Dress Up Time!!

756 91 48
                                    

(Name POV)

.

"Yak!! Saatnya mencoba kostum!!" Seru Hokuto-kun dengan semangat. Secara tiba - tiba ketika di pagi hari dia baru saja sampai di sekolah. Kami semua yang berada di kelas, sontak menoleh heran kepadanya.

"Hokuto-kun, kau baru saja masuk kelas. Harusnya yang kau ucapkan adalah 'Selamat Pagi'." Protesku. Hokuto-kun tak mengindahkan. Dengan wajah semringahnya yang sukses membuat penghuni kelas bergidik, Hokuto-kun menghampiriku dengan kecepatan kilat dan langsung menepuk bahuku keras.

"KOSTUMNYA SUDAH JADI (Name)!!" Serunya--ralat--teriaknya dengan senyum yang kelewat mengerikan.

"KOSTUM APAAN SIH???! PAGI - PAGI UDAH BIKIN ORANG RISIH AJA!!" Balasku langsung sambil menampar wajah tampannya. Hokuto-kun menerimanya dengan ikhlas(??), malah semangat menampilkan layar ponselnya dengan bekas merah di wajahnya.

"Ini!! Kostum kelas kita!! Tetsuya-san mengirimkan contohnya padaku!!" Semangat sekali dia mencari history chatnya. Entahlah, dia semangat memakai seragam butlernya atau semangat menistakan teman - temannya dengan kostum maid.

"Kostum kelas?? Maksudmu, kostum kafe kita?? Dan tunggu---sejak kapan Aori-chan punya nomormu??" Protesku, Hokuto-kun tak mengindahkan. Dia menampilkan layar ponselnya.

"Nih!! Lihat!!"

Aku meraih ponselnya. Benar, Aori-chan memang menghubunginya. Dasar cewek itu. Setelah mendapatkan nomor Subaru-kun, sekarang dia diam - diam mendapatkan nomor Hokuto-kun?? Akan kuhukum dia suatu saat nanti. Tapi sekarang bukan itu persoalannya. Di layar ponsel memang tertulis Aori-chan sudah selesai mengerjakan semua kostumnya dan dia sendiri yang akan mengantarkan siang ini. Berhubung festival memang tinggal hitungan hari, setelah makan siang sepenuhnya memang buat mempersiapkan festival.

"Dia telah berjuang keras. Aku jadi tidak sabar." Kataku sambil mengembalikan ponsel itu. Hokuto-kun mengangguk. Lantas dia berbisik padaku.

"Dia juga mengirimiku contoh kostumnya lho."

Sontak saja aku membulatkan mata. Hokuto-kun tertawa puas melihat wajahku, kembali mengutak - atik ponselnya. Sedetik kemudian sebuah foto sudah tersuguh di hadapanku.

Mati - matian aku menahan tawa. Astaga. Kalau jujur, sebenarnya kostum ini sangat manis. Klasik--tapi sedikit heboh. Cuma hiasannya tidak norak. Masalahnya, yang akan memakainya adalah cowok - cowok tampan. Duh, bisa aja si Aori-chan.

"(Name)-chan?? Ada apa?? Kenapa kalian ketawa - tawa sendiri??" Tiba - tiba Subaru-kun memunculkan kepala. Mengintip kegiatan kami berdua. Buru - buru aku mematikan layar ponsel. Menyadari sekelas sudah melihat kami berdua dengan heran, akhirnya aku tertawa lepas.

"Nggak, gak papa kok Subaru-kun. Oh iya, nanti siang ada kegiatan mengasyikkan lho~~!!" Seruku geli. Aku mengembalikan ponsel Hokuto-kun, lantas berjalan menuju podium.

"Menyenangkan??" Subaru-kun menelengkan kepalanya. Makoto-kun di sebelahnya juga mengangkat satu alisnya. Sekelas memperhatikanku dengan penasaran. Hanya Sakasaki-kun seorang yang wajahnya memucat.

Aku tersenyum puas, mengetuk podium keras - keras.

"Dress Up Time!!"

~~~~~

Acara berjalan "seru" di siangnya.

Tak hanya kelas sebelah yang semangat, bahkan senpai - senpai dan kouhai - kouhai kita juga izin ingin melihat secara langsung percobaan kostum ini. Terutama Sena-senpai yang sudah siap dengan kamera kebanggaannya dan meminta izin untuk memakaikan Makoto-kun kostum maidnya hanya untuk koleksi fotonya. Tentu saja aku menolak. Mengusirnya segera dengan sapu. Sena-senpai menawar dengan fotoku. Tambah aku menimpuknya.

WHO AM I ??!! (Ensemble Stars Chara x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang