44. Mental

3.8K 327 302
                                    

Brianna menatap sosok tinggi dan berkulit pucat itu. Sosok itu nampak tenang menatap Brianna.

"Abisatya.." Sahut sosok itu memperkenalkan dirinya sambil mengulurkan tangan kearah Brianna.

Brianna tersenyum dingin sebelum ia menjabat tangan pria yang memperkenalkan dirinya sebagai Abisatya, calon therapist Harris yang baru. Saat menjabat tangan Abisatya, Brianna merasakan dominasi yang sangat kuat, namun tentu saja hal itu tak mengganggu Brianna sama sekali karena baik Brianna maupun Abisatya tau: Dominasi Brianna berada diatas dominasi siapapun yang ada diruangan ini.

Brianna yang tak lebih tinggi dari sosok Abisatya, menekan rendah tangan Abisatya saat mereka berjabat tangan untuk menunjukan dominasinya. Abisatya tersenyum puas.

"Brianna.. Saudara kembar Harris.." Sahut Brianna yang memperkenalkan dirinya secara tegas dan dingin sebelum ia memberikan gestur yang mempersilahkan Abisatya untuk duduk dihadapan nya.

Abisatya tersenyum dan duduk berhadapan dengan Brianna.

"Abisatya Borgov Dumanauw.. Punya gelar di psikologis klinis dari Harvard.. Psikiater muda berbakat yang pernah magang di kepolisian Amerika sebagai profiler.." Gumam Brianna sambil membaca berkas tentang Abisatya sesaat setelah Abisatya duduk.

Brianna melempar beberapa berkas yang sudah ia baca diatas meja yang ada dihadapan nya dan menatap tajam Abisatya, "Why Indonesia? Why my brother? Saya yakin anda dicari banyak institusi dengan kemampuan anda yang..... Terlalu cemerlang?"

Abisatya tersenyum, "Ahh.. Anda terlalu memuji.. Tapi menurut saya, semua tawaran itu tidak lebih menarik dari kasus Harris Brown.."

"Kasus?" Ulang Brianna sambil menaikan sebelah alisnya. Kasus apapun yang melibatkan Harris selalu jadi sebuah rahasia yang tak boleh keluar dari lingkup keluarga dan orang-orang yang ditunjuk oleh keluarga Brown. Semua orang yang menangani Harris termasuk pengacara, sekretaris pribadi, dokter, sampai dengan asisten rumah tangga akan diberikan kontrak khusus sebelum mereka bisa menangani Harris.

"Yeah.. Saya dengar Harris Brown memiliki suatu kondisi psikologis yang tidak biasa dan tidak bisa disembuhkan.. Saya pikir ini lebih menarik ketimbang mengganti kewarganegaraan saya dan menjadi agen FBI di Amerika.."

Brianna tersenyum dengan sebelah bibirnya. Abisatya bukan lah psikopat pertama yang ia hadapi, tentu ia tau persis sifat psikopat yang kini tengah diperlihatkan oleh Abisatya: Persuasif dan narsistik.

"Cuma itu alasan nya?" Tanya Brianna sambil membolak-balik berkas yang ada dihadapan nya seolah itu adalah hal yang membosan kan.

Brianna melanjutkan, "Come on! Dengan latar belakang pendidikan dan riwayat magang yang terlalu cemerlang ini anda cuma ingin mengetahui penyakit psikologis yang diderita saudara kembar saya? Sebagai seorang ahli tentu anda mengetahui fakta bahwa banyak dari kondisi psikologis yang tak bisa dihilangkan begitu saja.. Kondisi itu hanya bisa diredakan.. Dibuat lebih jinak.. Iya kan?"

Abisatya mengangguk setuju, "Iya.. Apa yang baru saja anda katakan itu benar. Tapi sebagai seorang praktisi, saya memiliki keingin tahuan yang lebih. Apa mungkin penyakit itu datang karena faktor internal? Atau mungkin faktor eksternal? Apa lingkungan tempat pasien berada mempengaruhi nya? Seperti... Saudara kembar yang terlalu mendominasi misalnya?"

Brianna menahan tawanya dan berdiri dari tempat duduknya, "Oke, kalo anda begitu sangat memaksa. Selamat! Mulai sekarang anda bisa jadi salah satu therapist Harris Brown. Semua detail akan asisten saya informasikan kepada anda dan kalau ada pertanyaan, bisa menghubungi asisten pribadi Harris Brown yang kontaknya akan diberikan oleh asisten saya. Any question, Mr. Borgov Dumanauw?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UNNORMALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang