2

98.7K 2.4K 3
                                    

Vishaka ;

Hari ini tepat 2 minggu aku tinggal sendiri tampa Kak Xaxa. Hampir setiap hari dia menghubungiku dan menangis karna tidak ingin perjodohan ini berlanjut.

Saat ini aku sedang merapihkan barang barangku karna besok pagi aku akan pergi ke Bali untuk liburan dan menghadiri acara pertunangan kakak sepupuhku yang sangat bawel itu. Sebenarnya 1 bulan lagi dia bertunangan tapi karna mama dan papa sudah sangat merindukanku akhirnya aku harus pulang besok.

Selesai aku merapihkan barangku aku memutuskan untuk mandi dan tidur karna hari sudah larut malam.

...

Akhirnya setelah berjam jam aku didalam pesawat dengan perjalanan yang sangat melelahkan aku sampai juga di Bali, dari jauh aku melihat kakak kesayangan ku Kenny melambaykan tangannya kearahku, aku berlari kearahnya dan memeluknya dengan erat, dia membalas pelukanku dan mencium keningku dengan sayang.

"Oh baby aku sangat merindukan adik kecilku yang paling cantik ini". Aku hanya tertawa mendengar ucapannya.

"Kau sangat lucu Kak, seingatku aku adalah adik perempuanmu satu satunya, atau mama melahirkan seorang putri lagi ketika aku pergi ke Paris". Mendengar ucapan ku dia hanya tertawa.

"Sudahlah aku hanya bercanda ayo kita pulang mama sudah menyiapkan makanan yang special untuk anak kesayangannya ini". Aku hanya tersenyum medengar kata katanya. Kami akhirnya melanjutkan perjalanan pulang kerumah.

...

Sesampainya dirumah aku melihat suasana rumah yang telah 2 tahun kutinggal semua furniture rumah dan tata letaknya masih sama ketika terakhir ku tinggal.

Sesampainya di halaman belakang aku melihat Papa dan Mama sedang duduk di kursi taman sambil meminum secangkir teh yang ku tau pasti Mama yang membuatnya.

"Mama.. Papa.. Shaka pulang". Teriakanku sambil berlari dan merentangkan tangan kearah mereka. Setelah didepan mereka aku langsung memeluk mereka dengan enat. Pelukan yang sudah 2 tahun tidak ku rasakan dan ternyata masih seperti dulu hangat dan nyaman.

"Oh my baby, putri kecilku yang cantik akhirnya pulang juga". Kulihat Mama menangis, aku tau Mama pasti merindukan ku, apalagi aku adalah putri satu satunya.

"Aku sangat merindukan Mama dan Papa"

"Ya kami juga merindukanmu Princess". Ucap Papaku sambil mengelus kepala ku. Oh aku merindukan usapan penuh sayang dari Papaku ini.

"Oh lihat siapa ini yang pulang setelah lama lupa dengan rumah, ku kira kamu tidak mengingat jalan pulang Baby" Lihat betapa menyebalkannya kakak ku Reyn, dia adalah kakak ku yang paling jahil dan dia selalu bisa bembuatku kesal dan menangis karna ulah kejahilannya.

"Tentu saja aku ingat, disini tempat Mama dan Papaku, oh dan kakak kesayanganku Kenny juga adik ku Gerry". Jawabku sambil melipat kedua tangan didada.

"Hey apa kau bilang? kau tidak merindukan kakak mu yg tampan ini?". Lihatlah betapa konyolmya dia.

"Tidak"

"Sudahlah Son jangan nganggu adikmu ini dia baru saja sampai, dia pasti sangat lelah". Papaku ini memang pahlawan kesayangan ku.

"Yasudah sayang pergilah kekamarmu dan istirahatlah, Mama akan menyajikan makanan kesukaan mu. Kenny antar adikmu kekamarnya"

"Baiklah ayo Baby" aku mengait tangan kakaku dan pergi kekamar ketika melewati Kak Reyn aku menjulurkan lidah ku, kulihat mukanya sangat kesal.

...

Saat aku membuka pintu kamar kesayangan ku kulihat semua masih sama seperti terakhir kali ku tinggal dan liat boneka beruang besar pemberian Opa diulangtahunku yang ke 10 masih ada di samping tempat tidurku. Aku ingat saat itu aku menangis karna Opa tidak membelikanku hadiah ulangtahun dan Oma sangat marah karna melihat cucu kesayangannya menangis karna itu Opa mengajak ku pargi ke mall dan aku boleh memilih hadiah apapun yang aku suka saat itu aku yang melihat boneka beruang itu meminta Opa membelikannya untuk hadiah ulangtahunku.

"Hey Baby kenapa kau melamun?". Aku hampir kaget karna kakak ku ini.

"Ah tidak aku hanya meningat kejadian beberapa tahun lalu". Aku tersenyum kerarah Kak Kenny karna aku tidak ingin melihat dia khawatir.

"Baiklah Baby sekarang istirahatlah aku tau kau lelah". Ku liat Kak Kenny tersenyum, oh lihat senyumnya yang menawan itu kalau saja dia bukan kakak ku aku pasti berharap dia menjadi pacar ku.

"Baiklah aku akan istirahat dan merapihkan barang barang ku". Aku tersenyum tulus kearahnya dan kulihat dia juga tersenyum kearah ku.

...

Senin, 3 September 2018
Jam : 14.25

My Protective HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang