10

71.1K 1.8K 4
                                    

Vishaka ;

Sekarang aku sedang mempersiapkan diriku karna sebentar lagi Kak Christian akan menjemputku. Entah kenapa aku sangat bersemangat siang ini, aku tidak tau apa ini salah atau tidak.

Saat aku turun kebawa aku lihat Papa sedang berbicara dengan Kak Christian diruang tamu.

"Loh Kakak sudah sampai kenapa tidak ada yang memberitau aku" aku melihat kearah Mama yang baru datang dari arah dapur membawa nampan berisi minuman dan beberapa cemilan.

"Mama baru ingin memberitau kamu setelah Mama memberikan minuman dan cemilan ini sayang"

"Lagi pula Christian baru saja sampai kenapa kau terlihat kesal Princess?" Kenapa Papa menggodaku, menyebalkan.

"Shaka hanya bertanya Papa lagian Shaka tidak kesal" Lihat mereka menertawakan aku, apa yang lucu memang.

"Kau ini tidak pernah berubah Princess" Papa tersenyum kearahku.

"Memangnya aku Power Ranger harus berubah" ku lipat kedua tanganku sambil cemberut, aku sangat kesal.

"Sudahlah Pa jangan menggodanya nanti dia akan menangis" memangnya aku anak kecil yang akan menangis ketika diledek.

"Aku bukan anak kecil Ma"

"Oh benarkah sayang kalau kau bukan anak kecil kenalkan Mama dan Papa dengan pacar mu" Mama benar benar menyebalkan.

"Memangnya jika aku sudah besar aku harus memiliki kekasih lagipula aku masih sekolah". Ya menurut ku pendidikan lebih penting.

"Jadi kau tidak memiliki kekasih Vishaka?" Kulihat Kak Christian dan ada senyuman di sudut bibirnya.

"Memangnya kenapa?" Jadi dia mau menertawakan aku begitu.

"Jika itu benar menikahlah dengan ku" Apa dia bercanda lagi. Tapi kulihat ada keseriusan dimatanya.

"Kau sangat lucu Kak" kenapa dia selalu mempermainkan perasaan ku, entah kenapa setiap dia bercanda mengenai pernikahan dadaku selalu berdetak kencang dan seperti ada kupu kupu berterbangan dihatiku.

"Oh jadi maksud mu kau melamar putriku Christian?" Tidak papa dia hanya bercanda dia itu tidak pernah serius.

"Jika kau mengizinkan Uncle Devin" hentikan aku sudah muak mendengarnya.

"Sudahlah Papa. Kak kita jalan sekarang atau tidak sama sekali" Aku sudah sangat kesal.

"Baiklah kita jalan sekarang" oh Tuhan dia terseyum lebar kearah ku sangat tampan.

...

Aku dan Kak Christian sekarang berada di restaurant yang menyediakan beraneka makanan Indonesia. Selama tinggal di Paris aku jarang memakan makanan Indonesia, jika ingin memakannya aku harus memasaknya sendiri karna sangat susah untuk menemukan restaurant yang menyediakan makanan Indonesia.

Kami memilih tempat duduk dedekat jendela karna aku sangat suka duduk didekat jendela, dari sini aku dapat melihat orang orang yang berlalu lalang diluar restaurant untuk menghilangkan rasa jenuh.

Tidak lama setelah aku dan Kak Christian duduk ada pelayan wanita yang datang menghampiri meja yang kami tempati.

Ku lihat mata pelayan wanita itu menatap kearah Kak Christian tampa berkedip, entah kenapa aku sangat kesal melihatnya.

"Maaf mba apa kau bisa mencatat pesanan kami" ku lihat dia agak kaget ketika mendengar ucapan ku.

"Ya, maaf Nona" dia terlihat sangat gugup, apa dia baru bekerja disini.

"Aku ingin gado gado dan air mineral" Aku tidak begitu suka jika makan dan minum dengan minuman berwarna atau memiliki rasa.

"Dan Tuan apa saya bisa mencatat pesanan anda" kenapa dia harus tersenyum kepada Kak Christian ketika berbicara kepadanya.

"Samakan saja" Kak Christian memesan tampa melihat pelayan wanita itu dan tampa ada senyuman.

"Apa ada lagi" sekarang senyuman yang dia berikan sudah memudar, kurasa dia kecewa karna Kak Christian tidah memandangnya.

"Tidak terimakasih" Aku menunjukan senyum ku kearahnya karna entah kenapa aku sangat senang melihat sikap Kak Christian kepada orang lain.

"Baiklah tinggu sebentar, saya akan mengantarkan pesanan anda" Dia langsung pergi tampa menengok kearah meja kami, ku rasa dia benar benar patah hati.

"Emm.. jadi kenapa Kak Christian mengajak aku bertemu?" Aku berusaha untuk berbicara terlebih dahulu karna aku sangat penasaran.

"Tidak ada alasan aku hanya ingin kau menemani aku makan siang" matanya melihat tepat kearah mataku dan itu membuat dadaku berdetak kencang.

"Kenapa Kakak tidak meminta Kak Xaxa yang menemani kakak?" ya kenapa dia tidak meminta calon tunangannya yang menemaninya.

"Tidak kurasa dia sedang sibuk" Sibuk apanya aku tau sifat Kakak sepupuh ku itu jika bukan dirumah bermalas malasan dia pasti pergi ke mall untuk menghabiskan uang jajannya.

"Kurasa tidak Kak Xaxa pasti akan menemani Kak Christian, kecuali..." Ucapan ku dipotong olehnya.

"Ya kecuali jika dia sedang bersama Farel Adam itu" Aku mengerutkan keningku, apa dia tau hubungan Kak Xaxa dengan Kak Farel.

"Apa maksud Kakak?" kenapa dia terseyum, senyumnya membuat bulu kuduk ku berdiri.

"Aku bukan orang bodoh yang bisa dia bodohi sayang" Apa dia tau semuanya, ada berbagai pertanyaan di otak ku ini.

"Aku tau semuanya, alasannya tidak bisa menemaniku mencari cincin pertunangan dan gaun" Apa dia benar benar tau tapi dari mana dia tau.

Ketika aku ingin mengajukan pertanyaan makanan pesanan kami datang jadi aku harus menyimpan pertanyaan ku kepadanya.

...

Setelah menghabisi makanan Kak Christian mengajak aku pergi ke pantai. Apa dia tidak bekerja kenapa malah mengajak aku jalan jalan.

"Apa kakak tidak bekerja?" setelah mendengar pertanyaan ku Kak Cristian melihat ku, dadaku selalu berdetak kencang jika mata abu abu itu melihat kearah mata ku.

"Aku Bosnya jadi tidak masalah" Sombong sekali dia apa mentang mentang dia bos dia bisa seenaknya, jika perusahaannya bangkrut kasihan para pekerja dan juga keluarga mereka.

"Walaupun kau Bosnya tetep saja kau tidak boleh seenaknya jika perusaan Kakak bermasalah karna Bosnya selalu pergi kasihan pegawai yang bekerja dan keluarganya"

"Aku mempekerjakan orang orang yang sangat  handal di negara ini dan aku membayar mereka dengan uang yang banyak jadi perusahaan akan baik baik saja walau ku tinggal beberapa hari" dia berbicara sangat tenang.

"Ya terserah lah lagian itu bukan urusan ku, lagi pula kita hanya calon sepupuh ipar" ya benar buat apa aku mengurusi hal itu.

...

Sabtu, 6 Oktober 2018
Pukul : 20.10

My Protective HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang