Trip to Hell #6 - Semakin Memanas

652 51 25
                                    

(Name) POV

.

Meski aku tokoh utama di cerita ini, sepertinya author punya dendam sama aku atau bagaimana. Intinya....

Sekarang aku lagi di situasi paling nggak banget untuk yang kesekian kalinyaa!!

Yah----selain paling membahagiakan juga---mungkin---kohom.

Sekarang masih memeluk kedua lenganku dari belakang, seorang super idol bernama Tomoe Hiyori-san, yang juga ikut - ikutan menatap tajam Yuzuru-kun yang masih bersitegang dengan Saegusa Ibara-kun. Di kiri kananku berdiri dua cowok super ganteng lainnya, a.k.a Sazanami Jun-kun yang sekarang membantu membawakan tasku, juga Ran Nagisa-san yang entah kenapa sekarang memperhatikan kepalaku dengan tatapan berbinar. Meski aku senang sekali seseorang sehebat dirinya mengagumi kepalaku yang seharusnya tidak ada apapun yang bisa dikagumi---kecuali mungkin segudang umpatan yang diam - diam kucatat dan kusiapkan saat aku kesal---lama - lama aku merasa risih juga ditatapnya. Bukan. Lama - lama aku merasa gugup juga berdiri diantara mereka. Mati - matian aku menahan segenap perasaanku yang campur aduk sekarang----antara ingin berteriak kesal, atau menjerit kegirangan lantas pingsan di tempat.

Yuzuru-kun mengepalkan tangannya, mengabaikan Saegusa-kun dihadapannya, ia beralih menatapku tajam.

"(Last Name)-san, kemarilah."

Deg.

Lagi - lagi perasaan tak nyaman itu kembali. Reflek aku mundur selangkah, tanpa sengaja menabrak dada Tomoe-san. Pegangan Tomoe-san terlepas berkat itu, membuatku sadar kalau aku sudah berlaku tidak sopan.

"Ah, ma-maafkan aku Tomoe---"

"Hmm?? Apa yang harus dimaafkan??"

Jawab Tomoe-san langsung, berbisik lembut di telingaku. Mendadak aku merinding(dalam artian paling baik). Tomoe-san melirik wajahku dari samping, dan aku balas menatapnya kaget dengan wajah merahku.

"Sepertinya kau benar - benar tidak nyaman yah??"

"A-ah itu, bukan!! Ma-maksudku---anu!! Itu!!" Seruku gagap. Semua perbendaharaan kata - kataku langsung buyar seketika begitu bertemu tatapan Tomoe-san---yang andaikata dapat kudeskripsikan dalam satu lembar essay--sangat mematikan. Tomoe-san tersenyum puas melihat ekspresiku.

"Jun-kun!! Dimana sopir pribadi kita berada??"

"Hmmm, dia ada di tikungan belakang sana sih. Hanya sepuluh meter dari tempat kita berdiri. Kenapa memangnya??" Balas Sazanami-kun sambil membuka ponselnya. Tomoe-san lagi - lagi mengangguk puas, seolah itulah hal yang diinginkannya. Kali ini ia menoleh pada Ran-san, yang sekarang sudah memelototi kepalaku dengan tatapan paling berbinarnya. Aku sweatdrop.

"Bagaimana denganmu Nagisa-kun?? Apa kau lapar??" Tanya Tomoe-san sama sekali tidak nyambung dengan pertanyaan sebelumnya. Ran-san akhirnya berhenti mengagumi kepalaku(langsung aku bernapas lega), dan menelengkan kepala ke Tomoe-san.

".......Iya sih.... tadi kita hanya makan taiyaki saja....."

"Sip!! Kalau gitu semuanya sempurna!!" Seru Tomoe-san. Sebelum aku sempat memahami maksud dan tujuannya(karena aku terlalu malu untuk bertanya), Tomoe-san sudah menggandeng lenganku dan berlari ke arah dimana seharusnya mobil mereka tadi berada.

"Kalau gitu, ayo kita pergi dari sini~~!!"

"HHHEEEHH?!?!?"

Aku berteriak panik, tak menyangka ujungnya akan diculik begini. Kucoba menoleh ke belakang, dan bisa kulihat kalau baik Yuzuru-kun maupun Saegusa-kun juga terkejut dengan tindakan Tomoe-san barusan.

WHO AM I ??!! (Ensemble Stars Chara x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang