8

68.6K 2K 16
                                    

Vishaka ;

Disinilah aku sekarang dibutik milik Mami Kak Christian Tante Ranty atau aku harus memanggilnya Oma karna dia adalah istri teman Opa walau usianya tidak jauh berbeda dari Mama. Mama bilang Tante Renty menikah saat usianya baru 19 tahun.

Saat aku dan Kak Christian masuk kedalam kami disambut wanita yang kukira usianya tidak jauh dari Mama atau sedikit lebih tua dari Mamaku tapi dia masih terlihat cantik dan elegant. Itu pasti Tante Ranty.

"Hey kalian sudah datang?" dia menyambut kami dengan senyuman yang tulus.

"Hey Mi kenalkan ini Vishaka Ruby O'Jams dia juga cucu perempuan Uncle Bryan dan Vishaka dia Mami ku Ranty Wilonia Emeraldy". Aku tersenyum kearahnya dan dia memeluk ku.

"Oh jadi kau yang bernama Vishaka Kak Bryan sering bercerita tentang mu dia bilang kau adalah cucu perempuan yang paling dia sayang karna kau selalu bisa menghidangkan makanan yang enak enak untuknya dan juga sangat perhatian kepadanya". Aku tersipu malu mendengar apa yang dibilang Tante Ranty.

"Apa Opa bilang seperti itu? aku tidak sejago Mama dan Oma". Aku hanya tersenyum kearahnya.

"Ya dia selalu membangakan mu dan aku tau dia sangat menyayangimu". Kurasa pipiku sudah seperti kepiting rebus mendengar pujian yang iya lontarkan.

"Tidak ku rasa aku bukan cucu kesayangannya, Opa pasti menyayangi semua cucunya emmm...." Aku bingung memanggilnya apa.

"Panggi saja aku Mami seperti Christian memanggil ku. Aku sudah lama menginginkan anak perempuan tapi Tuhan berkata lain sehingga aku hanya mendapatkan satu putra yang menyebalkan ini. Kuharap setelah menika aku akan mendapat cucu perempuan". Lihat wajak Kak Christian seperti orang yang sedang kelas.

"Ya dia memang menyebalkan" Kami tertawa bersama maksudku aku dan Mami tidak untuk Kak Christian yang wajahnya selalu cool itu.

"Sudahlah aku kesini ingin melihat baju pertunanganku bukan mendengar Mami menjelek jelekan aku didepan gadis cantik ini". apa katanya oh yaampun dia membuat ku malu dan merasa bahagia.

"Baiklah ayo ikut Mami tapi tunggu dulu jika Xaviera tidak ada bagai mana dia mencoba bajunya?" ya Mami benar bagaimana mencobanya sedangkan ukuran bajuku dan kak xaxa berbeda dia lebih gemuk dariku dan sedikit lebih tinggi.

"Kalau begitu Vishaka saja yang mencobanya dan biar dia yang bertunangan dengan ku. Oh tidak lebih baik dia langsung menikah dengan ku" oh tidak kurasa wajahku benar benar memerah tapi apa yang iya katakan mana bisa seperti itu. kulihat Mami hanya tersenyum penuh arti kearah kami.

"Benarkah kau ingin menikah seingat Mami kau menolak menikah secepatnya dan memilih untuk bertunangan, kenapa kau tiba tiba meminta untuk menikah" oh hentikan aku hanya menemani bukan untuk menggantikan posisi Kak Xaxa.

"Aku menyukai Vishaka aku ingin dia menjadi Ibu dari anak anak ku" tidak tidak apa yang dia katakan.

"Sudahlah lebih baik kita mulai mencari bajunya bukan bercanda" aku berusaha tersenyum dan tidak memikirkan omongannya.

"Aku serius aku ingin pertunangan itu batal dan diganti dengan pernikahan kita, jika kau tidak ingin aku tidak akan menikah sampai kapanpun, aku hanya ingin menikah dengan mu" apa maksudnya, kulihat Mami hanya tersenyum kearah ku.

"Baiklah jika itu mau mu Mami akan membicarakannya dengan Papi mu, Kak Bryan, dan Devin". Aku hanya terdiam mendengar jawaban Mami.

"hahahaha... lihatlah wajah mu Vishaka kau terlihat sangat pucat apa aku tidak menarik sehingga kau tidak ingin menjadi Istriku, aku dan Mami hanya bergurau" apa apaan dia berani sekali mempermainkan perasaan ku.

"Jangan mengejek ku" aku tidak ingin melihat wajahnya yang terlihat bahagia setelah mengerjaiku.

"Sudahlah ayo kita cari pakaian untuk acara pertunamgan mu Christian" Mami masih menahan tawanya dan melihat kearah ku. Mereka benar benar Ibu dan anak yang menyebalkan.

...

Saat aku dan Mami melihat gaun koleksi butik Mami aku melihat gaun yang sangat cantik aku sangat menyukai gaun ini. Seandainya aku yang bertunangan aku ingin menggunakannya, tapi aku rasa itu cocok jika Kak Xaxa yang menggunakannya.

 Seandainya aku yang bertunangan aku ingin menggunakannya, tapi aku rasa itu cocok jika Kak Xaxa yang menggunakannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mi lihat gaun itu kurasa itu cocok untuk Kak Xaxa" aku menunjukan gaun yang aku maksud.

"Ya, kau benar sayang ini sangat indah" aku senang jika Mami juga menyukai gaun pilihan ku dan aku yakin Kak Xaxa juga akan senang menggunakannya.

"Mami akan menyuruh karyawan Mami untuk membungkusnya dan mengirimnya pada Xaviera agar dia dapat mencobanya" aku melihat Mami mengambil dan memberikan gaun itu kepada karyawannya.

Setelah Mami berbincang dengan karyawannya dia menghampiriku lagi.

"Vishaka sayang pilihlah gaun yang kau inginkan, kurasa kau memerlukannya untuk datang keacara pertunangan putraku dan sepupuhmu itu?" memang ada gaun yang aku mau tapi ku pikir gaun dirumah masih bisa ku pakai karna ini hanya acara pertunangan bukan pernikahan jadi kupikir lebih baik aku menggunakan yang aku punya.

"Tidak Mami aku sudah memiliki gaun yang akan ku kenakan"

"Apa kau yakin sayang?"

"Ya Vishaka sebaiknya kau pilih gaun mu" kudengar suara yang sangat kukenal, itu adalah suara Kak Christian dan saat aku menengok kearah sumber suara ternyata benar itu adalah dia.

"Tidak Kak aku memiliki banyak gaun yang belum ku pakai jadi lebih baik aku kenakan yang aku punya" aku tersenyum kearahnya dan kulihat dia memandangku dengan mata tajamnya itu. Dia memiliki mata yang tajam dan indah aku sangat menyukai matanya yang berwarna abu abu itu.

"Kau yakin?"

"Ya aku sangat yakin" aku kembali tersenyum untuk meyakinkannya.

"Baik lah jika itu mau mu. Ayo ku antar kau pulang" Huu.. tumben sekali dia tidak mengajak aku berdebat, biasanya kita akan berdebat panjang setiap aku menolaknya.

"Baik lah. Mami aku pulang dulu kuharap kita akan bertemu lagi" aku memeluk Mami kurasa aku nyaman bersamanya, aku berharap dia bisa menjadi Ibu ku juga sama seperti Mama.

"Ya sayang hati hati dijalan" Ku rasa Mami adalah wanita yang murah senyum dan penyayang.

...

Jum'at, 5 Oktober 2018
Pukul : 21.00

My Protective HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang