14. The Wedding Must Go On

2.3K 230 30
                                    

Harris Brown tersenyum penuh kemenangan saat keluarga Zayed menyantap makanan nya dalam diam setelah Harris membeberkan fakta tentang Caroline dan wanita simpanan nya. Semuanya berjalan seperti apa yang sudah ia rencanakan. Ia melirik Julliet yang masih memandang jijik Yemalia Zayed.

Yemalia yang sadar sedang diperhatikan oleh Julliet, tersenyum angkuh.

"Gue denger lo lawyer yang cukup handal.." Kata Yemalia sambil menatap angkuh Julliet.

Julliet hanya mengangkat kedua bahunya dan terlihat berusaha keras menahan tawanya.

"You know.. Beberapa perempuan diciptakan untuk jadi pinter kaya lo dan sebagian diciptain untuk menikmati hidup.. Kaya gue.." Lanjut Yemalia sambil memainkan kalung berlian nya.

Julliet menghela nafas dan meminum wine yang ada dihadapan nya demi mengalihkan keinginan nya untuk tertawa terbahak-bahak.

"Yeah.. Obviously.." Jawab Julliet singkat sambil menatap tangan Yemalia yang di penuhi cincin berlian dan jam emas dari Rolex.

Kini giliran sepupu-sepunya yang lain yang menyisip wine yang ada dihadapan mereka setelah mendengar jawaban Julliet yang sarkastik namun Yemalia tentu saja tak menangkap hal itu.

Yemalia tersenyum senang, "jangan khawatir.. Lawyer bisa juga kok jadi fashionable kaya gue. Kalo lo mau belanja, telpon gue aja. Nanti gue bantu pilihin.."

"Oh god.." Sahut Draco yang nyaris kehilangan kewarasan nya saat menahan tawa. Wajah nya memerah dan ia berdiri dari kursinya.

"Bathroom.. " Kata Draco singkat lalu sedikit berlari meninggalkan ruangan itu.

Julliet kembali menghela nafas nya dengan wajah yang sudah memerah, "Ooh.. Kebetulan Brianna yang tertarik banget sama fashion.. Kemarin dia abis bikin custom tas dari Hermes yang terbuat dari kulit tokek albino.. Pfffttt..."

Julliet benar-benar nyaris tertawa sebelum Harris menyelamatkan nya.

"Julliet, I think you should go to the bathroom.." Kata Harris yang dijawab dengan sebuah anggukan dari Julliet dan ia segera menutup mulutnya dengan kedua tangan nya sebelum ia beranjak dari kursi.

Yemalia yang masih menganggap semua ini adalah hal yang serius menatap Brianna dengan wajah terpukau, "Kulit tokek albino? Pasti mahal banget.."

Sontak Brianna dan Regulus tertawa terbahak-bahak.

Regulus menatap Harris, "Pffftt... Hahaha.. Hahaha.. Oh.. Sorry.. I think i should go.. To the.. Pffftt.. Bathroom.. Oh god.. Hahah.. Pfft.."

Brianna masih berusaha untuk berhenti tertawa namun usaha nya gagal.

Harris menghela nafasnya, "Harriet.. Bathroom.. Now.."

***************************************

She think she way up,
She just want the lights,
She's living for the lights.

🎶 Way Up - Austin Mahone

***************************************

Walaupun masing-masing keluarga tak mengatakan nya, namun kedua belah pihak sepertinya mengerti bahwa pernikahan ini adalah untuk yang terbaik bagi kedua nya. Walaupun apa yang Keluarga Zayed pikirkan tidak sepenuhnya tepat. Keluarga Zayed masih berpikir Yemalia bisa menyelamatkan reputasi Harris yang ternyata memiliki seorang anak haram.

Pertemuan keluarga itu akhirnya berakhir tanpa Regulus, Brianna, Draco dan Julliet.

"Seperti nya kau sudah tau ya kapan akan kau keluarkan anak mu dihadapan keluarga Zayed.." Kata Liliana Sitompul tepat setelah mobil keluarga Zayed pergi meninggalkan Hotel The Golden Brown.

UNNORMALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang