** Sadly, I've republished this story due to errors in Wattpad. 😭
** I have new cover for my story! Art Cover by i_suar please kindly follow her on instagram.***************************************
London.Sudah 2 bulan lamanya Harris tidak menginjakan kakinya di Jakarta. Ia benar-benar tenggelam dalam pekerjaan nya.
"Malam ini gue mau ke Jakarta.." Sahut Brianna sesaat setelah mereka selesai meeting.
Harris memandang saudara kembarnya itu dengan kening berkerut tanpa mengucapkan sepatah katapun.
Brianna mendengus, "Rapat dengan keluarga Zayed, remember?"
"Ahh.. my wedding.." Jawab Harris datar.
"Have you told your daughter about this?"
Harris menatap bingung Brianna, "what daughter?!"
Sedetik kemudian Harris akhirnya menyadari fakta yang selama 2 bulan ini sama sekali tak pernah ia pikirkan, "Oh god! I have a daughter.. Shit!"
"You forgot about her already? Nice!" Kata Brianna dengan nada sarkastik.
Harris hanya bisa menghela nafasnya, "Yeah.. And the worst thing is, I remember that i asked my secretary to block her calls."
Brianna menaikan sebelah alis nya, "and why is that happening?"
"She always called me and told me some unimportant things....."
"She just 5, Harris! What you call unimportant it's a very normal thing to do for her!" Potong Brianna.
"It.. Is.. Normal?" Tanya Harris ragu-ragu yang dijawab dengan delikan mata saudara kembarnya.
Brianna membereskan barang-barang nya dan melangkah pergi meninggalkan Harris yang nampak bingung dengan pikiran nya sendiri.
"You know, I saw a book called 'Parenting for Dummies' in our book store, downstairs.." Sahut Brianna sebelum ia keluar dari pintu.
"For dummies?! I'm a genius!!" Sahut Harris yang dibalas dengan lambaian jari tengah dari saudara kembarnya.
20 menit kemudian Harris larut dalam buku yang direkomendasikan oleh Brianna.
***************************************
Jakarta.
Sesuai dengan rekomendasi psikiater yang menangani Caroline, Satira memutuskan memasukan Caroline ke sekolah alam. sekolah yang banyak menerapkan belajar di luar ruangan.
"Caroline benar-benar genius.." lapor seorang guru pada Satira saat ia hendak menjemput Caroline.
Satira tersenyum, "maka dari itu, saya meminta Caroline tidak usah diajarkan apa-apa. Biarkan saja Caroline bermain.."
Guru itu mengangguk, "memang itu yang kami lakukan, saat teman-teman nya belajar kami minta ia untuk bermain puzzle. namun puzzle tidak bertahan lama, Caroline bisa dengan cepat menyelesaikan nya. Begitupun dengan buku cerita dan permainan catur. Akhirnya, saya pinjamkan ia cello milik anak saya yang memang sering dititipkan disini. Awalnya ia hanya memeluk erat cello itu, keesokan harinya ia menanyakan cello itu lagi. Akhirnya saya meminta anak saya untuk bermain bersama dengan Caroline dan Caroline benar-benar menyukai nya."
Satira menghela napas nya seakan tau apa yang akan dikatakan guru itu, "Biar saya tebak.. Sekarang Caroline lebih jago bermain cello ketimbang anak ibu?"
"She's a genius.." kata guru itu sambil tersenyum.
"Yup! Got that from her father!" Potong sebuah suara.

KAMU SEDANG MEMBACA
UNNORMAL
FantasyCerita tentang bagai mana DNA mu lebih kuat dari nasib buruk mu. Art by : i_suar (follow her on instagram!) :) Story by: Deedsena ---------------------------------------------------------------------- ** WARNING!! 18++ ** Update nya random ? ** Con...