(Name POV)
.
Hujan rintik turun dengan derasnya//maunya apa--
Setelah menghentikan Subaru-kun yang mau keluar dari jendela, akhirnya kita bersama - sama pergi ke restoran terdekat. Subaru-kun dan Hokuto-kun sepayung berdua sedangkan aku, Mao-kun, dan Makoto-kun sepayung bertiga. Maklum, payungnya Makoto-kun kelewat besar untuk dua orang saja.
"Nee, apa kalian suka pergi berempat seperti ini??" Tanyaku. Mao-kun tampak berpikir sejenak. "Kurasa tidak terlalu. Kita lebih sering latihan dan bekerja serta sekolah kurasa." Jawab Mao-kun. Aku manggut - manggut.
"Hei...." panggilku lagi. Di depanku, Subaru-kun dan Hokuto-kun tampak mengobrol seru entah tentang apa. Mao-kun dan Makoto-kun menoleh.
"Apa kalian juga punya pacar atau orang yang kalian sukai??"
Seketika Makoto-kun langsung terbatuk - batuk dan Mao-kun wajahnya langsung memerah. Tanpa sadar wajahku pun ikutan memerah.
"Hei?? Kalian baik - baik saja??" Panggil Hokuto-kun dari depan. "Iya, kami baik - baik saja kok." Kataku berusaha meyakinkan. Hokuto-kun hanya terdiam lalu kembali mengobrol dengan Subaru-kun.
"(Name)-san!! Pertanyaan apa itu??!!" Protes Makoto-kun. Mendadak aku tergagap. "J-jawab saja bisa kan??!! Jawablah!! Aku penasaran!!" Seruku. Makoto-kun dan Mao-kun saling menoleh sebentar.
"Err..... ekhm!! Kita sih, sekarang tidak punya pacar....." jawab Makoto-kun. "Tapi kalau orang yang disukai....." perkataan Makoto-kun terputus. Aku langsung terkesiap.
"Makoto-kun punya orang yang disukai??!! Kasih tahu dong~~!!" Seruku langsung semangat. Aku menggenggam lengannya penuh harap. "Sakurauchi Riko-san ya??!! Hah!! Atau Leah-chan dari Saint Snow??!!" Seruku lagi. Makoto-kun mengerjapkan matanya sesaat.
"Errr...... aku gak punya orang yang kusukai kok...." lanjut Makoto-kun. Aku menghembuskan nafas kecewa. "Tapi, aku baru tahu kalau (Name)-san tahu hal - hal seperti itu." Lanjut Makoto-kun sambil tersenyum. Wajahku memerah.
"I-itu-- a-aku kan dulu l-l-l-leader grup idol!! Ja-jadi ak-aku tahu h-hal sep-seper-seperti itu!! B-bu-bukan kk-karena a-aku f-fans m-mer-merek-ka kok--" kilahku. Mao-kun terkekeh pelan dan menepuk puncak kepalaku.
"(Name)-chan imut ya kalau malu begini." Kata Mao-kun. Aku menoleh kaget, masih dengan wajah memerah. Karena masih kebawa baper dari novel semalem, ku cubit pipi Mao-kun sedikit gemas dan malu.
"Mao-kun jangan berkata seperti itu doong!! Aku kan jadi baper--" seruku ngambek. "Sakit (Name)-chan!! Sakit!!" Seru Mao-kun. Namun karena masih baper, aku tidak melepaskan cubitanku. Makoto-kun langsung menepuk bahu Mao-kun dan menunjuk ke depan.
"Kurasa sebaiknya kalian hentikan...." kata Makoto-kun. Kami sama - sama menoleh. Dari depan, terpancar aura hitam yang kuat. Kami sama - sama sweatdrop melihatnya.
"Etto..... Subaru-kun dan Hokuto-kun baik - baik saja kan--??" Tanyaku. Namun Makoto-kun dan Mao-kun tidak menjawab.
Tak lama kemudian, akhirnya kami pun sampai di restoran.
"Irassahimase!!" Seru para pelayan. Hokuto-kun dan Makoto-kun sibuk melipat payung mereka. Sementara itu, Subaru-kun sudah menarikku menuju konter memesan.
"Nee nee!! (Name)-chan mau memesan apa??" Seru Subaru-kun antusias. "Eh...." gumamku. Aku memperhatikan papan menu di depanku.
BLETAK!!
"Hokkeeeee!!! Sakiiit!!" Seru Subaru-kun keras. Aku menoleh ke belakang. Dari belakang, Hokuto-kun tampak memegang buku tulis yang digulung. Sepertinya dia baru saja memukul Subaru-kun dengan itu. Pelayan yang di kasir tertawa kecil memperhatikan kami.

KAMU SEDANG MEMBACA
WHO AM I ??!! (Ensemble Stars Chara x Reader)
FanfictionKau, gadis cantik idola di sekolahmu. Seorang leader dari sebuah grup School Idol yang kau mulai sendiri. Seorang gadis yang beruntung mendapatkan tunangan yang sempurna. Seorang gadis yang terlahir di keluarga bangsawan. Kau merasa seolah semuanya...