahkan ketika rapat aku melihat wajahnya yang memucat dengan keringat didahinya seperti sedang menahan sesuatu yang ingin dia keluarkan.
Vishaka adalah wanita yang sangat aku cintai dan aku inginkan, tapi aku sendiri yang akhirnya melepaskannya begitu saja.
Akhir akhir ini aku suka sekali duduk ditaman dekan sekolah atau bisa dibilang tempat penitipan anak. Anak anak yang berada disana berumur kurang dari 5 tahun.
Aku selalu melihat anak laki laki yang ku kira berumur sekitar 3 atau 4 tahun, dia selalu duduk didekat pohon tidak jauh dari bangku taman yang aku duduki.
Anak itu terlihat sangat tampan dengan rambut tembaganya, pipi bulat yang merah, matanya yang menyorotkan kepolosannya dan bibirnya yang merah.
Entah kenapa aku sangat menyukai anak itu, beberapa kali aku melihat teman sebayanya selalu mengganggunya tapi dia tidak pernah melawan ataupun menangis.
Melihat dia yang diganggu bahkan sesekali didorong membuat hatiku terasa sakit.
Aku dapat merasakan jika aku memiliki ikatan dengan anak itu, ingin sekali aku menjaganya dan memeluknya.
Tampa aku sadari kakiku sudah melangkah ketempat anak kecil itu dan sekarang aku sudah berada didepannya.
Dia melihatku dengan pandangan yang sangat polos.
"Hey" aku berusaha untuk menyapanya.
"Hey Uncle" Uncle, kenapa mendingar dia memanggilku dengan sebutan Uncle membuat hatiku tidak terima.
"Kenapa kau sendirian disini tidak bermain dengan teman teman yang lain?" aku duduk didepannya agar bisa mensejajarkan pandangan kami.
"Meleka tidak ingin belmain" aku melihat kesedihan dimatanya dan itu sungguh membuatku sakit, kenapa dengan perasaanku ini?
"kenapa?" aku penasaran kenapa tidak ada yang mau bermain dengannya, yang kulihat dia adalah anak yang baik
"Meleka bilang kalna aku tidak memiliki Daddy" perasaan apa ini kenapa seperti ada yang menusuk dadaku mendengar jawabannya.
"Memang kemana Daddy mu Boy?" aku penasaran kenapa ada seorang ayah yang meninggalkan anak semanis ini.
"Mom bilang Dad tidak ingin belcama Mom" Aku melihat matanya sudah mulai berkaca kaca.
"Siapa namanu boy?"
"Namaku Vandel uncle" Vander sepertinya aku pernah mendengar nama itu.
Aku mengelus rambutnya dengan perasaan sayang, dalam waktu beberapa menit saja aku sudah menyukai anak ini.
"Uncle boleh aku tau nama Uncle?" dia memandangku dengan wajah polos yang menggemaskannya.
"Nama uncle Chrisrian" kulihat dia mengerutkan keningnya.
"Kenapa nama uncle milip cepelti nama Daddy ku?" anak ini sangat lucu pasti banyak orang yang memiliki nama yang sama.
"Vander dengar, didunia ini ada banyak orang yang memiliki nama yang sama Boy"
"Benalkah uncle" anak ini mengan begitu polos.
"Tentu Vander" sepertinya dia masih bingung dengan jawabanku.
"Mom bilang nama Dad Clistian dan Dad adalah plia yang tampan cepelti aku, Uncle juga tampan" aku hanya tertawa mendengar kepolosannya.
"Memangnya siapa nama mom Vander?" aku ingin tau wanita mana yang telah melahirkan anak semanis ini.
"Nama mom Luby" Luby nama yang sangat unik.
"Aku halus macuk Uncle, aku mau mengambil tas cebental lagi Mom akan menjemputku" dia langsung berdiri dan berlari masuk kedalam bangunan yang masih berada diarea ini setelah aku menganggukan kepalaku.
Aku memandang kepergian anak itu, rasanya aku tidak ingin berpisah dengan anak itu, aku akan menunggu seseorang menjemputnya, aku ingin pastikan dia tidak diganggu temannya lagi.
Sekitar 20 menit aku menunggu Vander dari dalam mobil, aku melihat vander dari kejauhan sedang diejek oleh teman temannya.
Ketika aku ingin menghampirinya aku melihat seorang wanita berjalan kearah Vander dan langsung memeluknya.
Sepertinya itu ibunya, aku hanya dapat melihat punggung wanita itu, karna dia membelakangiku.
Setelah memastikan Vander sudah dijemput oleh ibunya aku langsung menjalankan mobilku kearah kantor.
Sebaiknya aku makan siang dikantor, karna aku harus rapat dengan pegawaiku. Aku tidak ingin telat saat rapat.
.
.
.
Aku mau ucapin trimakasih untuk komenan kalian, aku akan pikirin lagi nantinya Vishaka bakal kembali ke Christian atau berpaling pada yang lain, karna banyak pria yang sudah menunggu janda seorang Vishaka :)
.
.
.
Jum'at, 15 Maret 2019
Pukul : 22.29
KAMU SEDANG MEMBACA
My Protective Husband
RomanceApa jadinya jika pria yg harusnya menikah dengan kakak sepupuh mu malah menikah dengan mu. ....... Ini adalah cerita pertama yang ku buat :)