(Name) POV
.
Meski aku tokoh utama di cerita ini, sepertinya author punya dendam sama aku atau bagaimana. Intinya....
Sekarang aku lagi di situasi paling nggak banget untuk yang kesekian kalinyaa!!
Yah----selain paling membahagiakan juga---mungkin---kohom.
Sekarang masih memeluk kedua lenganku dari belakang, seorang super idol bernama Tomoe Hiyori-san, yang juga ikut - ikutan menatap tajam Yuzuru-kun yang masih bersitegang dengan Saegusa Ibara-kun. Di kiri kananku berdiri dua cowok super ganteng lainnya, a.k.a Sazanami Jun-kun yang sekarang membantu membawakan tasku, juga Ran Nagisa-san yang entah kenapa sekarang memperhatikan kepalaku dengan tatapan berbinar. Meski aku senang sekali seseorang sehebat dirinya mengagumi kepalaku yang seharusnya tidak ada apapun yang bisa dikagumi---kecuali mungkin segudang umpatan yang diam - diam kucatat dan kusiapkan saat aku kesal---lama - lama aku merasa risih juga ditatapnya. Bukan. Lama - lama aku merasa gugup juga berdiri diantara mereka. Mati - matian aku menahan segenap perasaanku yang campur aduk sekarang----antara ingin berteriak kesal, atau menjerit kegirangan lantas pingsan di tempat.
Yuzuru-kun mengepalkan tangannya, mengabaikan Saegusa-kun dihadapannya, ia beralih menatapku tajam.
"(Last Name)-san, kemarilah."
Deg.
Lagi - lagi perasaan tak nyaman itu kembali. Reflek aku mundur selangkah, tanpa sengaja menabrak dada Tomoe-san. Pegangan Tomoe-san terlepas berkat itu, membuatku sadar kalau aku sudah berlaku tidak sopan.
"Ah, ma-maafkan aku Tomoe---"
"Hmm?? Apa yang harus dimaafkan??"
Jawab Tomoe-san langsung, berbisik lembut di telingaku. Mendadak aku merinding(dalam artian paling baik). Tomoe-san melirik wajahku dari samping, dan aku balas menatapnya kaget dengan wajah merahku.
"Sepertinya kau benar - benar tidak nyaman yah??"
"A-ah itu, bukan!! Ma-maksudku---anu!! Itu!!" Seruku gagap. Semua perbendaharaan kata - kataku langsung buyar seketika begitu bertemu tatapan Tomoe-san---yang andaikata dapat kudeskripsikan dalam satu lembar essay--sangat mematikan. Tomoe-san tersenyum puas melihat ekspresiku.
"Jun-kun!! Dimana sopir pribadi kita berada??"
"Hmmm, dia ada di tikungan belakang sana sih. Hanya sepuluh meter dari tempat kita berdiri. Kenapa memangnya??" Balas Sazanami-kun sambil membuka ponselnya. Tomoe-san lagi - lagi mengangguk puas, seolah itulah hal yang diinginkannya. Kali ini ia menoleh pada Ran-san, yang sekarang sudah memelototi kepalaku dengan tatapan paling berbinarnya. Aku sweatdrop.
"Bagaimana denganmu Nagisa-kun?? Apa kau lapar??" Tanya Tomoe-san sama sekali tidak nyambung dengan pertanyaan sebelumnya. Ran-san akhirnya berhenti mengagumi kepalaku(langsung aku bernapas lega), dan menelengkan kepala ke Tomoe-san.
".......Iya sih.... tadi kita hanya makan taiyaki saja....."
"Sip!! Kalau gitu semuanya sempurna!!" Seru Tomoe-san. Sebelum aku sempat memahami maksud dan tujuannya(karena aku terlalu malu untuk bertanya), Tomoe-san sudah menggandeng lenganku dan berlari ke arah dimana seharusnya mobil mereka tadi berada.
"Kalau gitu, ayo kita pergi dari sini~~!!"
"HHHEEEHH?!?!?"
Aku berteriak panik, tak menyangka ujungnya akan diculik begini. Kucoba menoleh ke belakang, dan bisa kulihat kalau baik Yuzuru-kun maupun Saegusa-kun juga terkejut dengan tindakan Tomoe-san barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO AM I ??!! (Ensemble Stars Chara x Reader)
FanficKau, gadis cantik idola di sekolahmu. Seorang leader dari sebuah grup School Idol yang kau mulai sendiri. Seorang gadis yang beruntung mendapatkan tunangan yang sempurna. Seorang gadis yang terlahir di keluarga bangsawan. Kau merasa seolah semuanya...