My Protective Husband

17

Vishaka ;

Kami sudah berada di dalam Mansion yang sangat mewah saat ini, aku tidak pernah berfikir kalau kami akan tinggal di Mansion semawah ini.

Setelah berjam jam berada di Jet aku sangat lelah, aku akan beristirahat sejenak sekarang.

Aku masuk kedalam kamar ku bersama Kak Christian, saat aku baru ingin menaiki tempat tidur ku lihat suami ku terlihat rapih dengan pakaian kerjanya menghampiri ku.

"Baby aku akan pergi kekantor, aku tidak akan lama. Apa kau tidak apa apa aku tinggal sebentar?"

"Kitakan baru saja sampai kenapa Kakak langsung bekerja" saat ini aku tidak ingin ditinggal sendiri, aku ingin bermanja manja dengan suamiku.

"Ada yang harus aku urus Baby, aku janji tidak akan lama"

"Baiklah, kakak harus pulang sebelum makan malam aku akan memasak makanan kesukaan kakak"

"Baiklah Baby, aku tidak akan melewatkan makan malam dengan masakan mu" Dia mencium keningku sebelum dia pergi.

...

Aku sedang berada didapur untuk memasak makanan kesukaan suami ku.

Tiba tiba ada yang memeluk tubuh ku dari belangang. Dari arom parfumnya aku tau siapa yang memeluk ku.

"Aku sedang memasak Kak jangan mengganggu" dia mencium bagian belakang telinga ku yang membuat bulu kudukku berdiri dan seperti ada sesuatu menggelikan di area bawah tubuhku.

"Kak he.. hentikan" hampir aku mengeluarkan desahan akibat ulahnya.

"Apa kau menyukainya Baby" dia tetep melakukan aksinya itu.

"Kak... aaa..." sekarang tangannya sudah masuk kedalam bajuku, dia meremas payudaraku yang tertutup bra.

"Kenapa Baby bicaralah yang jelas" dia benar benar menggodaku, aku sudah tidak tahan, kakiku terasa lemas seperti jelly.

"Aaa.. aku se.. sedang me.. memasak" Jika tangan Kak Christian tidak memeluk pinggangku pasti aku sudah terjatuh.

"Aku ingin memakan mu Baby" dia berbisik di telingaku membuat bulu kuduk ku berdiri.

Dia memutar badanku, saat kami sudah berhadap hadapan dia langsung mencium bibir ku.

Saat ciuman kami semakin panas kami dikagetkan dengan suara telfon dari hp Kak Christian yang berdering membuat nya melepaskan ciumannya.

Kak Christian terlihat sangat kesal, awalnya dia tidak mau mengangkat telfonnya tapi aku memaksanya untuk menerimanya.

Kali ini aku selamat dari aksi nakalnya, aku harus cepat menyelesaikan masakan ku sebelum dia kembali dan mengacaukannya.

Dia memang bilang jika dia menunggu sampai aku siap tapi aku tau dia laki laki normal yang terkadang tidak bisa mengkontrol nafsunya.

Aku sebagai istri tidak pernah marah jika nafsu laki lakinya timbul apa lagi jika dia melihat aku menggunakan celana pendek atau selesai mandi.

Itu memang kewajiban ku sebagai seorang istri untuk melayaninya, aku tidak tau aku sudah siap atau belum.

Siap atau belumnya aku, aku akan berusaha untuk membuat diriku siap untuknya, aku tidak akan menolak jika dia memintanya dan akan melayaninya sebisaku mengingat aku tidak berpengalaman mengenai hal hal seperti itu.

Kak Christiam pasti dengan senang hati mengajarkan seperti dia mengajarkan aku cara membalas ciumannya.

Awalnya aku sangat canggung tapi sekarang aku sudah mulai terbiasa dengan ciumannya, bahkan aku menyukai caranya menciumku.

Dulu Kak Xaxa selalu bercerita mengenai rasanya berciuman dengan mantan mantannya dan pacarnya saat ini.

Sekarang aku tau rasanya dan caranya tampa membayangkannya lagi karna aku akan dan selalu melakukannya dengan Kak Christian setiap saat semenjak kita menikah.

...

Jum'at, 12 Oktober 2018
Pukul : 22.10