45

45.3K 1K 10
                                    

Vishaka :

Aku merapihkan semua barang barangku dimeja kerjaku. Rasanya badanku semakin lama semakin tidak enak.

Mungkin aku harus pergi kerumah sakit terlebih dahulu. Aku takut terjadi sesuatu pada anak anakku.

Setelah meja kerjaku rapih aku langsung pergi menuju lift yang akan membawaku kelantai dasar. Selama berada di dalam lift aku menyenderkan badanku disalah satu dinding lift.

Sepertinya kali ini aku akan pulang naik taxi. Seharian aku belum memakan apapun, semua yang aku makan pasti akan aku keluarkan lagi.

Aku berjalan melewati lobby kantor menuju pintu luar. Suasana kantor sudah mulai sepi mengingat jam pulang kantor sudah lewat 30 menit.

"SHAKA" Aku mendengar seseorang memanggil namaku dengan cukup keras. Aku berusaha mencari asal suara itu berada.

Pandanganku jatuh pada sosok pria tampan yang sedang berdiri didepan mobil sport berwarna putih.

"OMG CODY" ku lihat dia merentangkan kedua tangannya. Aku langsung berlari kedalam pelukan hangat yang sangat aku rindikan.

Satu tahun sudah aku tidak bertemu dengannya karna aku sendiri yang mengusirnya dari hadapanku agar dia melanjutkan kuliahnya yang tertunda karna membantuku.

"Aku sangat merindukanmu Cody. Kenapa kau tidak menghubungiku?" dia meringis karna aku mencubit perut Sixpack nya.

"Aduh lepaskan sweety. Kau semakin galak saja" Aku melepaskan cubitanku dan melipat kedua lenganku didepan dada.

"Aku akan memukulmu jika kau tidak bercerita padaku" dia langsung meringis mendengar ucapanku.

"Baiklah sweety aku akan bercerita" dia langsung mengacak acak rambutku. Oh tidak dia membuat rambutku menjadi kusut.

"Hentikan Cody kau membuat rambutku kusut" aku kembali mencubit perutnya lebih keras.

"Aw.. iya iya ampun sweety" kami tertawa bersama setelah aku melepaskan cubitanku.

Kami kembali berpelukan dan dia mengecup kening juga pipiku berkali kali.

"Hentikan Cody kita ditempat umum"

"Memangnya kenapa. Mereka harus tau jika kita saling menyayangi" ku rasa otak pintarnya sudah mulai bergeser karna terlalu lama belajar.

"Baiklah sweety aku akan mengantarmu pulang. Silakan masuk tuan putri" dia membuka pintu penumpang bagian depan dan mempersilakan aku masuk.

Sebelum aku masuk kedalam mobil pandanganku jatuh pada sosok pria yang sedang berdiri didekat pintu keluar gedung.

Pandangan pria itu tertuju padaku. Dia terlihat sedang menahan sesuatu yang siap untuk dikeluarkan.

Aku langsung membuang pandanganku darinya dan masuk kedalam mobil.

"Kau tidak apa sweety kau terlihat pucat" ternyata Cody sudah duduk depan kemudi. Bahkan aku tidak melihat dia masuk kedalam mobil.

Aku masih bisa melihat pria itu melalui kaca mobil yang tertutup dia masih berdiri ditempatnya.

Aku tau apa yang dia rasakan karna aku pernah merasakannya, tapi mungkin apa yang aku rasakan lebih sakit dari yang dia rasakan.

"Hey Vishaka" Cody mengagetkanku karna mengguncang tibuhku dengan cukup keras.

"Kenapa kau melamun aku daritadi memanggilmu? apa yang sedang kau pikirkan? apa kau sakit sweety?"

"Aku baik baik saja. Badanku memang sedang tidak enak hari ini"

"Baiklah. Kita akan kerumah sakit" nada suaranya terdengar sangat khawatir. Dia selalu berlebihan kepadaku ataupun Vander.

"Ya. Memang awalnya aku juga ingin kerumah sakit" Rasa pusing yang aku rasakan muncul kembali setelah melihat Kak Christian berdiri didepan pintu tadi. Padahal rasa ini sudah mulai bisa aku atasi setelah bertemu dengan Cody.

.......

"APA? KAU SEDANG HAMIL VISHAKA" suara Cody terdengar sangat keras setelah mendengarkan penjelasan dari dokter yang memeriksaku.

"Santailah Cody. Aku yang sedang mengandung kenapa kau yang sangat syok" jawabku dengan nada yang biasa.

"Oh sweety bagaimana aku tidak syok"

"Aku hamil karna suamiku, jadi kau tidak perlu berlebihan" rasa kesalku langsung muncul kepermukaan. Aku berdiri dan meninggalkannya setelah mengucapkan terimakasih kepada dokter yang memeriksaku.

Apa apaan dia itu. Selalu saja membuat aku malu, jika saja aku tidak menyayanginya sudah ku buang dia di Samudra Antartika.

......

Kamis, 21 Maret 2019
Pukul: 11.24

My Protective HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang