(Name POV)
.
Pagi yang mendung menyambut diriku yang baru saja keluar rumah.
Tak seperti biasanya, awan mendung menggelayut keberatan bawaan diatas sana.
"(Name)!!! Jangan lupa bawa payung!! Perkiraannya hari ini hujan 100%!!" Teriak Ayah dari dalam rumah. Aku tak menjawab. Tanganku terjulur keluar.
Err.... sepertinya aku kebanyakan baca novel semalam.
Sebelum aku sempat berbalik lagi untuk mengambil payung, satu sosok di depan sana telah menyurutkan langkahku.
Di depan sana itu maksudnya di seberang jalan depan rumahku.
Sosok itu menatap rumahku sambil menelan ludahnya berkali - kali. Karena kasihan, kuputuskan untuk melambaikan tanganku padanya.
"Makoto-kun!!" Seruku, berharap dia mendengarnya. Makoto-kun tampak kaget. Meski akhirnya dengan langkah kaku dihampirinya diriku di depan pintu rumah.
"Pagi (Name)-san." Sapa Makoto-kun. "Pagi." Jawabku. Makoto-kun melirik jam tangannya sebentar, kemudian melirik payung hitam besarnya.
"Mau berangkat bersamaku??"
Itu, tawaran paling menarik yang pernah kudengar dari seorang Yuuki Makoto.
~~~
Kami sampai sekolah dengan selamat meski diterjang hujan deras. Berkat payung hitam Makoto-kun, badanku tidak terkena setetes air pun.
"Arigatou Makoto-kun. Maaf telah merepotkanmu." Kataku sambil menggaruk tengkukku. Makoto-kun hanya menggeleng sambil tersenyum.
"Tak apa (Name)-san. Setidaknya kita berdua tidak kehujanan." Jawabnya sambil meletakkan payungnya di tempat penitipan.
"Pagi Ukki~!!" Sapa seseorang. Orang itu langsung melompat dan memeluk Makoto-kun.
"A-Akehoshi-kun!! Lepaskan aku!! Kita masih di depan loker sepatu!!" Seru Makoto-kun. Subaru-kun hanya tertawa. Tapi kemudian dia menuruti Makoto-kun.
"Aku curiga kau yaoi Subaru-kun." Kataku. Sontak keduanya menoleh padaku. "Er..... apa yang baru saja (Name)-san katakan??" Tanya Makoto-kun ragu. Mungkin dia berharap dia cuma salah dengar.
"Aku curiga Subaru-kun yaoi.... jarang ada cowok yang memeluk temannya sesering itu." Lanjutku benar - benar serius. Keduanya saling pandang.
"Ukki...." panggil Subaru-kun tiba - tiba. Makoto-kun berjengit. Menoleh ke Subaru-kun dengan hati - hati. Wajahnya merah. "Y-y-y-yaa..??"
"Yaoi itu apa??" Tanya Subaru-kun dengan polosnya. Makoto-kun membeku sesaat di tempatnya. Aku mengerjapkan mata beberapa kali.
Mari berpikir positif--mungkin Subaru-kun terlalu mencintai dunia kira kiranya sehingga jarang memperhatikan hal - hal yang abnormal seperti yaoi dan semacamnya.
Yaah.... itu berarti Subaru-kun dipastikan normal 100% sih.
"Ohayou (Name)-dono, Yuuki-dono, Akehoshi-dono." Sapa seseorang. Kami semua serentak menoleh.
Souma-kun menghampiri kami. Dandanannya(?)hari ini pun tak kalah keren. Rambut panjangnya selalu terikat dengan rapi dan selalu terlihat silky. Katana-nya selalu terpasang dengan rapi di pinggangnya. Tinggi dan tubuhnya pun tidak berubah sesenti pun.
Oke--sepertinya berkat percakapan yaoi ini ku jadi salah fokus.
"Ohayou Souma-kun. Hari ini pun kau terlihat keren ya." Kataku. Subaru-kun langsung menoleh ke aku. Sementara itu Souma-kun hanya terkekeh malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO AM I ??!! (Ensemble Stars Chara x Reader)
Fiksi PenggemarKau, gadis cantik idola di sekolahmu. Seorang leader dari sebuah grup School Idol yang kau mulai sendiri. Seorang gadis yang beruntung mendapatkan tunangan yang sempurna. Seorang gadis yang terlahir di keluarga bangsawan. Kau merasa seolah semuanya...