9

64.2K 1.8K 0
                                    

Vishaka ;

Entah kenapa sejak tadi aku memikirkan ucapan Kak Christian dan Mami dibutik, kenapa aku agak kecewa dengan candaannya, kurasa aku menyukainya. Aku harus membuang perasaan ini dia akan segera bertunangan dengan Kak Xaxa aku tidak boleh memiliki perasaan apapun terhadapnya. Lebih baik aku kebawah membantu Mama menyiapkan makan malam.

Didapur ku liat mama sedang memasak sendiri, Mama tidak pernah ingin dibantu oleh asisten rumah tangga jika didapur karna Mama bilang jika memasak harus menggunakan hati agar rasa masakan lebih enak sedangkan mereka bekerja karna mengharapkan uang gajinya.

"Hay Ma mau Shaka bantu" mama menengok ke arah ku dan tersenyum. Papa bilang senyuman Mama sama indahnya dengan senyuman ku.

"Hey sayang, duduklah Mama sebentar lagi selesai, kau temani saja Mama karna hari ini Mama sedang membuat makanan kesukaan Papa kau tau dia sangat bawel mengenai ini" ya aku tau jika Papa hanya ingin makanan kesukaannya dimasak oleh Mama tampa campur tangan siapapun.

"Baik kalo seperti itu aku tidak ingin melihat Papa cemberut karna menghancurkan citarasa masakan Mama"

"Sayang jadi bagaimana tadi?" Mama melihat ku sambil tersenyum tulus.

"Tidak begitu buruk" entah kenapa aku tidak ingin membicarakan hal ini karna aku masih agak kesal dengan Kak Christian dan mengingatnya membuat hatiku sakit.

"Benarkah, jadi menurut mu apa Christian tampan?" Apa maksudnya?.

"Kenapa Mama bertanya seperti itu?" Aku sangat bingung kenapa Mama bertanya sesuatu yang aneh.

"Mamakan hanya bertanya, kenapa wajakmu memerah apa kau sakit sayang?" apa kenapa wajahku memerah.

Kusentuh kedua pipiku dengan tanganku sendiri.

"Sepertinya anak kesayangan Mama menyukai Christian itu Ma". Apa apaan Kak Reyn datang datang langsung berkata konyol.

"Tidak aku tidak menyukai dia, diakan om om aku tidak suka" kulipat kedua tangan ku didepan dada.

"Mengaku saja jika kau menyukainya" Lihat senyuman konyolnya itu sangat menyebalkan.

"Dengar aku tidak akan menyukainya sampai kapanpun, lebih baik aku pergi ke kutup daripada menyukainya" sunggu aku benar benar kesal kepada kakak ku ini.

"Hey sayang jangan bilang seperti itu kau tau benci dan cinta itu berbeda tipis" kenapa mama bilang seperti itu aku tidak membenci Kak Christian dan aku tidak akan mencintainya.

"Ya terserahlah aku lebih baik pergi ke kamar dan mencari inspirasi desain terbaru" ku langkahkan kakiku menuju tangga.

"Ya carilah inspirasi yang bagus dan jangan kau bayangkan wajah Chrisrian" rasanya aku ingin melempar dia dengan meja saking kesalnya.

Sesampainya aku dikamar kulihat ada notif di hp ku pesan ini dari Kak Christian kenapa dia mengirim pesan pada ku. Karna aku penasaran aku buka pesan darinya.

From: Christian Emeraldy
To: Vishaka Ruby

Apa besok kau ada waktu untuk menemani ku?
....

From: Vishaka Ruby
To: Christian Emeraldy

Kemana?
Kak Xaxa tidak memintaku untuk menemani Kakak.
....

From: Christian Emeraldy
To: Vishaka Ruby.

Apa harus Xaviera yang memitanya?
....

From: Vishaka Ruby
To: Christian Emeraldy

Tidak akukan hanya bertanya.
....

From: Christian Emeraldy
To: Vishaka Ruby

Aku hanya ingin mengajak kamu makan siang.
....

From: Vishaka Ruby
To: Christian Emeraldy

Baiklah tapi aku ingin makanan Indonesia.
....

From: Christian Emeraldy
To: Vishaka Ruby

Baik aku akan menjemputmu.
....

From: Vishaka Ruby
To: Christian Emeraldy

Oke :)
....

Aku penasaran kenapa dia mengajak aku bertemu dengannya, aku jadi tidak sabar untuk hari esok.

...

Sabtu, 6 Oktober 2018
Pukul : 14.45

My Protective HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang