(Name POV)
.
Chip chip~
"Hoaaam....." aku menguap lebar, menyingkap selimut yang menghangatkan tubuhku semalam. Lagipula kenapa coba aku pake selimut, sekarang kan musim panas. Cahaya ilahi--maksudnya cahaya matahari pagi tampak menelisik masuk melalui jendelaku yang tertutup setengah.
Pagi yang baru....telah datang.
Mulai hari ini, resmi liburan musim panasku dimulai.
"(Name)!!! Sarapan sudah siaaap~~!!" Suara ayah yang terdengar riang dari bawah menyambut pendengaranku. Aku masih menguap. Rambutku mencuat sana sini.
"Haaaaa'ii!!" Balasku, setengah parau. Ku singkirkan selimut itu dan mengenakan sendal kelinciku. Begitu membuka pintu kamarku, aroma roti bakar langsung tercium.
Untuk pertama kalinya, aku tersenyum pagi ini.
Hari ini aku libur. Aku bebas. Aku bisa melakukan apa saja. Senyumku semakin lebar.
DreamFes sudah selesai. Setelah acara yang sukses besar kemarin, kami semua melewati tengah malam dengan menyalakan api unggun. Kami bernyanyi, menari, dan bercerita apa saja. Malam yang menyenangkan. Untuk merayakan kesuksesan kami dan menyambut liburan musim panas kami.
Meski kami idol(dan aku produser mereka), kami tetaplah murid SMA. Kami juga butuh liburan. Maka sekolah tetap memberikan hak kami untuk menikmati musim panas. Meski waktu liburan kami tak sepanjang siswa SMA lainnya, namun itu sudah lebih dari cukup dibandingkan dengan kepadatan aktivitas kami sehari - hari.
Pagi yang santai, awal yang sempurna. Aku berlari kecil sepanjang lorong. Senandung kecil mengiringi langkahku. Sudah lama aku tidak merasakan hari yang santai seperti ini. Terkadang rasanya aku juga butuh hari tenang seperti ini.
Aku menuruni tangga dengan semangat. Sampai di ruang makan dengan cepat.
"Ohayou--"
Seketika aku terpaku.
Lihatlah, pemandangan di hadapanku. Dengan wajah tak berdosa, para anggota Knights duduk rapih di ruang makan, sambil menyantap roti bakar. Ayah asyik memasak roti bakar lagi sambil menyanyikan lagu band kesukaannya.
"(Name)!! Selamat pagi sayang~!! Hari yang santai yah~~!!" Sapa ayah--sangat tidak peka. Aku masih mematung, dengan posisi mengangkat satu tangan dan berdiri canggung. Para anggota Knights sontak menoleh. Lucu sih sebenarnya melihat mereka memakai kaos rumahan begitu. Tapi sayangnya hatiku lagi sibuk.
Yup. Sibuk mengucapkan selamat tinggal pada liburanku. Untuk kedua kalinya.
"(Name)...??" Ayah menelengkan kepala. Aku sudah tertunduk, tubuhku gemetar.
Sedetik kemudian aku mengangkat wajah, dengan mata basah.
"Kenapa sih....."
."KALIAN SEMUA GAK PEKAAAAAA!!!"
Burung - burung di jalanan sontak berterbangan. Menyisakan ayah dan Knights terkejut, dan diriku yang sudah menangis pasrah.
~~~
"Jadi, apa yang kalian inginkan??" Aku melipat lenganku dengan arogan. Tambahkan, dongakkan daguku dan tatapan setajam silet. Kelima cowok tak tahu sopan santun(?)di depanku langsung memalingkan muka serentak. Tsukasa-kun menunduk, Sena-senpai menatap Sakuma-kun yang menatap tembok. Arashi-kun pura - pura ngeliatin taplak meja. Cuma Tsukinaga-senpai yang masih asyik ngabisin rotinya sambil menatap kami heran.
"Oy, bolot. Denger tidak perkataanku??" Seruku. Mereka semua tersentak, tapi masih tidak membuka mulut. Ayah yang lanjut masak bernyanyi dengan fals dibumbui suara gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO AM I ??!! (Ensemble Stars Chara x Reader)
FanfictionKau, gadis cantik idola di sekolahmu. Seorang leader dari sebuah grup School Idol yang kau mulai sendiri. Seorang gadis yang beruntung mendapatkan tunangan yang sempurna. Seorang gadis yang terlahir di keluarga bangsawan. Kau merasa seolah semuanya...