Christian ;
Tidak terasa hari hari berlalu dengan sangat cepet. Saat ini usia kandungan Vishaka sudah memasuki bulan ke tujuh, itu berarti dua bulan lagi anak kedua kami akan lahir kedunia ini.
Hampir setiap jam aku selalu mengecek keadaannya secara langsung di ruang kerjanya. Perutnya sudah sangat besar membuatku sangat khawatir.
Berkali kali aku menyuruhnya untuk berhenti bekerja namun dia selalu menolak bahkan kita pernah bertengkar selama beberapa hari, karna masalah ini.
Aku hanya tidak ingin terjadi hal buruk padanya dan anak kami. Sebenarnya aku sangat khawatir melihat perut Vishaka yang terlihat lebih besar dari wanita hamil lainnya.
Saat aku bertanya pada dokter kandungan Vishaka, dokter memberitau jika keadaan anak kami sangat sehat.
Laki laki pengganggu itu sudah tidak menjadi dokter kandungan Vishaka lagi sejak dua bulan lalu, karna dia harus kembali dinas dirumah sakit sebelumnya.
Tentu saja aku sangat bahagia mengetahui itu. Setidaknya sainganku untuk mendapatkan Vishaka kembali berkurang satu.
......
Hari minggu ini aku menghabiskan waktuku bersama Vander dan Vishaka diapartemen yang aku tinggali.
"Uncle apa Vandel boleh minta cecuatu?" Vander bertanya denganku dengan mata yang berbinar.
"Tentu saja boleh Son" jawabku dengan senyuman dibibirku.
"Uncle Clistian maukah Uncle menjadi Daddy Vandel" aku dan Vishaka sangat terkejut mendengar permintaan Vander.
"Vander jangan seperti itu sayang" suara lembut Vishaka mencoba memperingati putra kami.
"Memang kenapa Mom? Bukankah Mom dan Uncle Clistian pelnah jadi Latu dan Laja yang menggunaka baju putih di geleja? kemalin teman Vandel di cekolah belcelita dan menunjukan foto Mommy dan Daddy nya sama sepelti foto yang Vandel lihat di bawah bantal tidul Mom. Lihat Uncle Clistian juga punya" tangan munggilnya menunjuk bingkai foto yang ada di meja samping sofa. Itu adalah foto saat aku dan Vishaka menikan dulu.
Matanya mulai berkaca kaca. Aku maupun Vishaka tidak dapat menjawab pertanyaan Vander.
"Apa Vandel nakal? Kenapa Uncle Clistian tidak boleh menjadi Daddy Vandel Mom? Bukankan Uncle Clistian Daddy Vandel dan adik bayi? Hiks.. Hiks.." Suaranya terdengar bergetar karna isakan tanggisnya.
"Maafkan Mom sayang. Ini semua salah Mom" Vishaka menghampiri Vander dan langsung memeluk tubuh munggilnya.
"Tidak. Ini salahku Vishaka bukan salahmu" aku langsung memeluk mereka dengan erat.
"Hiks.. A..apa Van..del na..kal Uncle?" Vander kembali bertanya.
"Tidak Son kau anak yang baik. Ini semua salah Uncle. Uncle sangat menyanyangi kalian. Kau, Mommy, dan adikmu. Kau boleh memanggil Uncle dengan panggilan Daddy mulai sekarang. Daddy tidak akan meninggalkan kalian lagi" ku usap air mata yang mengalir dari sudut mata Vander dan juga Vishaka.
"Maaf Kak" Vishaka menundukan kepalanya menahan isakan tangisnya.
"Tidak Baby ini salahku. Kau tidak perlu meminta maaf" ku kecup keningnya dengan sayang.
"Tapi ini salahku Kak. Seandainya dari awal pertemuan kita kembali aku memberitaumu tentang anak kita" aku menggelengkan kepalaku dan menarik Vishaka kedalam pelukanku.
Sekarang tugasku hanya meyakinkan Vishaka dan keluarga kami agar aku, Vishaka, dan anak anak kami dapat bersama.
"Hiks.. Hiks.. Hiks.." telingaku kembali mendengar tangisan Vander yang semakin keras.
"Kenapa kau kembali menangis Son. Apa Daddy salah?" aku kembali bertanya dengan lembut kepada Vander.
"Dad dan Mom jahat. Kenapa kalian belpelukan dan tidak mengajak Vandel. Hiks.. Hiks.." tangan mungilnya mencoba menarik Vishaka yang masih berada di pelukanku.
"Mom peluk" Vander kembali merengek, karna dia tidak berhasil menarik Vishaka.
Aku melihat Vishaka yang tersenyum dan berusaha melepaskan pelukan ku. Ketika pelukan kami terlepas Vishaka langsung memeluk Vander dengan erat.
Senyumku mengembang ketika melihat tingkah lucu Vander. Jagoan kecilku ini pasti akan menjadi pria yang manja kepada pasangannya ketika besar nanti.
.....
Sabtu, 4 Januari 2010
Pukul : 23.52
KAMU SEDANG MEMBACA
My Protective Husband
RomanceApa jadinya jika pria yg harusnya menikah dengan kakak sepupuh mu malah menikah dengan mu. ....... Ini adalah cerita pertama yang ku buat :)