3. Harris Brown

3.8K 292 19
                                    

Harris Brown memutuskan ia akan bekerja di hotel milik keluarga Brown yang ada di Jakarta. London membuatnya amat tertekan. Kakek nya, George Harris Brown membutuhkan tranfusi darah dan sial nya darah nya adalah salah satu yang paling langka di dunia. Keluarga Brown dan Keluarga Adidharmo memasang iklan nyaris di hampir seluruh website rumah sakit yang ada di dunia dengan imbalan fantastis dan sejauh ini mereka baru menemukan 3 orang.

Saat Harris tengah menenggelamkan dirinya dengan setumpuk berkas, sepupunya yang bernama Julliet Adidharmo menelpon nya. Dengan lemas Harris mengangkat nya.

"Mmm?" Tanya Harris.

Oh god! How can i start this?!

Sura Julliet terdengar sangat panik.

"What is it?" Tanya Harris serius.

Please bilang kalo lo atau kakek lo.... Ga punya anak haram.. Iya kan? Terutama lo! Lo ga punya kan?

Untuk pertama kalinya Harris membenci otak nya sendiri. Otak nya sudah dapat menyimpulkan semuanya.

"Lo dimana? Dan lagi ngapain?"

Ada dokter di daerah Jogja yang bilang ada satu pasien nya yang punya golongan darah yang sama dengan Mr. George Brown. It's a little girl.... 4 years old... And.. And...

"Dan muka nya mirip sama gue?"

Worst!

"What did you mean?"

Muka lo mirip sama Mr. George Brown kecuali mata lo kan? But... This girl.. Have exactly green deep eyes color like your Grandpa!

"Dan punya golongan darah yang sama.. Lo takut itu anak kakek gue or worst... Anak gue. Gitu kan?" Tambah Harris.

Yes.. But there's more..

"What?"

Dipanti asuhan tempat anak itu tinggal... Selama satu tahun ini.... Udah ada lima kematian anak... 4 diantaranya sesak nafas dimana korban nya semua adalah anak bayi... Cuma yang kemarin lusa aja yang beda. Lompat dari loteng lantai 5 asrama... Do you think... It's... Ummm...

"Stay right there! Gue kesana sekarang!!"

Harris mematikan telepon genggam nya dan berteriak kesal sejadi-jadinya. Karena ia menyadari.... Anak itu entah bagaimana adalah anak nya.

***************************************

Sesampainya di rumah sakit, Harris langsung menuju kamar tempat anak itu dirawat. Saat masuk, ia bisa melihat wajah itu. Replika wajah nya dengan mata hijau. Harris langsung menggendongnya dan berpikir harus membunuh anak itu. Saat ia akan keluar, Julliet menghalanginya.

"Harris, Lo gila ya? Mau lo apain anak itu?" Pekik Julliet.

"Isn't it obvious?!" Bentak Harris.

"Lo ga boleh gegabah!!" Sanggah Julliet sambil menarik baju Harris.

Harris menghela nafasnya, berusaha untuk berpikir jernih, "I know what I'm doing!!"

Harris pergi membawa anak itu ke taman yang ada di rumah sakit dan mendudukan nya di sebuah bangku.

"Do you speak English?" Tanya Harris tanpa melihat wajah anak itu.

"Sedikit.." Jawab anak itu dengan suara yang masih lemas.

Harris masih enggan menatap wajah anak itu, "You must be confused, but so do I.."

UNNORMALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang